Berita Bola – Sejak mengambil alih kursi pelatih Arsenal pada 2019, Mikel Arteta telah mendatangkan banyak pemain baru ke dalam skuadnya. Namun, ada satu pola menarik dalam kebijakan transfer yang dijalankan pelatih asal Spanyol tersebut: Arteta tampaknya cukup gemar merekrut pemain dari Chelsea!
Padahal, Chelsea adalah salah satu rival utama Arsenal di ajang Premier League. Meski begitu, Arteta tak ragu untuk mendatangkan sejumlah pemain dari klub asal London Barat tersebut. Bahkan, total nilai transfer yang dikeluarkan Arsenal untuk memboyong pemain dari Chelsea kini telah melampaui angka €150 juta!
Rekrutan terbaru adalah Noni Madueke, winger muda berbakat yang ditebus dengan mahar hingga €58 juta. Madueke diboyong untuk memperkuat sektor kanan Arsenal, posisi yang selama ini sangat bergantung pada performa Bukayo Saka.
Sebelumnya, Arsenal juga sukses mengamankan jasa Kepa Arrizabalaga. Kiper asal Spanyol itu diboyong dengan nilai transfer €5,8 juta. Meski performanya sempat menurun dalam beberapa musim terakhir bersama Chelsea, Kepa tetap dinilai memiliki kualitas untuk bersaing dengan David Raya di bawah mistar gawang.
Berikut adalah daftar lengkap pemain Chelsea yang telah direkrut Arsenal sejak Mikel Arteta menjabat sebagai manajer:
- Kai Havertz – €75 juta
- Noni Madueke – €58 juta
- Jorginho – €11,5 juta
- Kepa Arrizabalaga – €5,8 juta
- Willian – Gratis
- Raheem Sterling – Pinjaman
Jika dijumlahkan, Arsenal telah mengeluarkan dana lebih dari €150 juta hanya untuk memboyong pemain dari satu klub: Chelsea.
Namun, tidak semua rekrutan tersebut memberikan dampak positif. Kai Havertz sempat menuai kritik di awal kedatangannya, meski kini mulai menunjukkan performa menjanjikan. Jorginho tampil konsisten sebagai pelapis di lini tengah. Di sisi lain, transfer Willian bisa dibilang gagal total, sementara Raheem Sterling hingga kini belum memberikan kontribusi signifikan.
Kebiasaan Arteta merekrut pemain dari Chelsea jelas menjadi sorotan. Di satu sisi, strategi ini memberinya akses terhadap pemain yang sudah berpengalaman di Premier League, sehingga meminimalkan masa adaptasi.
Arteta tampaknya melihat peluang dari kelebihan jumlah pemain di skuad Chelsea, situasi yang bisa dimanfaatkannya dengan cermat. Namun, pembuktian sejatinya tetap berada di atas lapangan. Jika para eks pemain Chelsea ini mampu membantu Arsenal meraih trofi, maka kebijakan Arteta akan dipandang sebagai langkah jenius.
Sebaliknya, jika gagal memberikan hasil, strategi ini bisa menjadi senjata makan tuan. Arsenal bisa dicap terlalu sering mengandalkan ‘limbah’ dari rival sekotanya.
Satu hal yang pasti, dengan pola rekrutmen seperti ini, bukan tak mungkin di bursa transfer mendatang, satu atau dua pemain Chelsea lainnya akan kembali menyebrang ke sisi merah London.