Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Tim Pelatih Manchester United Dikabarkan Mulai Menyerah Dengan Rasmus Hojlund Yang Seret Gol

Berita Bola – Ada informasi menarik datang dari salah satu tim besar di Liga Inggris, Manchester United. Tim pelatih Setan Merah dilaporkan mulai putus asa dengan performa striker mereka, Rasmus Hojlund. Musim ini merupakan musim kedua Hojlund bersama Setan Merah. Di musim perdananya, striker timnas Denmark itu tampil cukup mengesankan setelah sukses menyarangkan dua digit gol untuk Manchester United. Namun di musim 2024/2025 ini, performa sang striker mulai jeblok. Ia bahkan sudah menjalani puasa gol selama beberapa bulan terakhir. Manchester Evening News melaporkan bahwa situasi Hojlund ini membuat para pelatih Setan Merah resah. Mereka mulai kehabisan kesabaran dengan sang striker. Menurut laporan tersebut, tim pelatih Manchester United mulai kehabisan kesabaran dengan Hojlund. Ini disebabkan performa sang striker tidak kunjung membaik. Padahal mereka sudah memberikan sesi latihan khusus bagi sang striker. Bukannya membaik, performa Hojlund justru memburuk di beberapa pertandingan. Sehingga mereka mulai putus asa melihat sang striker. Menurut laporan lain yang beredar di Inggris, tim pelatih dan manajemen Manchester United tidak akan terus menerus percaya kepada sang pemain. Mereka dikabarkan hanya akan memberikan kesempatan pada sang striker hingga akhir musim nanti. Mereka ingin melihat apakah ia bisa memperbaiki performanya atau tidak. Jika performanya terus tidak kunjung membaik maka MU dikabarkan akan siap melepaskannya di musim panas nanti dan menggantikannya dengan striker lain. Menurut gosip-gosip yang beredar, MU tidak akan kesulitan untuk menjual Hojlund di musim panas nanti. Sejumlah klub top Serie A dilaporkan tertarik dengan sang striker dan ingin memboyongnya di musim panas nanti.

Tim Pelatih Manchester United Dikabarkan Mulai Menyerah Dengan Rasmus Hojlund Yang Seret Gol Read More »

Andai Pecat Ruben Amorim, Manchester United Akan Merekrut Xavi?

Berita Bola – Ada rumor panas seputar pergantian pelatih di tubuh Manchester United. Manajemen Manchester United dilaporkan tertarik untuk menggunakan jasa Xavi sebagai pengganti Amorim. Beberapa pekan terakhir, Manchester United menelan sejumlah hasil buruk. Situasi ini membuat Setan Merah kini berada di peringkat 15 klasemen sementara EPL, di mana mereka dekat dari zona degradasi. Situasi ini membuat manajemen Manchester United mulai gamang dengan Amorim. Mulai ada pembicaraan di kalangan manajemen Setan Merah untuk memecat sang pelatih. Dilansir Relevo, Manchester United kini mulai mengantongi nama-nama calon pengganti Amorim. Mereka dilaporkan mempertimbangkan Xavi untuk menjadi manajer mereka. Menurut laporan tersebut, manajemen Manchester United menilai Xavi adalah sosok yang tepat untuk menangani Setan Merah. Sebagai pemain, ia dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Jadi ia diyakini mampu menangani pemain-pemain berlabel bintang di Manchester United. Di dunia kepelatihan prestasinya juga tidak buruk, di mana ia berhasil membawa Barcelona memenangkan gelar La Liga. Jadi ia dinilai punya track record yang bagus untuk menjadi pelatih baru mereka. Laporan itu juga menyebut bahwa ini bukan kali pertama MU tertarik meminang Xavi. Mereka dikabarkan sempat mencoba merekrut sang pelatih ketika ia masih menangani Barcelona. Namun pada saat itu sang pelatih lebih memilih menangani klub masa kecilnya itu. Namun Xavi sendiri saat ini lagi nganggur dan manajemen Manchester United menilai ini waktu yang tepat untuk menggunakan jasanya. Laporan yang sama mengklaim bahwa jika MU benar-benar serius, mereka bisa mendapatkan jasa Xavi. Sang pelatih dikabarkan siap kembali ke dunia kepelatihan dan ia tertarik untuk melatih di Inggris.

