Berita Bola – Raksasa Premier League, Manchester United tampaknya siap terlibat dalam saga transfer panjang demi mendapatkan tanda tangan gelandang muda Carlos Baleba.
Namun, ambisi Setan Merah harus berhadapan dengan tembok kokoh bernama Brighton, yang memasang harga luar biasa tinggi untuk sang gelandang muda.
Brighton disebut menuntut tak kurang dari £120 juta (sekitar Rp2,6 triliun) bagi pemain berusia 21 tahun itu. Pemilik klub, Tony Bloom, memang punya reputasi tak mau mengalah dalam negosiasi harga.
Meski demikian, menurut The Independent, manajemen United tengah mencari celah. Skema yang dipertimbangkan adalah tawaran awal £80 juta ditambah bonus prestasi.
Ada pula ide memasukkan Jadon Sancho dalam kesepakatan, walau langkah ini dinilai sulit diterima pihak Brighton. Belakangan Sancho tengah dikaitkan dengan AS Roma
Masalahnya, nilai yang diminta tetap di atas batas realistis United, terutama di tengah tekanan aturan Profit and Sustainability Rules (PSR).
Meski begitu, Baleba adalah tipe gelandang yang sangat diinginkan Ineos, pemegang saham baru United, untuk memperkuat lini tengah Ruben Amorim.
Rencana ini muncul setelah pramusim memperlihatkan rapuhnya sektor tengah United. Manuel Ugarte dan Casemiro belum tampil meyakinkan, sementara Kobbie Mainoo masih mencari posisi yang tepat di skema 3-4-3.
Baleba sendiri bukan pemain sembarangan. Sejak direkrut Brighton pada 2023 sebagai pengganti Moises Caicedo, ia langsung menjadi sosok vital dengan 34 penampilan dan berperan membawa The Seagulls finis di peringkat delapan Liga Inggris.
Rekam jejak Brighton dalam mencari pengganti bintang yang pergi, mulai dari Yves Bissouma hingga Alexis Mac Allister, membuat harga Baleba semakin sulit ditawar.
Dalam wawancara sebelumnya, Baleba mengaku terinspirasi oleh pujian dari pemain top seperti Declan Rice, Matheus Cunha, dan Joelinton, serta terpesona melihat Rodri mengangkat Ballon d’Or.
“Itu memotivasi saya untuk menargetkan penghargaan yang sama,” ujarnya.
Namun, perburuan United ini harus bersabar. Baleba belum bermain sejak pertengahan Juli karena cedera lutut dan absen di tiga laga pramusim terakhir Brighton.
