Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Alexander Isak : Newcastle Telah Melanggar Janji, Saya Harus Pergi

Berita Bola – Drama transfer Alexander Isak kian panas menjelang akhir bursa musim panas. Striker asal Swedia itu semakin mantap untuk meninggalkan Newcastle.

Sejak beberapa pekan lalu, Isak disebut menolak ikut pramusim The Magpies. Ia ingin memaksa klub melepasnya ke Liverpool sebelum tenggat bursa transfer.

Liverpool sudah melayangkan tawaran resmi senilai £110 juta. Namun, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh manajemen Newcastle.

Situasi semakin memanas setelah Isak memilih tidak bergabung dengan skuad Eddie Howe. Kini, striker berusia 25 tahun itu melangkah lebih jauh dengan merilis pernyataan resmi.

Pada Rabu (20/08/2025) dini hari WIB, Isak akhirnya memecah kebisuannya melalui unggahan di Instagram. Ia mengumumkan sikap tegas hanya beberapa jam sebelum penghargaan PFA digelar di Manchester.

Nama Isak sejatinya termasuk dalam PFA Team of the Year. Namun ia memutuskan tidak hadir di acara tersebut lantaran situasinya dengan Newcastle sudah berada di titik yang tidak bisa dipulihkan.

Dalam pesannya, Isak menyatakan rasa bangga atas pengakuan tersebut. Namun ia menegaskan tidak lagi mungkin untuk melanjutkan karier bersama The Magpies.

“Ketika janji diingkari dan kepercayaan hilang, hubungan tidak dapat dilanjutkan,” ungkap Isak. “Itulah keadaan saya saat ini – dan mengapa perubahan adalah kepentingan terbaik semua orang, bukan hanya saya sendiri.”

Isak menuliskan pesan panjang untuk meluruskan kabar yang berkembang. Ia mengklaim bahwa klub sudah mengetahui posisinya sejak lama, namun tetap bersikap seolah masalah baru muncul belakangan.

“Saya bangga diakui oleh rekan-rekan profesional saya dengan tempat di Tim Terbaik Liga Primer PFA Musim 2024-25. Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada rekan satu tim saya dan semua orang di Newcastle United yang telah mendukung saya selama ini,” tulis Isak.

“Saya tidak hadir di upacara malam ini. Dengan semua yang terjadi, rasanya kurang tepat untuk berada di sana. Saya telah lama diam sementara yang lain berbicara. Keheningan itu memungkinkan orang-orang untuk menyampaikan versi mereka sendiri tentang peristiwa tersebut, meskipun mereka tahu itu tidak mencerminkan apa yang sebenarnya dikatakan dan disepakati secara tertutup.”

“Kenyataannya adalah bahwa janji-janji telah dibuat dan klub telah mengetahui posisi saya sejak lama. Bertindak seolah-olah masalah ini baru muncul adalah menyesatkan,” tegasnya.