Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Eksekusi Penalti Ala Panenka Lawan Tottenham, Cole Palmer Pecahkan Rekor Penalti Di Premier League

Berita Bola – Cole Palmer telah mengukuhkan dirinya sebagai penendang penalti terbaik dalam sejarah Premier League setelah berhasil mengeksekusi 12 kesempatan penalti di kompetisi tersebut. Palmer menyempurnakan selusin gol penaltinya dengan sebuah tendangan Panenka dalam kemenangan Chelsea atas Tottenham di ajang Liga Inggris dengan skor 4-3 pada hari Minggu, 8 Desember 2024 malam WIB. Pemain asal Inggris ini sanggup menggetarkan jala gawang Tottenham yang dijaga oleh Fraser Forster pada kesempatan pertama untuk membawa The Blues menyamakan kedudukan dan kembali sukses saat mendapat kesempatan kedua dari titik putih. Dengan lesakan dwi gol tersebut, Palmer telah mencetak gol dari seluruh 12 percobaan penalti di Premier League, terbanyak dalam sejarah kompetisi tanpa pernah gagal, setelah melewati rekor 11 tendangan penalti Yaya Toure untuk Manchester City. Ikon Manchester City ini berhasil mengeksekusi 11 tendangan penalti di kasta tertinggi Inggris, meskipun ia mungkin dapat menambah jumlah tersebut jika ia tidak berbagi tugas dengan Sergio Aguero. Sang pemain Argentina hanya mengonversi 82% dari tendangan penalti di ajang Premier League. Dua bintang lainnya yakni Erling Haaland dan Bukayo Saka juga memiliki catatan yang mengesankan dari jarak 12 yard, namun keduanya telah gagal dalam satu tendangan penalti yang mereka eksekusi. Sebelum pindah ke Stamford Bridge dalam transfer senilai 45 juta poundsterling pada akhir bursa musim panas 2023, Palmer belum pernah mengambil tendangan penalti di level senior. Seorang spesialis tendangan penalti reguler untuk tim U-18 Manchester City, ia baru menjajal kesempatan tersebut saat Chelsea melawan Burnley pada bulan Oktober 2023. Palmer melakukan tugasnya dengan baik di Turf Moor dan menjadi eksekutor tendangan penalti setelahnya.

Eksekusi Penalti Ala Panenka Lawan Tottenham, Cole Palmer Pecahkan Rekor Penalti Di Premier League Read More »

Kalahkan Parma, Simone Inzaghi Kecewa Inter Milan Tak Cleansheet

Berita Bola – Simone Inzaghi menyesalkan Inter Milan gagal menorehkan cleansheet saat menang atas Parma. Mengingat, Parma cuma bikin satu tembakan ke gawang. Inter Milan meraih kemenangan 3-1 atas Parma pada laga pekan ke-15 Serie A 2024/2025 yang berlangsung di Guiseppe Meazza, Sabtu (7/12/2024). Tiga gol kemenangan tuan rumah lahir lewat Federico Dimarco, Nicolo Barella, dan Marcus Thuram. Tim tamu hanya bisa membalas usai Matteo Darmian bikin gol bunuh diri. Pada laga ini, lini serang Inter tampil sangat baik. Mereka total mencatatkan 18 tembakan. Hanrikh Mkhitaryan mampu menjadi motor serangan Si Ular.Dikutip dari WhoScored, ia mencatatkan persentase akurasi umpan sebesar 90 persen dengan empat di antaranya umpan kunci dengan dua menjadi assist. Saat Mkhitaryan banyak dipuji, Lautaro Martinez disorot karena beberapa kali membuang peluang. Penyerang asal Argentina ini membuat tiga tembakan tapi hanya satu yang mengarah ke gawang. Pelatih Inter, Simone Inzaghi, tapi tetap puas dengan performa Lautaro dan lini depan Inter secara keseluruhan. Ia tetap memuji Lautaro yang rajin melakukan pressing. Satu hal yang membuat Inzaghi kecewa adalah La Beneamata gagal cleansheet di laga ini. Padahal, Parma hanya bikin satu tembakan ke arah gawang. Inter tak fokus di menit akhir hingga Darmian bikin gol bunuh diri. “Itu adalah dua gol yang luar biasa, tapi Lautaro harus terus seperti ini karena dia bekerja sangat keras dan pada menit ke-90 dia kembali bertahan seperti seorang kapten sejati. Satu-satunya penyesalan adalah kami kebobolan karena tim pantas mendapatkan clean sheet,” ujar Inzaghi dikutip dari Football. “Darmian marah, itu wajar saja, tapi dia mungkin yang paling tidak bersalah dalam situasi itu. Ia membuat kesalahan karena bergerak terlalu cepat,” tambahnya. Hasil ini membuat Inter berada di peringkat ketiga dengan 31 angka. Mereka tertinggal tiga angka dari Atalanta di puncak klasemen.

