Berita Bola – Musim 2024/25 menjadi periode paling mengecewakan bagi Manchester United (MU). Finis di peringkat ke-15 Premier League, kalah di final Liga Europa dari Tottenham Hotspur, dan gagal ke kompetisi Eropa musim ini membuat penggemar patah hati, meski Ruben Amorim baru saja masuk sebagai manajer di tengah musim.
Namun, rasa optimistis mulai tumbuh di Old Trafford berkat aktivitas transfer musim panas ini. Nama-nama besar seperti Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, hingga talenta muda Diogo Leon berhasil didatangkan.
Kehadiran Benjamin Sesko juga menjadi sorotan, mengingat performa Rasmus Hojlund yang kurang memuaskan musim lalu.
Meski banyak wajah baru, MU tetap mengandalkan pengalaman pemain lama. Salah satunya adalah Harry Maguire, yang dipastikan bertahan meski banyak klub Inggris dan Italia mengajukan minat untuk merekrutnya.
MU menolak semua tawaran, menegaskan bahwa bek berusia 32 tahun itu adalah bagian penting dari proyek Amorim.
Menurut laporan, Amorim sangat menghargai kontribusi Maguire baik di dalam maupun luar lapangan. Eks kapten MU itu dianggap sosok pemimpin di ruang ganti sekaligus inspirasi bagi para pemain muda.
Mick Brown, mantan kepala pencari bakat United, menegaskan:
“Man United tidak akan membiarkan Maguire pergi. Beberapa klub sudah tertarik dan melakukan kontak untuk mengecek apakah ia tersedia, tapi pembicaraan itu tidak dibiarkan berkembang. Mereka melihat Maguire sebagai bagian yang sangat penting dari skuad, baik di lapangan maupun di luar lapangan.”
Brown juga menambahkan:
“Dia telah bermain konsisten di tengah segala tekanan, spekulasi, dan isu yang mengelilinginya. Dia melewati itu semua dan membuktikan dirinya. Dari yang saya dengar, Ruben Amorim adalah penggemarnya dan tidak ingin melihatnya pergi. Dia pemimpin dan sosok berpengalaman di ruang ganti bagi pemain muda, tapi juga salah satu bek tengah terbaik yang mereka miliki setiap kali diturunkan. Selama ia fit, dia adalah bagian penting dari skuad.”
Dengan hengkangnya Victor Lindelof dan Jonny Evans, serta kondisi Matthijs de Ligt dan Lisandro Martínez yang diganggu cedera, kehadiran Maguire menjadi semakin vital.
Selain kukuh dalam duel udara, ia juga mampu memulai serangan dari belakang—sebuah aspek yang sesuai dengan filosofi permainan Ruben Amorim.
Keputusan mempertahankan Maguire disambut positif oleh fans. Setelah musim penuh kekecewaan, MU membutuhkan sosok berpengalaman untuk memberi stabilitas.
Kepemimpinan Maguire akan membantu para pemain muda berkembang, sekaligus menjaga konsistensi di lini pertahanan yang sempat rapuh musim lalu.
Meski demikian, ada catatan penting bagi Harry Maguire. Ia perlu meningkatkan kecepatan dan meminimalkan kesalahan agar bisa tampil lebih solid.
Jika mampu menjaga kebugaran dan bermain reguler, Maguire diyakini dapat menjadi kunci kebangkitan MU menuju level elit kembali.
Musim baru akan menjadi ujian besar bagi Amorim dan skuadnya. Namun, dengan kombinasi pemain baru penuh energi dan pengalaman sosok seperti Maguire, Manchester United berharap bisa kembali bersaing di papan atas.