Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Bruno Fernandes, Jadi Satu-Satunya Cahaya Di Musim Yang Suram Manchester United

Berita Bola – Musim 2024/2025 ini benar-benar mimpi buruk bagi Manchester United. Klub sebesar Setan Merah kini terancam finis di papan bawah Premier League.

Kekecewaan demi kekecewaan datang silih berganti sepanjang musim 2024/2025. Bahkan, angka 40 poin yang biasa jadi patokan aman dari degradasi nyaris tak bisa mereka capai.

Di tengah performa kolektif yang mengecewakan, satu nama justru tampil luar biasa. Bruno Fernandes menjadi sosok tak tergantikan di lini tengah Setan Merah.

Saat MU terpuruk, Fernandes tetap tampil konsisten dan memberi dampak nyata. Ia jadi alasan utama mengapa MU masih punya harapan di final Liga Europa.

Ruben Amorim gagal mengangkat performa United sejak didatangkan dari Sporting CP. Dari 26 laga Premier League, hanya enam kemenangan yang berhasil ia raih.

Kekalahan terakhir dari Chelsea menambah panjang daftar hasil buruk MU. Amorim bahkan mencatatkan rata-rata poin per laga terburuk dalam sejarah Premier League bagi pelatih dengan minimal 25 pertandingan.

Namun, ironi muncul ketika MU justru berpeluang menutup musim dengan trofi Eropa. Mereka akan berhadapan dengan Tottenham di final Liga Europa yang digelar di San Mames, Kamis (21/5/2025) dini hari WIB.

Kontribusi Fernandes musim ini sangat krusial. Gol dan assist-nya menyumbang 12 poin dari total 39 yang diraih MU.

Tanpa kontribusi tersebut, MU hanya unggul dua poin dari zona degradasi. Sebuah angka yang menegaskan betapa besarnya peran Fernandes di tengah keterpurukan tim.

Di ajang Liga Europa pun, Fernandes kembali menjadi pahlawan. Hat-trick-nya kontra Real Sociedad dan penalti penentu melawan Lyon membawa MU ke final.

Bruno Fernandes bukan hanya soal mencetak gol dan memberi assist. Statistik membuktikan ia juga aktif dalam bertahan dan membangun serangan.

Ia satu-satunya pemain di Premier League yang mencatat rata-rata 2,4 tekel, 1,8 peluang tercipta, 2,8 tembakan, dan 32 tekanan per 90 menit. Angka-angka ini menunjukkan intensitas dan kerja kerasnya di lapangan.

Selain itu, Fernandes nyaris tak pernah absen. Sejak Februari 2020, ia mencatat 24.474 menit bermain, terbanyak di antara semua pemain di lima liga top Eropa.

Bruno adalah pusat kreativitas MU. Ia terus-menerus jadi pemain paling diandalkan sejak tiba di Old Trafford pada 2020.

Musim ini, ia mencatat 8 xG assist, menyumbang 16,6% dari total non-penalty xG MU. Hanya Amad Diallo yang mendekati, dengan kontribusi 9,6%.

Dalam lima musim penuh, Fernandes selalu berada di tiga besar kreator paling dominan di Premier League. Konsistensinya jarang disamai pemain lain.

Bruno mencatatkan 19 gol dan 17 assist di semua kompetisi. Total 36 kontribusi gol adalah yang terbaik kedua sepanjang kariernya di MU.

Hanya Mohamed Salah yang melampaui angka tersebut di lima liga top Eropa musim ini. Catatan ini makin luar biasa jika melihat betapa buruknya performa MU secara keseluruhan.

Sayangnya, kualitas Fernandes belum didukung oleh kolektif yang mumpuni. Ia kerap jadi satu-satunya motor serangan yang efektif.

Bruno Fernandes layak tampil di level tertinggi Eropa. Statistiknya di Liga Europa sangat impresif.

Ia mencetak 27 gol dan memberi 19 assist, total 46 kontribusi gol sejak turnamen ini berganti format pada 2009. Tak ada pemain lain yang menyamai jumlah tersebut.

Jika ingin bermain di Liga Champions musim depan, Fernandes harus menutup musim ini dengan trofi Liga Europa. Mungkin memang hanya dia yang pantas merasakannya.