Berita Bola – Asisten manajer Timnas Kamerun, Ashu Cyprian Besong, telah angkat bicara tentang potensi kepindahan Bryan Mbeumo ke Manchester United dan mengungkap rasa frustrasi sang pemain.
“Ya, jelas dia sangat frustrasi dengan lamanya waktu yang dibutuhkan. Tapi dia seorang profesional dan mengantisipasi hal-hal seperti ini,” katanya kepada Telecom Asia.
Pemain depan ini ingin bergabung dengan tim asuhan Ruben Amorim musim panas ini, tetapi kesepakatan untuk meninggalkan Brentford masih belum tercapai.
Mbeumo sempat menjadi incaran Newcastle, Tottenham, dan United awal musim panas ini, dan segera terungkap bahwa ia memprioritaskan kepindahan ke Old Trafford.
Sejak itu, Setan Merah telah menerima dua tawaran yang ditolak untuk penyerang serba bisa ini, tetapi mereka belum mengajukan tawaran yang sesuai dengan valuasi Brentford, yang diyakini melebihi 63 juta pound. Meskipun demikian, negosiasi masih berlangsung, tetapi belum ada tanda-tanda kesepakatan.
The Bees bersikap tenang menghadapi situasi ini karena mereka tidak berada di bawah tekanan untuk menjual Mbeumo. Namun, salah satu asisten manajer Kamerun mengungkapkan bahwa pemain internasional dengan 22 caps tersebut merasa frustrasi dengan lambatnya negosiasi.
“Saya berbicara dengannya sekitar seminggu yang lalu dan dia sangat tenang dengan semua yang terjadi. Tapi tentu saja, dia sudah memberi tahu mereka bahwa dia ingin pergi ke United,” uca.p Besong.
“Dia hanya ingin kedua klub mencapai kesepakatan, karena dia sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan Brentford dalam kariernya,” lanjutnya.
Pemain sayap tersebut mencetak 20 gol dalam 42 penampilan untuk Brentford musim lalu, dan keserbagunaannya bisa menjadi aset yang sangat berguna bagi Setan Merah ketika mereka ingin bersaing di semua lini.
Jika negosiasi tidak berjalan lancar, Mbeumo bisa mencoba mengundang tawaran dari peminat lain, terutama mengingat ia tidak kekurangan peminat hanya beberapa bulan yang lalu.
Perang penawaran akan menguntungkan Brentford, yang terbuka untuk menjual dengan syarat mereka sendiri, tetapi bisa menjadi kekhawatiran bagi MU, yang memiliki beberapa prioritas transfer yang perlu mereka tangani sesegera mungkin.
