Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Gelandang Manchester United Ini Memiliki Kans Bersinar Musim Depan

Berita Bola – Ketika Manchester United (MU) menunjuk Ruben Amorim sebagai pengganti Erik ten Hag pada November 2025, hanya sedikit pemain yang mendapat manfaat lebih besar daripada Manuel Ugarte.

Sang gelandang bergabung ke Red Devils dari Paris Saint-Germain sekitar dua bulan sebelum kedatangan Amorim. Sebelumnya ia pernah bekerja sama dengan Amorim di Sporting Lisbon. Ugarte mencatatkan 85 penampilan di era Ruben Amorim selama berada di ibu kota Portugal.

Ugarte tiba di Old Trafford dari Parc des Princes, mengemban tugas memperkuat lini tengah MU dengan kemampuan bertahan yang sangat dibutuhkan.

Saat itu, tenaga Ugarte sangat dibutuhkan karena Casemiro mengalami penurunan performa. Alhasil, perekrutan gelandang bertahan menjadi prioritas utama untuk bursa transfer musim panas 2024.

MU menghabiskan beberapa pekan bernegosiasi dengan PSG dan akhirnya merekrut Ugarte pada hari terakhir bursa transfer pada Agustus 2024.

Setelah mengkonfirmasi kedatangan Ugarte dengan biaya awal sebesar £42,3 juta (Rp805,6 miliar), mantan direktur olahraga United, Dan Ashworth, berkomentar tentang pemain internasional Uruguay tersebut.

“Mendatangkan Manuel adalah salah satu target utama kami untuk musim panas ini. Dia adalah salah satu gelandang perebut bola terbaik di dunia dan memiliki rekor yang sangat baik di level klub maupun internasional,” Dan Ashworth.

“Kualitas, pengalaman, dan semangatnya akan menjadi pelengkap yang hebat bagi kelompok gelandang kami yang tangguh,” imbuhnya.

Manchester Evening News, Kamis (10/7/2025), mengungkapkan Ugarte bukanlah target utama Ten Hag untuk memperkuat lini tengah timnya musim panas lalu. Sebaliknya, ia berada di urutan ketiga dalam daftar bidikan pelatih asal Belanda itu.

Buktinya terlihat di akhir masa jabatan Ten Hag. Ia tampak enggan memilih mantan gelandang Sporting tersebut. Ia hanya bermain tujuh kali di bawah asuhan pelatih asal Belanda itu sebelum hengkang pada 28 Oktober 2024, hanya tiga kali menjadi starter, dan hanya satu kali di Liga Premier.

Penunjukan Amorim terasa penting bagi harapan Ugarte untuk mengamankan tempatnya di tim. Ia banyak bermain bersama Kobbie Mainoo di lini tengah.

Meskipun bermain 34 kali sejak kedatangan Amorim hingga akhir musim, Ugarte tidak masuk skuad inti MU untuk final Liga Europa dan pertandingan terakhir Liga Premier melawan Aston Villa.

Justru Casemiro yang mendapat kesempatan bermain melawan Tottenham Hotspur di Bilbao. Ia tampil sebagai starter di lini tengah bersama Bruno Fernandes. Ugarte juga tidak masuk dari bangku cadangan pada malam itu.

Sepanjang musim debutnya di Old Trafford, para penggemar MU menyaksikan sisi baik dan buruk Ugarte.

Mereka menyaksikan bagaimana ia memiliki kemampuan untuk menjaga ketertiban di lini tengah saat tidak menguasai bola, membantu Setan Merah mempertahankan bentuk permainan, dan merebut kembali penguasaan bola. Tetapi, fans juga melihat kekurangan Ugarte saat menguasai bola.

Berbeda dengan di Prancis dan Portugal, Ugarte tidak diuntungkan dengan banyak ruang waktu untuk mempertahankan bola di Liga Inggris. Liga ini dimainkan dengan tempo yang sangat cepat dan ia perlu waspada.

Sebagai perisai pertahanan dan pendobrak lini tengah, Ugarte menawarkan semua kualitas yang dibutuhkan untuk memenuhi tugas tersebut. Namun, dalam penguasaan bola, ia jauh dari kata sempurna, sehingga mudah dipahami mengapa MU ingin merekrut seorang gelandang musim panas ini yang dapat menawarkan segalanya.

Akan tetapi, saat ini MU lebih mendesak memperkuat serangan. Jadi penambahan pemain tengah mungkin akan dikesampingkan terlebih dahulu.

Bruno Fernandes siap menempati salah satu dari dua posisi No 8. Namun, ia membutuhkan pemain bertahan di sampingnya untuk memastikan keseimbangan di lini tengah tetap terjaga.

Ugarte adalah pemain yang paling cocok dengan peran tersebut, tetapi ia harus meningkatkan kemampuannya jika ingin menjadikan salah satu dari dua posisi gelandang tengah miliknya. Oleh karena itu, pramusim akan sangat penting baginya musim panas ini.

Ugarte seharusnya semakin baik. Jika ia memanfaatkannya sebaik mungkin dan mendongkrak performa, tidak ada alasan ia tidak bisa mencapai performa terbaiknya di bawah asuhan Ruben Amorim.