Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Ruben Amorim Pilih Bersikap Santai Meski Banyak Telinga ‘Nakal’ Di Internal MU

Berita Bola – Ruben Amorim mengambil keputusan besar dengan mencoret dua pemain bintang Manchester United, Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho, dari skuad yang bertandang ke Manchester City. Bukan hanya dicoret dari starting XI, keduanya bahkan tidak masuk rombongan tim. Langkah ini tentu mengundang banyak perhatian dan spekulasi di Manchester. Keduanya sempat mengikuti sesi latihan di Carrington pada Minggu pagi, tetapi tak terpilih masuk skuad untuk laga penting tersebut. Rumor pun beredar tentang alasan absennya Rashford dan Garnacho. Meski begitu, Amorim menegaskan bahwa ini bukan masalah disiplin. Namun, jika menelaah lebih jauh dari pernyataannya, sulit mengabaikan kesan bahwa ini terkait standar yang tidak terpenuhi atau penurunan disiplin. Amorim bahkan menyinggung keputusan klub melakukan pengurangan staf baru-baru ini sebagai peringatan bahwa ada konsekuensi bagi siapa pun yang tidak memenuhi tuntutan. Rashford, salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di United, dan Garnacho, salah satu talenta muda paling bersinar, tampaknya belum beradaptasi dengan baik dalam skema baru Amorim. Berbeda dengan Amad Diallo, yang justru menunjukkan perkembangan pesat di bawah pelatih asal Portugal tersebut. Tanda-tanda absennya Rashford sebenarnya sudah terlihat sejak Sabtu, ketika laporan terkait susunan tim United bocor di media sosial. Di era Sir Alex Ferguson, kebocoran informasi seperti ini biasanya diikuti oleh penyelidikan internal dan sanksi tegas terhadap pelaku. Namun, Amorim memilih pendekatan yang lebih santai. “Ini bukan hal yang baik, tetapi menurut saya mustahil untuk mengatasinya,” kata Amorim. “Ada begitu banyak orang di klub, dan para pemain berbicara dengan agen mereka.” Sikap Amorim sangat berbeda jika dibandingkan dengan pelatih-pelatih MU sebelumnya. Sebab, isu-isu internal tim kerap kali jadi awal sumber masalah yang terus membesar, sampai akhirnya merugikan tim dan pelatih. Selain Rashford dan Garnacho, ada sosok lain yang merasakan kekecewaan di tengah kemenangan ini. Mason Mount, yang diharapkan menjadi pemain kunci dalam tim Amorim, kembali bermasalah dengan kebugaran. Gelandang asal Inggris itu baru tampil dalam delapan pertandingan Liga Inggris sejak dibeli seharga £55 juta dari Chelsea 18 bulan lalu. Sayangnya, di laga melawan City, Mount hanya bertahan 14 menit sebelum mengalami cedera saat mencoba mengontrol bola. Keputusan tegas dan pendekatan Amorim terhadap standar tim menunjukkan bahwa ia berkomitmen penuh membangun fondasi baru di Manchester United. Meski begitu, adaptasi terhadap perubahan ini jelas membutuhkan waktu dan pengorbanan dari semua pihak.

Ruben Amorim Pilih Bersikap Santai Meski Banyak Telinga ‘Nakal’ Di Internal MU Read More »

