Berita Bola – Setelah melalui penantian yang panjang, manajer Arsenal, Mikel Arteta, akhirnya mendapatkan kepingan puzzle yang hilang dari lini tengah impiannya. Gelandang asal Spanyol, Martin Zubimendi, telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar The Gunners.
Transfer senilai 51 juta Pounds ini sejatinya bukanlah sebuah langkah instan yang diambil karena panik. Ini adalah buah dari kesabaran, perencanaan matang, dan strategi transfer jangka panjang yang telah dirancang oleh Arsenal selama lebih dari satu tahun terakhir.
The Gunners harus bekerja ekstra keras untuk merayu sang pemain yang dikenal sangat setia pada kampung halamannya dan bahkan sempat menolak tawaran dari klub besar lain. Namun, pendekatan personal dari Mikel Arteta dan visi yang ditawarkan oleh klub pada akhirnya menjadi kunci keberhasilan.
Mari kita selami lebih dalam kisah menarik di balik layar transfer Martin Zubimendi, bagaimana Arsenal dengan sabar menunggunya, dan mengapa ia dianggap sebagai rekrutan yang akan menyempurnakan skuad Meriam London.
Keinginan Mikel Arteta untuk mendatangkan Martin Zubimendi ke Emirates Stadium bukanlah sebuah cerita baru. Sang manajer bahkan sudah memasukkan namanya dalam rencana transfer utama sejak jendela transfer musim panas tahun lalu.
Saat itu, Arteta ingin memboyong Zubimendi bersamaan dengan rekan setimnya di Real Sociedad, Mikel Merino. Namun, klub asal Spanyol itu hanya bersedia melepas satu pemain bintangnya, sehingga Arsenal pun dengan sabar mendatangkan Merino lebih dulu sambil terus “menanam benih” untuk transfer Zubimendi di masa depan.
Penantian panjang ini akhirnya terbayar lunas dengan kedatangan sang gelandang idaman pada musim panas ini. Zubimendi dianggap sebagai sosok jangkar lini tengah impian yang akan menyempurnakan strategi permainan yang diinginkan oleh Arteta.
Kesabaran Arsenal ini juga terbukti menjadi strategi yang ampuh untuk menaklukkan hati sang pemain. Ia yang sebelumnya dikenal sangat enggan untuk pindah dari Real Sociedad, akhirnya luluh oleh pendekatan personal dan visi jangka panjang yang ditawarkan The Gunners.
Mendatangkan Martin Zubimendi bukanlah sebuah tugas yang mudah bagi Arsenal. Sang pemain dikenal sebagai ‘anak rumahan’ yang sangat enggan meninggalkan kampung halamannya di San Sebastian setelah 15 tahun lamanya mengabdi untuk Real Sociedad.
Loyalitasnya yang tinggi ini terbukti saat ia dengan tegas menolak pinangan dari Liverpool pada musim panas lalu karena merasa belum siap untuk pindah. Namun, minat yang tulus dan pendekatan yang konstan dari Arsenal, terutama dari Mikel Arteta, pada akhirnya berhasil mengubah pendiriannya.
“Begitu saya membuat keputusan untuk pergi, saya langsung memantapkan pilihan pada Arsenal karena saya pikir gaya bermain mereka sangat cocok untuk saya,” kata Zubimendi di situs resmi Arsenal. “Ini adalah tim yang muda, sangat termotivasi, dan ambisius.”
“Andrea Berta dan Mikel Arteta merawat saya dengan sangat baik, membuat saya tidak memiliki keraguan sama sekali. Ini adalah momen yang sangat besar dalam karier saya. Ini adalah kepindahan yang saya cari; yang ingin saya wujudkan,” ungkapnya.