Kalahkan Parma, Simone Inzaghi Kecewa Inter Milan Tak Cleansheet Read More »

Sempat Sindir Jose Mourinho, Guardiola Sudah Minta Maaf

Berita Bola – Pep Guardiola sempat menyindir Jose Mourinho yang bilang dirinya punya enam titel juara Liga Inggris berbanding tiga. Jika itu menyinggung Mou, Pep minta maaf. Semula bermula setelah Manchester City dikalahkan Liverpool 0-2 di Liga Inggris pada 1 Desember kemarin di Anfield. Suporter The Reds meneriakan chant buat Pep Guardiola, ‘kamu akan dipecat besok pagi’. Guardiola membalas dengan memperlihatkan gestur enam jari. Itu adalah total enam trofi Liga Inggris yang diraihnya bersama City. Selepas itu, Pep Guardiola ditanya awak media soal gestur enam jari yang mana mirip-mirip seperti Jose Mourinho. Mourinho pernah menunjuk gestur tiga jari ketika timnya, Manchester United kalah dan berkelakar kepada awak media kalau dirinya punya tiga titel juara Liga Inggris yang lebih banyak dari manajer lainnya. “Saya menang enam kali, dia (Mourinho) cuma tiga,” respons Guardiola. Jose Mourinho membalas. Mourinho yang kini melatih Fenerbahce menyebut tiga titel Liga Inggris yang dimenanginya adalah murni alias terbebas dari tuduhan-tuduhan, tidak seperti Man City yang lagi kena 150 tuntutan hukum karena transfer pemain dan lainnya. “Guardiola mengatakan sesuatu kepada saya kemarin. Dia memenangkan enam trofi dan saya memenangkan tiga, tapi saya menang dengan adil dan bersih,” jelasnya kepada Sporx. “Jika saya kalah, saya ingin mengucapkan selamat kepada lawan karena dia lebih baik dari saya. Saya tidak ingin menang dengan bergelut 150 tuntutan hukum,” sindir Mourinho. Pep Guardiola kembali ditanya soal respons Jose Mourinho. Guardiola ogah menyalakan api lebih panas. “Jika saya menyinggungnya, saya minta maaf,” jawabnya dilansir dari Mirror. “Tapi itu hanya candaan. Walau faktanya, dia punya tiga, saya punya enam. Itu faktanya,” sambungnya. Soal tuntutan hukum? “Saya sudah mengatakan berkali-kali, tunggu keputusannya. Dalam demokrasi, semua orang tidak bersalah sampai terbukti bersalah. Benar kan?” tutupnya.

Sempat Sindir Jose Mourinho, Guardiola Sudah Minta Maaf Read More »

Manchester United Dapat Menjadi Peluang Terbaik Buat Mykhailo Mudryk

Berita Bola – Eks pemain Chelsea dan Arsenal, Emmanuel Petit, menyarankan Mykhailo Mudryk untuk segera meninggalkan Chelsea. Petit menilai Mudryk telah membuang waktu yang berharga di klub London tersebut, terutama karena minimnya peluang bermain yang didapatkan. Mudryk didatangkan Chelsea dari Shakhtar Donetsk dua tahun lalu. Saat ini pemain sayap asal Ukraina tersebut berada di persimpangan jalan dalam kariernya. Setelah bergabung dengan klub London tersebut, Mudryk belum menunjukkan perkembangan signifikan dan tidak mampu menembus tim utama Chelsea. Alhasil, kepercayaan dirinya pun menurun. Musim ini, Mudryk lebih sering dimainkan Chelsea sebagai starter di Conference League. Ia sudah tampil 15 kali di semua kompetisi dengan kontribusi tiga gol dan lima assist. Melihat minimnya kesempatan yang didapat di Chelsea, Petit merasa sudah saatnya bagi Mudryk untuk mencari tantangan baru yang dapat memaksimalkan potensi dan menghidupkan kembali kariernya. “Cepat atau lambat, Mudryk harus membuat keputusan. Dia bergabung dengan klub dua tahun lalu, tapi apa yang telah dia capai? Dia belum berkembang dan sedang kehilangan periode berharga dalam kariernya, serta kepercayaan dirinya menurun,” kata Petit kepada Gambling Zone. “Dia sudah berusia 23 tahun dan sudah membuang terlalu banyak waktu. Dengan arah baru yang diambil oleh Chelsea, saya rasa dia tidak punya masa depan di sana.” Di tengah ketidakpastian masa depannya di Chelsea, Petit menyarankan agar Manchester United mempertimbangkan Mudryk sebagai peluang yang menarik. Menurut Petit, Mudryk sangat cocok dengan sistem permainan yang diterapkan oleh Ruben Amorim di Old Trafford. “Namun, saya rasa Manchester United bisa menjadi peluang yang sangat baik baginya karena dia cocok dengan formasi Ruben Amorim,” ujarnya “Formasi 3-4-3 miliknya bisa memungkinkannya bermain di posisi sayap kanan di belakang striker di Old Trafford.”

