Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Massimiliano Allegri : Memperkokoh Tembok Pertahanan AC Milan

Berita Bola – Massimiliano Allegri kembali ke AC Milan dengan salah satu misi utamanya adalah membenahi lini pertahanan. Dia mewarisi tim yang musim lalu terlalu mudah ditembus, dengan catatan 43 kebobolan sepanjang Serie A. Itu angka yang tak mencerminkan ambisi klub sekelas Milan.

Dibandingkan para pesaing di papan atas, hanya Lazio yang mencatat jumlah kebobolan lebih buruk dari Milan. Napoli, sang juara, hanya kemasukan 27 gol—selisih 16 gol yang menunjukkan betapa rapuhnya sektor belakang Rossoneri. Allegri tahu, tanpa pertahanan solid, gelar hanyalah mimpi kosong.

Kini, Milan memasuki fase rekonstruksi. Allegri membawa kembali filosofi dasar sepak bola, di mana kekuatan tim dimulai dari belakang. Dia datang bukan sekadar untuk bernostalgia, tapi membangun kembali pondasi yang sempat runtuh.

Tak perlu waktu lama bagi Allegri untuk memberi arah baru. Sejak hari pertama di Milanello, dia langsung mengubah fokus latihan pramusim—semuanya bakal dimulai dari pertahanan. Dia sadar, memperkuat lini belakang bukan proyek yang bisa ditunda.

Bukan hanya soal formasi atau taktik, masalah Milan lebih dalam: cedera, minimnya pemimpin di lapangan, dan kedalaman skuad yang meragukan. Kombinasi itu membuat sistem pertahanan gampang runtuh ketika diuji.

Untuk itu, Allegri mulai dari hal mendasar. Latihan bertahan ala old school kembali digalakkan. Namun, dia tahu itu tak cukup. Milan butuh wajah-wajah baru untuk menopang proyek ini.

Beberapa bek yang ada saat ini tak lagi masuk rencana utama. Nama-nama seperti Malick Thiaw, Fikayo Tomori, dan Theo Hernandez masuk daftar jual jika ada tawaran menggiurkan. Dana dari penjualan ini akan jadi bahan bakar untuk membangun ulang barisan belakang.

Allegri tak mau kompromi. Dia ingin lini belakang yang benar-benar dibentuk sesuai visinya: disiplin, tidak mudah panik, dan mampu menjaga konsentrasi penuh sepanjang laga. Filosofinya jelas: bukan hanya bertahan, tapi mengendalikan permainan dari belakang.

Dengan fleksibilitas keuangan, Milan bisa leluasa bergerak. Allegri tak mau tambal sulam. Dia ingin fondasi baru yang kuat dan bisa menopang Milan setidaknya tiga musim ke depan.

Dalam daftar belanja Allegri, ada dua bek tengah yang sesuai dengan kriterianya: Jaka Bijol dari Udinese dan Mario Gila dari Lazio. Keduanya dianggap punya kualitas berbeda yang saling melengkapi.

Bijol adalah bek tangguh, kuat dalam duel satu lawan satu, dan berani mengambil risiko. Sementara itu, Gila punya gaya elegan, cerdas membaca permainan, dan piawai mengatur ritme dari lini belakang. Kombinasi ini yang diidamkan Allegri untuk membangun ulang tembok Milan.

Namun, Allegri tak hanya mengincar pengalaman. Dia juga membuka pintu bagi darah muda. Salah satu nama yang mulai ramai dibicarakan di internal klub adalah Giovanni Leoni—bek belia milik Parma yang diam-diam sudah memikat hati sang allenatore.