Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Ada Final Liga Europa Menanti, Mengapa Ruben Amorim Tetap Mainkan Starting XI Terkuat MU Saat Lawan Chelsea?

Berita Bola – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, membuat keputusan mengejutkan dengan tetap memainkan para pilar utama dalam laga kontra Chelsea di pekan ke-37 Premier League, Sabtu (17/5/2025) dini hari WIB.

Meski hanya tinggal lima hari menuju partai final Liga Europa melawan Tottenham, Amorim tetap menurunkan starting XI dengan materi pemain terbaiknya.

Amorim melakukan lima perubahan dari tim yang kalah 0-2 dari West Ham akhir pekan lalu. Namun, bukan berarti ia menurunkan tim pelapis.

Nama-nama seperti Harry Maguire, Patrick Dorgu, Amad Diallo, dan kapten Bruno Fernandes tetap diturunkan sebagai starter. Mason Mount juga masuk dalam starting XI untuk mendampingi Rasmus Hojlund di lini serang.

Keputusan ini tentu menimbulkan tanda tanya, mengingat risiko cedera menjelang laga penting di Bilbao sangat nyata. Tapi Amorim punya alasan kuat. Ia menilai bahwa laga kompetitif seperti melawan Chelsea justru bisa menjadi bagian penting dari persiapan menuju final.

“Kami masih punya lima hari sebelum final. Fokus saya tetap pada laga ini,” ujar Amorim dalam wawancara dengan Sky Sports sebelum kick off.

“Kadang, cara terbaik untuk mempersiapkan diri adalah dengan bermain dan bersaing langsung di lapangan,” tambahnya.

Pelatih asal Portugal itu mengakui bahwa timnya masih menghadapi berbagai masalah sepanjang musim, khususnya soal konsistensi permainan dan cedera.

Amorim merasa laga melawan tim kuat seperti Chelsea bisa menjadi ajang pembuktian dan evaluasi terakhir sebelum duel krusial di Eropa.

“Saya ingin melihat tim ini bersaing. Saya perlu memahami kesiapan mereka secara nyata, dan mereka juga butuh waktu di lapangan untuk membuktikan diri,” lanjut Amorim.

“Kami juga tetap punya kewajiban bersaing di Premier League.”

Dengan musim yang penuh cedera, keputusan menurunkan pemain seperti Fernandes dan Maguire tentu terlihat berani. Namun, Amorim menegaskan bahwa risiko cedera bisa terjadi kapan saja, bahkan dalam sesi latihan biasa.

“Cedera terburuk musim ini justru terjadi saat latihan,” katanya. “Amad cedera hanya karena satu gerakan sederhana. Kobbie Mainoo juga mengalami cedera parah di sesi latihan. Jadi kita tak pernah tahu kapan bahaya itu datang.”

Di tengah tekanan tinggi dan agenda padat, Amorim tetap kukuh pada pendekatannya: tim harus terus bermain dan bersaing. “Kami butuh siap untuk bersaing. Jadi, mari kita bersaing malam ini,” tutupnya penuh keyakinan.

MU pada akhirnya harus mengakui keunggulan Chelsea dengan skor 0-1. Hasil ini tentu menjadi modal kurang bagus bagi Setan Merah jelang final Liga Europa versus Tottenham tengah pekan depan.