Berita Bola

Berita Bola – Dua raksasa Liga Inggris, Manchester United dan Liverpool dikabarkan telah melancarkan permintaan awal untuk mendatangkan bintang Bournemouth, Milos Kerkez, setelah kedua tim kepincut dengan performa yang diperlihatkan oleh sang pemain di musim ini. Bournemouth tampaknya akan menghadapi tantangan untuk mempertahankan beberapa pemain utama mereka di bursa transfer bulan Januari 2025 nanti setelah awal yang baik di musim Premier League di bawah asuhan Andoni Iraola. Banyak yang memperkirakan The Cherries akan kesulitan setelah kehilangan sang penyerang bintang, Dominic Solanke yang hengkang ke Tottenham di musim panas, namun hal tersebut tidak terbukti. Bournemouth saat ini berada di peringkat 12 di Premier League di atas Man United, setelah meraih kemenangan gemilang atas Manchester City dan Arsenal di Vitality Stadium. Menurut laporan Relevo, Man United dan Liverpool berharap bisa mendapatkan bek kiri Kerkez setelah kedua klub tersebut mengajukan penawaran untuk merekrut pemain berusia 21 tahun itu. Perlu dicatat bahwa tidak ada pembicaraan konkret pada saat ini, meskipun hal itu bisa berubah menjelang Januari. Bournemouth membayar sekitar 15,5 juta poundsterling untuk merekrut Kerkez dari tim Belanda AZ Alkmaar pada Juli 2023. Pemain Timnas Hungaria, yang tampil di Euro 2024 untuk negaranya, telah bermain dalam 44 pertandingan untuk Bournemouth hingga saat ini. Man United erpaksa memainkan Diogo Dalot, seorang bek kanan, di sisi kiri musim ini karena cedera yang menimpa Luke Shaw dan Tyrell Malacia, yang terakhir kini telah kembali bermain setelah absen selama 17 bulan karena cedera. Sedangkan Liverpool sedang mencari pengganti jangka panjang untuk Andy Robertson, yang telah berjuang untuk menemukan bentuk terbaiknya musim ini.

Berita Bola – Striker Sporting CP Viktor Gyokeres menepis rumor kepindahannya ke Manchester United pada bursa transfer Januari mendatang. Ia menegaskan bahwa fokus utamanya adalah menyelesaikan musim bersama klub Portugal tersebut. Gyokeres menjadi sorotan setelah performa gemilangnya bersama Sporting. Ia telah mencetak 66 gol dalam 68 pertandingan untuk Sporting. Dengan performa luar biasa bersama Sporting, Gyokeres menjadi salah satu nama yang banyak dibicarakan di bursa transfer. Ia belakangan ini santer dikaitkan dengan Manchester United. Manchester United kini dilatih mantan pelatih Sporting Ruben Amorim. Juru taktik asal Portugal itu disebut-sebut bakal membawa Gyokeres ke Old Trafford. Gyokeres memastikan tidak akan pindah pada bursa transfer Januari mendatang. Pemain asal Swedia ini merasa bahagia di klubnya saat ini dan fokus menjalani musim bersama Sporting. “Bukan sesuatu yang saya pikirkan. Tentu saja, saya ingin menyelesaikan musim ini bersama Sporting, dan saya sangat menikmatinya di sini,” ujar Gyokeres kepada Fotbollskanalen. “Jadi, tidak ada tekanan bagi saya untuk membuat keputusan terkait masa depan saat ini. Kita lihat saja nanti jika waktunya tiba.” Gyokeres mampu tampil sangat tajam di bawah asuhan Amorim. Ia pun mengungkapkan rasa sedihnya atas kepergian sang pelatih. “Sangat sedih bahwa dia meninggalkan kami, tetapi tentu saja kami memahami keputusannya,” jelas Gyokeres. “Dia telah memberikan banyak hal, termasuk kesempatan besar kepada saya dan membantu saya berkembang sejauh ini. Sekarang, kami menantikan untuk bekerja dengan pelatih baru.” Rumor bahwa Amorim ingin memboyong Gyokeres ke Manchester United semakin santer terdengar. Namun, pemain berusia 25 tahun ini menanggapi kabar tersebut dengan santai. “Tidak. Itu memang menyenangkan untuk didengar, tetapi saya tidak terlalu memikirkannya karena sejauh ini itu hanya rumor dan belum ada yang konkret,” tegasnya.