Barcelona Terancam Ditinggal Lama Lamine Yamal Karena Mengalami Cedera Engkel

Berita Bola – Kabar buruk menimpa Barcelona. Bintang muda mereka, Lamine Yamal, dikabarkan akan absen selama satu bulan setelah mengalami cedera pergelangan kaki saat melawan Leganes. Ini adalah pertama kalinya di musim ini Barcelona kalah dalam pertandingan La Liga dimana Yamal tampil sebagai starter, yang menyoroti peran pentingnya di usianya yang masih sangat muda. Yamal tampak memberi isyarat kepada bangku cadangan selama babak pertama saat melawan Leganes bahwa ia ingin diganti. Namun pemenang Golden Boy 2024, akhirnya tetap berada di lapangan hingga akhirnya digantikan saat laga berjalan 75 menit. Hasil pemeriksaan mengonfirmasi bahwa Yamal mengalami cedera ligamen pada pergelangan kakinya, dengan perkiraan waktu pemulihan selama tiga hingga empat minggu. Hasil pemeriksaan telah mengonfirmasi bahwa Yamal mengalami cedera ligamen baru pada pergelangan kakinya, dengan jangka waktu tiga sampai empat minggu untuk pemulihan. Pelatih Hansi Flick dikritik karena tidak melakukan pergantian pemain lebih cepat, tetapi asisten Marcus Sorg, yang berada di tepi lapangan menggantikan Flick saat Flick menjalani skorsing, bersikeras bahwa keputusan untuk melanjutkan pertandingan adalah milik Yamal. “Lamine memutuskan bahwa ia baik-baik saja dan dapat terus bermain. Saya tidak bisa mengatakan bahwa dia baik-baik saja, kami harus menunggu tim medis memeriksanya,” kata Sorg. Cedera pergelangan kaki yang dialami Yamal merupakan cedera yang sama yang membuat dirinya harus absen dalam lima pertandingan bersama Barcelona dan Spanyol di bulan November. Yamal akan absen dalam laga berat hari Sabtu melawan tim lain yang juga memiliki peluang meraih gelar juara, Atletico Madrid, namun ia akan mendapatkan keuntungan dari jeda musim dingin sepak bola Spanyol karena ia akan berusaha pulih sesegera mungkin. Barcelona akan kembali beraksi melawan tim dari divisi bawah, Barbastro, pada 4 Januari, dan Yamal kemungkinan besar tidak akan dimainkan meski ia pulih lebih cepat dari jadwal. Tim Catalan akan bertandang ke Arab Saudi beberapa hari kemudian untuk mengikuti Supercopa de Espana, di mana mereka akan menghadapi Athletic Bilbao di semifinal, sebelum kemungkinan final melawan Real Madrid atau Mallorca. La Liga baru akan kembali dimulai pada akhir bulan saat Barca akan bertandang ke Getafe pada tanggal 19 Januari.

Barcelona Terancam Ditinggal Lama Lamine Yamal Karena Mengalami Cedera Engkel Read More »

Kenapa Chelsea Tidak Mau Disebut Kandidat Juara Liga Inggris Musim Ini?

Berita Bola – Enzo Maresca kembali merendahkan ekspektasi terkait peluang Chelsea dalam perebutan gelar Liga Inggris. Dia kembali menyebut bahwa Chelsea belum cukup kuat untuk bersaing berebut trofi. Faktanya, The Blues mencatat kemenangan ketujuh beruntun di semua kompetisi usai menundukkan Brentford 2-1 pekan lalu. Maresca boleh menola, tapi apakah sudah saatnya mulai menganggap Chelsea sebagai kandidat serius juara musim ini? Di awal musim, membayangkan Chelsea bersaing memperebutkan gelar mungkin terdengar mustahil. Namun, performa gemilang mereka belakangan ini telah mengubah pandangan banyak pihak. Kemenangan atas Brentford membawa The Blues ke posisi kedua klasemen, hanya terpaut dua poin dari Liverpool yang memimpin. Chelsea bahkan berpeluang naik ke puncak klasemen akhir pekan depan jika mampu mengalahkan Everton, sementara Liverpool menghadapi tantangan berat melawan Tottenham. Saat ini, Chelsea unggul empat poin dari Arsenal di posisi ketiga dan tujuh poin dari juara bertahan Manchester City. Dengan lima kemenangan liga beruntun dan tak terkalahkan dalam 10 laga terakhir, wajar jika banyak pihak mulai menaruh harapan pada tim ini. Meski momentum Chelsea tengah naik, Maresca memilih tetap membumi. “Bagi saya, ini bukan soal berapa banyak pertandingan yang kami menangi. Ini soal bersikap realistis,” ujar pelatih asal Italia tersebut. “Masih ada banyak hal yang harus kami tingkatkan. Itulah alasan saya mengatakan bahwa kami belum siap. Fans boleh bermimpi, tapi kami di dalam klub ini, baik pemain maupun staf pelatih, harus tetap realistis.” Chelsea memiliki rata-rata usia skuad yang sangat muda, yakni 23,9 tahun. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan Liverpool (26,5), Arsenal (26,8), dan Manchester City (27,8). Lebih dari itu, tidak ada satu pun pemain utama Chelsea yang memiliki pengalaman menjuarai Liga Inggris, meskipun beberapa dari mereka pernah meraih gelar di liga lain. Secara historis, tidak ada tim yang memenangkan Liga Inggris dengan rata-rata usia starting XI di bawah 25 tahun. Hanya tiga tim yang melakukannya dengan usia rata-rata di bawah 26 tahun: Chelsea di musim 2004-05, Blackburn Rovers (1994-95), dan Manchester United (1995-96). Kendati demikian, Chelsea terus membuktikan diri sebagai penantang serius. Dengan tren positif yang sedang berjalan, perjalanan mereka musim ini layak untuk terus diamati.

