Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Masa Depan Terancam, Tiga Laga Terakhir Buat Ruben Amorim Di MU

Berita Bola – Masa depan Ruben Amorim di Manchester United kini benar-benar berada di ujung tanduk. Kekalahan telak dalam laga derby melawan Manchester City menjadi pukulan terbaru yang sangat menyakitkan.

Start musim ini berjalan begitu buruk bagi skuad Setan Merah. Mereka baru sanggup mengumpulkan empat poin dari empat pertandingan yang sudah dijalani.

Situasi ini membuat posisinya sebagai manajer semakin goyah dan tidak aman. Banyak pihak meyakini waktunya di Old Trafford sudah mendekati akhir cerita.

Kini, tiga pertandingan ke depan disebut-sebut menjadi pertaruhan terakhirnya. Sebuah kesempatan untuk membuktikan kelayakannya atau bersiap menerima surat pemecatan.

Kekalahan 0-3 dari Manchester City pada hari Minggu terasa begitu menyesakkan. Hasil ini hanya memperpanjang catatan kelam sang manajer asal Portugal tersebut bersama United.

Faktanya, rekor Amorim sejak mengambil alih kursi manajer dari Erik ten Hag sangatlah buruk. Ia hanya mampu memberikan delapan kemenangan dari total 31 laga Premier League.

Kondisi ini diperparah dengan bencana musim lalu saat finis di peringkat ke-15. Kegagalan di final Liga Europa pun melengkapi penderitaan United di bawah asuhannya.

Di tengah krisis, manajemen Man United yang dipimpin Omar Berrada sempat memberinya dukungan publik. Namun, dukungan semacam ini bukanlah sebuah jaminan keamanan yang pasti.

Kisah serupa pernah terjadi pada era Erik ten Hag kurang dari setahun yang lalu. Dukungan penuh diberikan sebelum akhirnya sang manajer dipecat beberapa pekan kemudian.

Tentu saja, memecat Amorim akan menjadi sebuah aib personal bagi Berrada. Sebab, dialah yang menjadi sosok pendorong utama dalam penunjukan manajer Portugal tersebut.

Ujian sesungguhnya bagi Amorim akan datang dalam tiga pertandingan ke depan. Jadwal krusial ini bisa menjadi penentu akhir nasib kariernya di Manchester.

Setelah dihajar Man City, mereka akan menjamu tim juara dunia, Chelsea, di Old Trafford. Kemudian, Setan Merah akan bertandang ke Brentford sebelum kembali menjamu Sunderland.

Periode ini menjadi sangat krusial karena datang tepat sebelum jeda internasional. Jeda internasional adalah momen yang jamak digunakan oleh klub untuk mengganti manajer.

Salah satu biang keladi keterpurukan Man United adalah keengganan Amorim mengubah sistem. Ia bersikukuh dengan formasi kontroversial 3-4-3 miliknya yang terbukti tidak berjalan.

Sayangnya, para pemain di lapangan terlihat jelas gagal beradaptasi dengan skema tersebut. Setiap laga selalu diwarnai dengan kesalahan elementer dan performa yang jauh dari kata meyakinkan.

Akibatnya, dukungan dari para suporter yang dulu setia kini mulai luntur drastis. Keraguan besar kini menyelimuti masa depan pelatih yang pernah dua kali menawarkan diri untuk mundur musim lalu.