Berita Bola – Ruben Amorim menghadapi rintangan menjelang debutnya sebagai pelatih kepala Manchester United. Usai jeda internasional, Amorim dijadwalkan memulai era barunya pada 24 November dalam laga tandang melawan Ipswich Town. Sayangnya, Amorim dipastikan kehilangan salah satu pemainnya karena cedera. Bek tengah United, Victor Lindelof, terpaksa meninggalkan lapangan lebih awal saat memperkuat Swedia dalam kemenangan 2-1 atas Slovakia. Meski telah mencatatkan 266 penampilan untuk Setan Merah, musim ini Lindelof jarang mendapat kesempatan bermain, hanya tampil selama 58 menit dalam empat pertandingan sebagai pemain pengganti di liga. Cedera ini bisa memengaruhi rencana Amorim, terutama mengingat potensi Lindelof untuk naik peran di tengah krisis cedera tim. Sebagai pelatih yang dikenal dengan formasi tiga bek, Amorim membutuhkan stok bek tengah yang cukup untuk membangun formasi favoritnya. Sayangnya, beberapa pemain utama di posisi tersebut sedang bermasalah. Rekrutan baru, Leny Yoro, belum melakukan debut kompetitif setelah mengalami cedera kaki di pramusim melawan Arsenal. Sementara itu, Lisandro Martinez absen dari tugas internasional bersama Argentina akibat cedera yang dideritanya saat menghadapi Leicester City. Matthijs de Ligt, yang diharapkan menjadi bagian dari trisula pertahanan Amorim dalam jangka panjang, juga harus menjalani pemeriksaan kebugaran. Harry Maguire, yang sempat bersaing untuk tempat utama, masih dalam pemulihan dari cedera kaki. Dengan kondisi ini, Jonny Evans menjadi pilihan yang paling siap. Bek veteran tersebut bahkan bermain sebagai pengganti melawan Leicester, sementara Lindelof tidak tampil sama sekali. Absennya sejumlah bek kunci membuat Amorim harus menghadapi laga perdananya dengan lini belakang yang kemungkinan besar tidak ideal. Tantangan besar menanti pelatih asal Portugal ini untuk menyatukan para pemain dan mengembalikan kepercayaan para fans terhadap tim. Di bawah kepemimpinan Amorim, para pendukung United berharap bisa melihat kebangkitan tim, meski ia harus memulai perjalanannya dengan situasi yang tidak ideal. Laga melawan Ipswich Town akan menjadi ujian pertama bagi Amorim untuk menunjukkan bagaimana ia mampu mengelola skuad di tengah krisis cedera.

