Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Main Imbang Lawan MU, Real Sociedad Masih Punya Peluang Di Old Trafford

Berita Bola – Real Sociedad dan Manchester United bermain imbang 1-1 di Anoeta pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa, Jumat (7/3/2025) dini hari WIB. Pertandingan penuh tensi tinggi ini menyisakan peluang bagi kedua tim untuk lolos ke babak selanjutnya. Manchester United mendominasi laga. Namun, gol penalti Mikel Oyarzabal menyelamatkan Real Sociedad dari kekalahan. Hasil imbang ini membuat leg kedua di Old Trafford akan menjadi penentu. Pelatih Real Sociedad, Imanol Alguacil, memberikan komentarnya pasca pertandingan. Ia mengakui kekuatan Manchester United namun tetap optimistis. Pernyataan Alguacil soal peluang Real Sociedad di Old Trafford menjadi sorotan. Akankah La Real mampu membalikkan keadaan di kandang Setan Merah? Imanol Alguacil memberikan penilaiannya tentang jalannya pertandingan. Ia mengakui bahwa Real Sociedad harus bekerja keras menghadapi kekuatan Manchester United. Menurutnya, Manchester United adalah tim yang sangat kuat dan memiliki potensi besar. Mereka memaksa Real Sociedad berjuang keras sepanjang laga. “Saya akan mengambil sedikit dari semuanya. Kami harus menjalani setiap momen dalam pertandingan seperti ini,” ujar Alguacil dilansir Mundo Deportivo. “Terkadang kita harus menderita dan di waktu lain mencoba untuk bangkit dan menciptakan peluang untuk menang. Ini tentang bersaing setiap saat, bahkan ketika mereka membuat kita menderita. Alguacil mengungkapkan kekagumannya pada kekuatan Manchester United. Ia menilai Setan Merah sebagai salah satu tim terbaik di Eropa. Meskipun Manchester United sedang mengalami kesulitan di Premier League, Alguacil tetap melihat potensi besar dalam tim besutan Ruben Amorim. Mereka memiliki kekuatan dan potensi yang luar biasa. “Mereka memiliki banyak kekuatan, mereka memiliki banyak potensi. Mereka dirakit dengan baik, mereka bersatu… Mereka memaksa Anda untuk melakukan banyak hal. Mereka pantas mendapatkan lebih banyak. Mereka adalah salah satu tim terbaik di Eropa. Anda harus sangat tepat dan memiliki kecepatan tinggi. Mereka sangat kompetitif di sana dan kami mampu bertahan dan bermain imbang, yang memiliki nilai tinggi,” pujinya. Alguacil menyadari bahwa peluang Real Sociedad untuk menang di Old Trafford cukup sulit. Namun, ia tetap optimistis. Ia menegaskan bahwa Real Sociedad akan tetap berjuang maksimal untuk meraih kemenangan dan lolos ke perempat final Liga Europa. Mereka tahu siapa lawan yang akan dihadapi. “Kami tahu bahwa itu rumit dan kami harus tahu siapa yang kami lawan, tapi mengapa tidak?” tegas Alguacil, menunjukkan tekadnya untuk membawa Real Sociedad melaju ke babak selanjutnya.

Main Imbang Lawan MU, Real Sociedad Masih Punya Peluang Di Old Trafford Read More »

Pendekatan Hansi Flick Atas Reaksi Kecewa Lamine Yamal Saat Barcelona Kalahkan Benfica

Berita Bola – Barcelona meraih kemenangan penting atas Benfica dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Gol tunggal Raphinha memastikan Blaugrana membawa keunggulan ke leg kedua, meskipun harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-22. Pau Cubarsi menerima kartu merah di awal pertandingan, memaksa pelatih Hansi Flick untuk menerapkan strategi yang lebih defensif. Dengan situasi ini, Barcelona harus melakukan beberapa pergantian pemain untuk menyesuaikan taktik di lapangan. Salah satu keputusan yang cukup menarik perhatian adalah pergantian Lamine Yamal pada babak kedua. Pemain muda tersebut tampak kecewa saat ditarik keluar lebih awal, karena merasa masih bisa memberikan kontribusi lebih bagi tim. Yamal yang tampil cukup baik tampak frustrasi ketika harus meninggalkan lapangan. Flick memutuskan untuk menggantinya dengan Ferran Torres demi menyesuaikan strategi permainan. Menurut laporan SPORT, Flick menyadari reaksi Yamal usai digantikan. Namun, alih-alih mengabaikannya, pelatih asal Jerman itu langsung menghampiri pemain muda tersebut dan mengajaknya berjabat tangan. Meski masih terlihat kesal, Yamal tetap membalas jabat tangan sang pelatih dan mendengarkan penjelasan yang diberikan, meskipun ekspresinya menunjukkan ketidaktertarikan. Flick menjelaskan bahwa keputusan pergantian dilakukan karena skema permainan Benfica yang banyak mengandalkan serangan di sisi kiri mereka. Alvaro Carreras menjadi ancaman serius, sehingga Flick merasa Jules Kounde membutuhkan lebih banyak dukungan defensif. Keputusan ini bertujuan untuk memperkuat lini pertahanan Barcelona agar tidak kebobolan setelah kehilangan satu pemain. Beruntung, Blaugrana tetap mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan. Dengan komunikasi yang baik antara Flick dan Yamal, potensi ketegangan di dalam tim pun bisa dihindari. Barcelona kini memiliki modal positif jelang leg kedua di markas Benfica.