Andai Pecat Ruben Amorim, Manchester United Akan Merekrut Xavi? Read More »

Statistik Buktikan AC Milannya Paulo Fonseca Lebih Baik Ketimbang Sergio Conceicao

Berita Bola – AC Milan menghadapi situasi sulit di bawah kepemimpinan Sergio Conceicao. Tim mengalami performa yang tidak konsisten sejak pelatih asal Portugal itu mengambil alih kursi kepelatihan pada Desember lalu. Hasil buruk belakangan ini membuat posisi Milan di klasemen semakin terpuruk. Mereka kini tertinggal delapan poin dari zona empat besar dengan satu laga tunda. Menurut laporan Corriere dello Sport, statistik Conceicao dalam 15 laga pertamanya lebih buruk dari Paulo Fonseca. Hal ini memunculkan pertanyaan apakah pergantian pelatih benar-benar membawa dampak positif bagi Rossoneri. Milan harus segera menemukan solusi agar tidak semakin tertinggal dalam persaingan di Serie A. Laga melawan Bologna pada Kamis mendatang bisa menjadi penentu nasib mereka di kompetisi Eropa musim depan. Dalam 15 pertandingan pertama, Conceicao hanya meraih delapan kemenangan. Sisanya berakhir dengan tiga hasil imbang dan empat kekalahan. Rata-rata poin per pertandingan yang dikumpulkan Conceicao adalah 1,8. Angka ini cukup rendah untuk tim sebesar Milan yang memiliki ambisi besar di liga domestik maupun Eropa. Kekalahan dari Juventus, Dinamo Zagreb, Feyenoord, dan Torino semakin memperburuk catatan tersebut. Situasi ini membuat Milan terancam gagal finis di zona Liga Champions musim depan. Paulo Fonseca yang dipecat sebelum tahun baru justru memiliki rekor lebih baik. Dalam 15 laga terakhirnya, ia meraih sembilan kemenangan, empat hasil imbang, dan hanya dua kekalahan. Dengan catatan tersebut, Fonseca berhasil mengumpulkan rata-rata 2,06 poin per pertandingan. Hasil ini lebih baik dibandingkan Conceicao yang baru menjalani awal kariernya di Milan. Dua kekalahan Fonseca terjadi saat menghadapi Napoli dan Atalanta. Sementara Conceicao kalah dari lawan yang dianggap lebih lemah seperti Dinamo Zagreb dan Feyenoord. Milan selanjutnya akan menghadapi Bologna dalam laga tunda Serie A. Bologna adalah salah satu pesaing utama mereka dalam perebutan tiket Eropa. Jika Milan kembali gagal meraih poin penuh, posisi mereka di peringkat ke-7 klasemen Serie A akan semakin terancam. Bologna bisa saja menyalip mereka dan memperburuk situasi di klub. Conceicao harus segera menemukan solusi untuk membalikkan keadaan. Jika tidak, masa jabatannya di Milan bisa lebih singkat dari yang diharapkan.

Statistik Buktikan AC Milannya Paulo Fonseca Lebih Baik Ketimbang Sergio Conceicao Read More »

