Berita Bola – Ruben Amorim, pelatih Manchester United, menggarisbawahi situasi sulit yang dialami timnya setelah kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur.
Kekalahan tersebut membuat Setan Merah terpuruk ke posisi ke-15 klasemen Premier League, satu peringkat lebih rendah dari posisi yang ditinggalkan Erik ten Hag sebelum Amorim mengambil alih.
Manchester United tampil tumpul melawan Tottenham yang dilatih Ange Postecoglou. Satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut dicetak oleh James Maddison pada menit ke-13. Kekalahan ini semakin memperburuk situasi United, yang sudah dilanda krisis cedera dan performa buruk sepanjang musim.
Amorim pun buka suara tentang segala masalah yang dihadapi timnya sejak ia mengambil alih. Ia mengungkapkan frustrasinya, terutama terkait cedera yang menghabiskan banyak pemain inti.
Amorim mengaku frustrasi dengan situasi cedera yang melanda skuadnya. Saat ini kondisi MU memang buruk. Banyak pemain menepi karena cedera, dan umumnya cukup panjang.
“Saya selalu meminta waktu satu minggu , dan sayangnya dalam satu minggu itu kami terus kehilangan pemain. Ini adalah momen di mana segalanya berjalan keliru,” ujar Amorim.
Ia menjelaskan bahwa di awal pekan, timnya masih memiliki skuad yang cukup untuk berlatih. Namun, hari demi hari, pemain-pemain inti mulai absen karena cedera.
“Saya tidak ingin menggunakan ini sebagai alasan. Setiap pelatih di dunia pasti menghadapi masalah seperti ini. Kami harus menghadapi tantangan ini,” tambahnya.
Krisis cedera ini memaksa Amorim untuk memasukkan delapan pemain muda ke dalam bangku cadangan, yang semuanya belum pernah membuat debut di Premier League. Satu-satunya pemain yang ia masukkan ke lapangan adalah Chido Obi-Martin, bintang muda berusia 17 tahun, yang masuk di menit akhir untuk mencoba menyamakan kedudukan.
“Tentu saja , bagi saya dan para fans kami. Tapi kami perlu berhenti fokus pada gambaran besar. Sekarang bukan saatnya untuk itu,” lanjut Amorim.
“Kami hanya perlu fokus pada pertandingan berikutnya, melakukan segalanya untuk memenangkan beberapa pertandingan dan menyelesaikan musim dengan baik,” katanya.
Ia juga mengungkapkan betapa beratnya tugasnya sebagai pelatih Manchester United saat ini.
“Apa yang kalian lihat dan bahas setiap minggu, saya juga melihatnya. Saya memiliki banyak masalah, pekerjaan saya di sini sangat, sangat sulit. Tapi saya tetap berpegang pada keyakinan saya. Anda tumbuh dan belajar banyak hal dari situasi seperti ini,” tutup Amorim.