Berita Bola – Real Madrid gagal mendapatkan penundaan untuk pertandingan perdana mereka di La Liga musim 2025/2026. Javier Tebas, Presiden La Liga, secara tegas menolak permintaan tersebut dengan mengikuti keputusan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Los Blancos sebelumnya mengharapkan kelonggaran jadwal setelah performa mereka hingga semifinal Piala Dunia Antarklub. Namun mereka tetap harus berhadapan dengan Osasuna pada 19 Agustus mendatang.
Keputusan ini memicu kemarahan dari berbagai pihak internal klub. Thibaut Courtois, kiper utama Madrid, secara terbuka mengkritik masalah kesehatan pemain dan sikap presiden liga terhadap kompetisi FIFA.
Los Blancos mengajukan permohonan resmi kepada La Liga untuk mengundur laga pembuka kontra Osasuna. Alasan utama permintaan ini adalah karena Madrid baru menyelesaikan partisipasinya di Piala Dunia Antarklub.
Tim besutan Xabi Alonso tersingkir di semifinal turnamen tersebut setelah dihajar 0-4 oleh Paris Saint-Germain. Jarak antara laga tersebut dengan kick-off La Liga hanya 40 hari, sementara berdasarkan kesepakatan dengan asosiasi pemain (AFE), para pemain berhak mendapat tiga pekan libur penuh setiap tahunnya.
Javier Tebas menyatakan bahwa RFEF telah memutuskan untuk mempertahankan jadwal yang ada. La Liga mendukung penuh keputusan tersebut.
Dia menilai selisih satu hari tidak cukup signifikan untuk mengubah kalender kompetisi. Argumen ini menjadi dasar penolakan permintaan Madrid.
Thibaut Courtois menyuarakan ketidakpuasannya terhadap keputusan ini dengan menyoroti aspek kesehatan para pemain. Dia menegaskan bahwa pertandingan melawan Osasuna seharusnya diundur demi keselamatan rekan-rekannya.
Kiper timnas Belgia itu juga mengecam pernyataan Tebas yang mengkritik keberadaan Club World Cup. Courtois menyebut komentar tersebut tidak profesional dan tidak pernah terjadi di liga-liga besar lain seperti Serie A, Premier League, NBA, atau NFL.
Menurut Courtois, Club World Cup sudah menjadi bagian resmi dari kalender FIFA. Dia menyayangkan sikap presiden liga yang justru menjadi sorotan negatif ketimbang memberikan dukungan kepada para pemain.
Pada bulan Mei lalu, Madrid dan Atletico Madrid sempat meraih kesepakatan dengan La Liga, RFEF, dan AFE untuk menunda laga pertama mereka. Kesepakatan ini berlaku jika mereka berhasil mencapai perempat final Club World Cup.
Menurut sumber dari AFE, kesepakatan tersebut ditujukan untuk melindungi kesehatan pemain dan menjamin adanya tiga pekan pramusim sebelum kompetisi domestik dimulai. Namun hingga saat ini, Real Madrid belum mengumumkan jadwal pramusim mereka.
Pada musim 2024/2025, Madrid menjalani total 68 pertandingan di seluruh kompetisi. Padat jadwal ini membuat masa istirahat dan persiapan pramusim menjadi isu krusial bagi klub dan pemain.
Keputusan serupa juga dialami di Premier League terhadap Manchester City dan Chelsea. Kedua klub tidak diizinkan mengundur laga pembuka musim 2025-26 meski ikut berpartisipasi di Club World Cup.
Manchester City tersingkir dari turnamen pada 1 Juli setelah dikalahkan Al Hilal, sementara Chelsea akan menghadapi PSG di partai final. Kedua tim tetap dijadwalkan bertanding di Premier League pada 16 dan 17 Agustus.
Premier League menyebut kondisi ini sebagai konsekuensi dari perubahan kalender sepak bola oleh FIFA. Hal serupa dikhawatirkan akan terus menjadi tantangan bagi liga-liga domestik di seluruh dunia.