Gary Neville Mengakui Jika Level Mohamed Salah Memang Berbeda

Berita Bola – Mohamed Salah kembali menunjukkan kelasnya saat Liverpool menghadapi Manchester City di Etihad Stadium, Minggu (23/2/2025) malam WIB. Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Liverpool itu, Salah bukan hanya mencetak gol, tetapi juga memberikan assist dan berkontribusi dalam pertahanan tim. Legenda Manchester United, Gary Neville, tidak bisa menahan pujian untuk Salah setelah penampilan gemilangnya. Ia bahkan memberikan gelar Man of the Match kepada Salah, menyoroti betapa pentingnya peran yang dimainkan oleh penyerang asal Mesir ini dalam kemenangan Liverpool. Dengan hasil ini, Liverpool semakin kokoh di puncak klasemen Premier League, menjauh dari kejaran Arsenal dengan selisih 11 poin. Salah telah membuktikan bahwa ia bukan hanya bintang di lini depan, tetapi juga seorang pemain yang berdedikasi untuk tim. Dalam laga tersebut, ia terlihat sering turun membantu pertahanan, menunjukkan komitmen yang tinggi untuk menjaga keunggulan timnya. Dalam pertandingan melawan Manchester City, Salah tampil tidak hanya sebagai penyerang, tetapi juga sebagai pemain yang membantu pertahanan. Gary Neville mengungkapkan kekagumannya terhadap peran baru Salah, yang tidak hanya fokus pada serangan, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga pertahanan tim. “Salah sudah melakukan banyak hal – dia sering kembali ke belakang. Begitu juga dengan Diaz di sisi lain, dan sekarang Gakpo. Omongan bahwa pemain sayap tidak perlu balik bertahan itu omong kosong. Dalam pertandingan besar, kamu harus melakukannya,” ujar Neville. Dengan dedikasi seperti ini, tidak heran jika Liverpool terus meraih kemenangan penting. Salah menunjukkan bahwa ia dapat beradaptasi dengan berbagai peran di lapangan, menjadikannya salah satu pemain paling berharga di tim. Mohamed Salah tidak hanya dikenal sebagai pencetak gol handal, tetapi juga sebagai pemain yang rajin membantu pertahanan. Dalam laga melawan Manchester City, Salah terlihat aktif turun membantu Trent Alexander-Arnold dalam menjaga area kotak penalti. Gary Neville mengamati bahwa dedikasi Salah dalam bertahan sangat berkontribusi terhadap kesuksesan Liverpool. “Lihat di mana posisi Salah sekarang – dia seperti gelandang bertahan!” tambah Neville. Dengan komitmen seperti ini, Salah tidak hanya menjadi bintang di lini serang, tetapi juga menjadi pemain yang dapat diandalkan dalam menjaga pertahanan. Hal ini membuatnya semakin dicintai oleh para penggemar dan diakui oleh para analis sepak bola. Selain kontribusi defensifnya, Salah juga berhasil mencetak gol dan memberikan assist dalam pertandingan melawan Manchester City. Penampilan ini membuat Gary Neville tanpa ragu memberikan gelar Man of the Match kepada Salah. “Saya tidak ragu memberikan Mo Salah gelar Man of the Match. Gol dan assist – ini sudah ke-11 kalinya musim ini dia melakukan itu dalam satu laga Premier League,” ungkap Neville. Menurut Neville, Salah sedang berada di momen terbaik dalam kariernya. “Segala sesuatu terlihat mudah bagi penyerang berusia 32 tahun itu, termasuk saat mencetak gol dan memberikan assist dengan tenang,” lanjutnya. “Penampilannya hari ini sempurna – gol, ketenangan, dan assist. Dia berada di level yang berbeda dibanding pemain lain di lapangan,” tutup Neville.

Gary Neville Mengakui Jika Level Mohamed Salah Memang Berbeda Read More »