Kenapa Chelsea Tidak Mau Disebut Kandidat Juara Liga Inggris Musim Ini? Read More »

Barcelona Sedang Dalam Tren Terburuk Di Liga Spanyol Sejak Pemecatan Ronald Koeman

Berita Bola – Barcelona tengah menunjukkan performa terburuk di La Liga, bahkan jadi yang paling buruk sejak pemecatan Ronald Koeman pada 2021. Wajar jika Hansi Flick mulai menghadapi tekanan besar. Meski awal musim di bawah Hansi Flick terlihat menjanjikan, terutama antara Agustus hingga Oktober, performa tim merosot drastis pada November, yang bahkan disebut Flick sebagai bulan yang harus dilupakan. Sayangnya, di bulan Desember ini pun Barca belum menunjukkan perbaikan signifikan. Dalam enam laga terakhir La Liga, Barcelona hanya mencatatkan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan. Barca hanya mengamankan lima poin dari 18 poin yang tersedia, peluang mereka untuk menjaga keunggulan di puncak klasemen kini semakin terancam. Meski kehilangan 13 poin dari enam pertandingan terakhir, Barcelona masih bertahan di puncak klasemen La Liga. Namun, posisi ini tidak sepenuhnya aman karena mereka hanya unggul selisih gol dari Atletico Madrid dan satu poin dari Real Madrid, yang memiliki satu pertandingan lebih sedikit. Menariknya, performa buruk ini mengingatkan pada situasi yang sama pada 2021, ketika Ronald Koeman dipecat setelah serangkaian hasil serupa: satu kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan dalam enam laga. Saat itu, kekalahan melawan Las Palmas, Leganes, dan Real Sociedad memaksa manajemen mengganti Koeman dengan Xavi Hernandez. Kini, kekalahan dari tim-tim seperti Las Palmas, Leganes, dan Real Sociedad telah membuat Barcelona kehilangan momentum di perebutan gelar. Tantangan semakin berat karena laga berikutnya adalah melawan rival berat, Atletico Madrid. Di tengah performa buruk di liga domestik, Barcelona menunjukkan hasil yang relatif lebih baik di Liga Champions. Namun, jelas terlihat bahwa kelelahan menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi performa mereka di La Liga. Meski Flick membawa awal yang positif, fakta mencatat bahwa setelah 18 pertandingan, jumlah poin Barcelona musim ini sama persis dengan yang diraih di bawah Xavi Hernandez musim lalu. Hansi Flick harus segera menemukan solusi untuk menstabilkan performa timnya. Dengan tekanan yang terus meningkat, langkah-langkah cepat dan efektif diperlukan agar Barcelona tidak semakin terpuruk dan tetap berada di jalur juara.

Barcelona Sedang Dalam Tren Terburuk Di Liga Spanyol Sejak Pemecatan Ronald Koeman Read More »