Manchester United Dapat Menjadi Peluang Terbaik Buat Mykhailo Mudryk Read More »

Ramalan Ronaldo Jadi Kenyataan, Mbappe Alami Kesulitan Di Real Madrid

Berita Bola – Kylian Mbappe cukup kesulitan di Real Madrid. Situasi itu membuktikan kata-kata yang pernah diucapkan Cristiano Ronaldo. Mbappe tak lepas dari kritikan di Madrid. Performa angin-anginan menjadi penyebabnya. Terakhir, Mbappe gagal mengeksekusi penalti saat Madrid digebuk Athletic Bilbao 1-2 di LaLiga, Kamis (5/12/2024) dini hari WIB. Penyerang Prancis itu dua kali beruntun gagal mengeksekusi tendangan 12 pas, setelah sebelumnya juga gagal saat melawan Liverpool di Liga Champions. Sejak direkrut pada musim panas lalu, Mbappe sudah membuat 10 gol dan 2 assist. Namun, ia kesulitan mengangkat performa tim, mengingat Madrid masih tertinggal dari Barcelona di LaLiga dan di papan bawah klasemen Liga Champions. Kesulitan Kylian Mbappe di Real Madrid membuat kata-kata Cristiano Ronaldo viral lagi. Eks striker Los Blancos itu sempat ‘meramal’ apa yang akan terjadi pada Mbappe. Dalam podcast bersama Rio Ferdinand, Ronaldo sempat berkata, “Lihat saja apakah ia bisa fokus, dan jika dia bisa mengatasi tekanan itu bagus, sebab Real Madrid bukanlah PSG, saya kasih tahu saja” kata Ronaldo. “Mbappe ke sana sekarang. Sekarang apakah Real Madrid lebih baik atau tidak, tak ada yang tahu. Lihat saja nanti.” “Saya pikir Real Madrid akan tetap kuat, tapi saya tak tahu apakah itu lebih baik ketimbang musim lalu. Lihat saja nanti. Hanya Tuhan yang tahu, tapi mereka memang punya tim yang fantastis,” ungkap Cristiano Ronaldo, yang berstatus topskorer Madrid sepanjang masa. Kylian Mbappe mengakui dirinya memang cukup kesulitan di Real Madrid. Ia akan bertanggung jawab dan bangkit secepatnya. Selanjutnya, tim asuhan Carlo Ancelotti akan melawan Girona di LaLiga, Minggu (8/12/2024).

Ramalan Ronaldo Jadi Kenyataan, Mbappe Alami Kesulitan Di Real Madrid Read More »

Carlo Ancelotti Berencana Istirahatkan Kylian Mbappe Dari Skuad Inti Real Madrid

Berita Bola – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, berencana mengistirahatkan Kylian Mbappe. Performa Mbappe saat ini jauh dari harapan. Mbappe belum mampu menunjukkan performa terbaiknya bersama Real Madrid. Ia sudah bikin 10 gol, tapi penampilannya masih jauh dari ekspektasi. Ekspektasi besar memang mengiringi kedatangan Mbappe ke Madrid dari Paris Saint-Germain awal musim ini. Mengingat, ia meraih lima gelar pemain terbaik dan enam raihan top scorer Ligue 1 bersama Les Parisiens. Pada laga terakhir, Mbappe jadi pesakitan saat Madrid kalah 1-2 dari Athletic Bilbao. Dikutip dari WhoScored, Mbappe melepas tiga tembakan melawan Bilbao tapi gagal bikin gol. Ia bahkan gagal mencetak gol dari penalti. Pria asal Prancis ini juga kesulitan menerobos lini belakang lawan. Ia hanya mencatatkan dua dribel sukses dari enam percobaan. Menilik dari buruknya performa Mbappe ini, pelatih Madrid, Carlo Ancelotti didesak untuk mencadangkannya. Pemain 25 tahun ini selalu jadi starter di LaLiga. Ancelotti kini berencana untuk membangkucadangkan Mbappe. Alasan utama Don Carlo melakukan hal tersebut terkait kebugaran Mbappe. Meski belum dalam performa terbaik, Ancelotti menilai Mbappe telah bekerja. Maka dari itu, Mbappe harus diistirahatkan. Ancelotti juga menegaskan yakin penampilan Mbappe bakal membaik seiring berjalannya waktu. “Dia sadar, seperti yang terlihat di postingannya setelah pertandingan (setelah kekalahan di San Mamés), tentang apa yang dia lakukan, apa yang bisa dia lakukan, dan apa yang akan dia capai. Dia adalah pemain yang tidak menunjukkan versi terbaiknya, Banyak yang tidak menyadarinya dan tetap tidak menyadarinya. Dia sadar dan melakukan segala yang mungkin untuk mencapai puncaknya sesegera mungkin,” ujar Ancelotti dikutip dari BeinSport. “Ia menempuh jarak 600 meter dengan intensitas tinggi melawan Getafe dan 500 meter melawan Athletic. Itu adalah statistik yang bagus. Mendukungnya tidak berarti ia harus bermain di setiap pertandingan; terkadang, istirahat dapat memberikan manfaat yang baik baginya,” jelasnya. Pada laga berikutnya, Madrid bakal bertandang ke markas Girona, Minggu (8/12/2024). Mbappe kemungkinan besar diistirahatkan pada laga ini.

Carlo Ancelotti Berencana Istirahatkan Kylian Mbappe Dari Skuad Inti Real Madrid Read More »