Berita Bola – Arsenal ingin mendatangkan bintang West Ham, Mohammed Kudus, namun harus mengalahkan Liverpool dalam perlombaan transfer untuk mendapatkan tanda tangan sang pemain. The Gunners dan The Reds sama-sama memiliki ketertarikan nyata terhadap Kudus, yang telah menghasilkan 16 gol dan tujuh assist dalam 55 pertandingan untuk West Ham hingga saat ini. Pemain berusia 24 tahun itu, yang dapat dimainkan sebagai pemain sayap kanan atau gelandang serang, bergabung dengan West Ham dari Ajax dengan kesepakatan senilai 38 juta paun pada musim panas 2023. Kudus kini sepenuhnya terbuka untuk meninggalkan West Ham, terutama untuk tim yang dapat menawarkan bermain di Liga Champions. Menurut laporan Daily Mail, Kudus memiliki klausul pelepasan senilai 85 juta poundsterling dalam kontraknya saat ini dan The Hammers diperkirakan akan bertahan dengan nilai tersebut. Perlu dicatat bahwa belum tentu Kudus akan meninggalkan London Stadium pada musim panas mendatang, mengingat ia merasa nyaman dan menikmati waktunya di West Ham. Namun, tim asuhan Julen Lopetegui itu sangat siap untuk menerima tawaran dengan Arsenal dan Liverpool yang diperkirakan memimpin perburuan Kudus saat ini. West Ham diyakini menginginkan biaya yang sesuai untuk berpisah dengan pemain asal Ghana itu karena mereka memiliki kendali penuh atas situasi tersebut mengingat akan berakhir di tahun 2028. Ketertarikan Liverpool terhadap Kudus kemungkinan besar terkait dengan masa depan Mohamed Salah yang tidak menentu di klub Merseyside tersebut, karena pemain asal Mesir itu akan habis kontraknya di Anfield pada akhir musim. Pemain berusia 32 tahun itu diyakini tidak akan segera menandatangani kontrak baru saat ini, namun hal tersebut merupakan sesuatu yang sedang diupayakan oleh The Reds. Kudus dapat bermain di kedua sayap dan juga di posisi nomor 10, yang merupakan pemain yang berguna untuk dimiliki oleh Arne Slot. Sedangkan, Arsenal memberikan Liverpool persaingan yang ketat dan jika kedua klub tersebut bersedia membayar klausul pelepasannya, masa depan pemain berusia 24 tahun tersebut akan berada di tangannya sendiri.

Berita Bola – Mantan striker Premier League Troy Deeney, baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan terkait pemain bintang Liverpool Mohamed Salah. Deeney menyatakan bahwa Salah bukanlah pemain kelas dunia. Salah bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2017. Setelah pindah dari AS Roma, Salah langsung menunjukkan performa luar biasa. Sampai sejauh ini, Salah telah mencetak 221 gol dari 366 pertandingan di semua kompetisi bersama Liverpool. Penyerang asal Mesir itu juga memberikan 99 assist untuk timnya. Ketajaman Salah membantu Liverpool meraih berbagai gelar bergengsi. Itu termasuk termasuk Liga Champions, Premier League dan juga Piala Dunia Antarklub. Deeney mengakui kualitas Salah sebagai pencetak gol yang luar biasa. Meski begitu, Deeney merasa bahwa itu tidak cukup untuk menyebut pemain asal Mesir tersebut sebagai pemain kelas dunia. “Saya pikir Mohamed Salah luar biasa, dia adalah bagian penting untuk Liverpool dan mereka tidak seharusnya membiarkan kontraknya yang akan habis menjadi masalah seperti ini,” kata Deeney kepada talkSPORT. “Tapi saya mengerti bahwa ada struktur finansial yang harus mereka ikuti,” ujar Deeney. “Namun, argumen saya adalah saya tidak berpikir dia kelas dunia. Bagi saya, dunia kelas itu adalah apakah saya ingin anak-anak saya bermain seperti pemain itu?” Deeney kemudian menjelaskan bahwa jika anak-anaknya ingin menjadi penyerang, ia akan menyarankan mereka untuk meniru permainan Vinicius Junior daripada Salah. “Jelas, Prancis bisa sukses tanpa Mbappe. Kalau saya ingin anak saya jadi penyerang, saya akan menyarankan mereka untuk melihat apa yang dilakukan Vinicius Junior, bukan Mohamed Salah,” jelasnya. “Tapi gol yang dia (Salah) cetak memang luar biasa, dia sangat efektif, tapi ini hanya pendapat saya.” Terkait dengan masa depan Salah di Liverpool, Deeney berpendapat bahwa apapun yang terjadi, Salah akan tetap dicintai oleh para pendukung Liverpool, bahkan jika dia memutuskan untuk bergabung dengan Saudi Pro League. “Dia sangat besar di Timur Tengah. Dia adalah daya tarik yang sangat besar, tapi kita melihatnya hanya dari perspektif liga. Coba pikirkan berapa kali dia dihujat hanya karena memposting foto di hari Natal,” tambah Deeney. “Semua itu akan hilang, dan ada banyak aspek yang lebih dalam di baliknya. Di tahap kariernya sekarang, saya rasa dia tidak pergi untuk uang, tapi saya bisa salah, tapi saya rasa dia tidak ke sana hanya untuk uang.”