Enzo Maresca Tegaskan Chelsea Bukan Penantang Gelar Juara Liga Inggris Musim Ini

Berita Bola – Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menegaskan timnya sekarang ini bukanlah salah satu kandidat juara Premier League 2024/2025. Chelsea baru saja berduel lawan Brentford di pekan ke-16 Liga Inggris 2024/2025. Pertandingan tersebut digelar di Stamford Bridge. Pertandingan itu tak mudah bagi Chelsea. Meski demikian mereka bisa menang dengan skor 2-1. Go-gol Chelsea dicetak oleh Marc Cucurella dan Nicolas Jackson. Sementara itu gol Brentford dihasilkan Bryan Mbeumo. Kemenangan itu membuat Chelsea sekarang mengemas 34 poin dari 16 pertandingan. Mereka bertahan di peringkat kedua klasemen sementara Premier League 2024/2025. Chelsea sekarang terpaut dua angka saja dari Liverpool yang ada di pucuk klasemen sementara Liga 1 2024/2025. Namun The Reds masih punya tabungan satu laga. Chelsea kini makin mendekati perolehan poin Liverpool dan ini membuat mereka disebut-sebut sebagai salah satu kandidat juara liga. Namun Enzo Maresca menegaskan bahwa The Blues sekarang bukan salah satu tim kandidat juara Premier League. “Tidak peduli berapa banyak pertandingan yang kami menangkan, saya rasa kami belum siap bersaing untuk meraih gelar,” tegas Maresca seperti dilansir Goal. Enzo Maresca kemudian membeberkan apa alasannya menyebut Chelsea bukan penantang gelar juara Premier League musim 2024/25 ini. Ia mengatakan lini pertahanannya masih bermasalah. “Salah satu alasannya adalah tim yang tahu cara bersaing untuk memenangkan gelar, mereka tidak akan kebobolan gol yang kami terima. Tim yang tahu cara memenangkan gelar, itu bukanlah gol yang mereka tahu cara kebobolan,” terangnya. “Hanya dua tim yang kebobolan lebih sedikit dari kami. Secara defensif, kami tidak bermain buruk. Kami ingin mengakhiri dengan clean sheet, tetapi ada tim lain yang mencoba mencetak gol,” seru Maresca.

Enzo Maresca Tegaskan Chelsea Bukan Penantang Gelar Juara Liga Inggris Musim Ini Read More »

Harry Maguire Yakin Akan Perpanjang Kontrak Di Manchester United

Berita Bola – Bek Manchester United, Harry Maguire mengungkapkan bahwa ia sangat yakin terkait pembicaraan kontrak baru yang berpotensi memperpanjang masa baktinya di Old Trafford. Saat ini, kontrak Maguire akan berakhir pada akhir musim ini. Namun, United memiliki opsi untuk memperpanjangnya selama 12 bulan tambahan. Pemain berusia 31 tahun ini pun tampak siap bertahan. Di era Erik ten Hag, Maguire kehilangan ban kapten yang dialihkan kepada Bruno Fernandes. Dia juga hampir meninggalkan klub pada musim panas 2023. Namun, ia menolak tawaran pindah ke West Ham dan berhasil bertahan di tim utama. Maguire mampu merebut kembali tempatnya di skuad utama meski harus bersaing dengan Lisandro Martinez dan menghadapi masalah cedera. Musim lalu, Maguire hanya bermain dalam 22 pertandingan, dan selama tiga musim penuh terakhir, ia tidak pernah bermain lebih dari 40 laga per musim. Masalah cedera kembali menghantui Maguire musim ini. Namun, ia tampil gemilang di bawah manajer baru Ruben Amorim dalam kemenangan 2-1 melawan Manchester City pada Minggu lalu, menjadi salah satu pemain terbaik di lapangan. Berbicara kepada media usai pertandingan, Maguire mengatakan, “Semua tanda-tandanya positif saat ini, dan pembicaraan yang saya lakukan juga berjalan sangat baik. Saya masih punya satu tahun kontrak, ditambah opsi yang ada di tangan klub.” Kehadiran Ruben Amorim membawa perubahan taktik di United, dengan tim kini bermain dalam formasi 3-4-3. Maguire, yang sudah terbiasa bermain di skema tiga bek saat memperkuat timnas Inggris di bawah Gareth Southgate, terlihat kembali nyaman dalam sistem ini. “Awal musim ini cukup sulit bagi kami dan tidak banyak momen yang bisa dirayakan oleh para penggemar. Jadi kemenangan hari ini kami persembahkan untuk mereka. Saya yakin mereka akan menikmatinya,” ujar Maguire. “Saya sempat cedera ketika Amorim pertama kali datang, jadi mereka mengatur menit bermain saya dengan hati-hati. Saya belum bisa bermain di dua pertandingan berturut-turut, tetapi setelah 90 menit penuh kali ini, saya berharap bisa segera bermain secara konsisten.”

Harry Maguire Yakin Akan Perpanjang Kontrak Di Manchester United Read More »