Mike Maignan Bikin Blunder Yang Membuat AC Milan Tumbang Di Kandang Torino

Berita Bola – Pertandingan Serie A antara Torino dan AC Milan pada 23 Februari 2025 di Stadion Olimpico Grande Torino menyisakan cerita pahit bagi tim tamu. Kiper Milan, Mike Maignan, menjadi sorotan utama setelah performanya yang mengecewakan dan berujung pada kekalahan 1-2. Kesalahan fatalnya di awal pertandingan mengubah momentum permainan dan menyulitkan langkah Milan untuk meraih poin penuh.Sejak menit kelima, kesalahan Maignan menjadi mimpi buruk bagi Milan. Dalam upayanya untuk menghalau bola, dia justru mengenai rekan setimnya, Malick Thiaw, yang berujung pada gol bunuh diri. Insiden ini membuat Milan tertinggal lebih awal. Meskipun Maignan sempat melakukan beberapa penyelamatan, blunder tersebut tetap menjadi titik balik yang merugikan tim. Blunder yang dilakukan Maignan bukan hanya sekadar kesalahan, tetapi dianggap sebagai kesalahan fatal yang benar-benar tak bisa diterima. Kritikan pun mengalir deras, menyoroti bagaimana kesalahan tersebut mengganggu ritme permainan Milan dan membuat mereka kesulitan untuk bangkit sepanjang pertandingan. Kesalahan Maignan di menit kelima menjadi awal dari kekecewaan bagi para pendukung Milan. Gol bunuh diri oleh Thiaw seakan menciptakan beban mental yang berat bagi seluruh tim. Sejak saat itu, Milan berusaha untuk merespons, tapi serangan mereka tampak tidak terorganisir. Setelah gol pertama Torino, Milan berusaha mengendalikan permainan, tapi kekacauan di lini belakang dan kurangnya komunikasi membuat mereka kesulitan. Meskipun Tijjani Reijnders berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-74, momentum tersebut tidak mampu dipertahankan. Hanya dua menit setelahnya, Gvidas Gineitis kembali membawa Torino unggul 2-1. Kesalahan fatal pada gol pertama benar-benar tak bisa diterima, demikian kritik terhadap Maignan. Dia seharusnya membuang bola ke samping, ke luar lapangan, bukan mengarahkan ke rekan setim yang berlari ke arahnya. Hal ini menunjukkan kesalahan pengambilan keputusan yang berujung pada kerugian besar bagi tim. Selain blunder Maignan, satu hal lain yang juga menjadi sorotan adalah kesulitan Milan dalam mencetak gol. Tim besutan Sergio Conceicao sebenarnya mendominasi permainan dan menciptakan banyak peluang. Dengan 26 tembakan dan delapan tembakan tepat sasaran, Milan tak seharusnya cuma mencetak satu gol dan kalah. Namun, kegagalan penalti Christian Pulisic dan penampilan apik kiper Vanja Milinkovic-Savic di kubu Torino membuat Milan terpaksa menelan pil pahit. Dalam situasi seperti ini, blunder Maignan pun semakin menjadi perhatian. Andai tak ada blunder itu di awal, mungkin hasil akhirnya bisa berbeda. Kekalahan ini harus dijadikan pelajaran berharga oleh Milan, tak terkecuali Maignan. Kesalahan di menit awal telah merusak peluang tim untuk meraih angka. Mereka perlu segera berbenah jika masih ingin finis di empat besar dan lolos ke Liga Champions musim depan.

Mike Maignan Bikin Blunder Yang Membuat AC Milan Tumbang Di Kandang Torino Read More »

Dapat Kartu Merah, Antony Dipastikan Absen Saat Real Betis Melawan Real Madrid

Berita Bola – Winger andalan Real Betis, Antony dipastikan bakal absen dalam laga La Liga kontra Real Madrid, pada Minggu, 2 Maret 2025 dini hari WIB mendatang. Absennya Antony ini disebabkan oleh kartu merah yang diterimanya pada pertandingan melawan Getafe, pada Senin, 24 Februari 2025 dini hari WIB. Kejadian ini terjadi di akhir babak kedua, saat Antony melakukan tekel yang berbahaya yang dinilai wasit tidak perlu dan berujung kartu merah langsung. Meskipun sebelumnya tampil impresif dengan tiga gol dan satu assist dalam lima penampilan pertamanya di LaLiga, aksi kontroversialnya ini tentu menjadi sorotan utama. Penampilan gemilang Antony sebelumnya seakan sirna dalam sekejap. Assist yang ia berikan dalam kemenangan 2-1 atas Getafe menjadi catatan manis terakhir sebelum kartu merah tersebut. Absennya Antony tentu menjadi kerugian besar bagi Real Betis. Pemain asal Brasil tersebut telah menunjukkan performa yang cukup menjanjikan sejak bergabung dengan tim. Kecepatan dan kemampuan dribbling-nya menjadi senjata ampuh bagi lini serang Betis. Torehan tiga gol dan dua assist adalah buktinya. Tanpa Antony, Real Betis akan kehilangan salah satu pemain kunci mereka di laga versus Real Madrid. Pelatih Manuel Pellegrini tentu harus memutar otak untuk mencari solusi terbaik guna menggantikan peran Antony di lapangan. Real Madrid, di sisi lain, diuntungkan dengan absennya Antony. Mereka tidak perlu lagi memikirkan bagaimana cara meredam pergerakan Antony yang lincah. Hal ini tentu akan sedikit mempermudah Real Madrid dalam merancang strategi untuk memenangkan pertandingan. Real Madrid yang kini menduduki peringkat dua sendiri sangat bernafsu meraih poin penuh guna menggusur Barcelona dari puncak klasemen.

Dapat Kartu Merah, Antony Dipastikan Absen Saat Real Betis Melawan Real Madrid Read More »