Pendekatan Hansi Flick Atas Reaksi Kecewa Lamine Yamal Saat Barcelona Kalahkan Benfica Read More »

Selamat Tinggal Timnas Inggris, Mason Greenwood Resmi Ajukan Permintaan Buat Perkuat Timnas Jamaika

Berita Bola – Mason Greenwood, mantan striker Manchester United yang kini berseragam Marseille, telah resmi mengajukan permohonan untuk membela Timnas Jamaika. Keputusan ini mengakhiri kiprahnya bersama Timnas Inggris, setelah hanya sekali tampil pada 2020 lalu. Permohonan Greenwood telah diterima secara resmi oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Hal ini dikonfirmasi langsung oleh CEO FA, Mark Bullingham, yang menyatakan bahwa Greenwood tidak akan lagi dapat membela Inggris karena aturan FIFA yang hanya mengizinkan pergantian kewarganegaraan internasional sekali seumur hidup. Keputusan Greenwood untuk beralih ke Jamaika didasari oleh beberapa faktor. Meskipun pernah merasakan atmosfer Timnas Inggris, kesempatan bermain di level internasional tampak tertutup baginya. Pernyataan resmi dari CEO FA, Mark Bullingham, menegaskan bahwa permohonan Greenwood untuk berganti kewarganegaraan telah diproses secara formal. “Pemahaman saya adalah bahwa dia telah meminta untuk beralih,” kata Bullingham. “Itu telah terjadi secara resmi, jadi dia tidak akan dapat (bermain untuk Inggris lagi) karena Anda hanya dapat beralih sekali. Itu adalah keputusan pribadinya.” Keputusan Greenwood ini tentu mengejutkan banyak pihak. Namun, bagi Greenwood, ini mungkin merupakan langkah terbaik untuk melanjutkan karier internasionalnya. Dengan bergabung ke Timnas Jamaika, ia memiliki peluang yang lebih besar untuk bermain secara reguler dan berkontribusi bagi negaranya. Apalagi, Timnas Jamaika saat ini dilatih oleh mantan pelatih Timnas Inggris, Steve McClaren, yang mungkin dapat membantu Greenwood beradaptasi dengan tim barunya. Meskipun Greenwood telah resmi mengajukan permohonan, debutnya bersama Timnas Jamaika masih belum pasti. Marseille, klub Greenwood saat ini, dikabarkan tidak akan melepasnya untuk pertandingan persahabatan pada Maret ini. Namun, Greenwood diharapkan dapat melakoni debutnya pada kualifikasi Piala Dunia pad Juni mendatang. Ini akan menjadi momen penting bagi Greenwood untuk membuktikan kemampuannya di kancah internasional setelah melewati masa-masa sulit dalam kariernya. Perlu diingat, satu-satunya penampilan Greenwood bersama Timnas Inggris terjadi pada September 2020, saat masih berusia di bawah 21 tahun, melawan Islandia di ajang UEFA Nations League. Pertandingan tersebut hanya berlangsung selama 12 menit dan berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Inggris. Karier internasional Greenwood sempat terhenti akibat kasus hukum yang menimpanya pada Januari 2022. Ia dituduh melakukan percobaan pemerkosaan, perilaku pengendalian dan paksaan, serta penyerangan yang menyebabkan cedera fisik. Namun, semua tuduhan tersebut akhirnya dijatuhkan pada Februari 2023. Kini, dengan karier klubnya yang sedang moncer bersama Marseille, Greenwood berharap dapat melanjutkan performa apiknya di level internasional bersama Timnas Jamaika. Ia telah mencetak 15 gol dari 24 penampilan di Ligue 1 musim ini.

Selamat Tinggal Timnas Inggris, Mason Greenwood Resmi Ajukan Permintaan Buat Perkuat Timnas Jamaika Read More »

Manchester United Hanya Imbang Melawan Real Sociedad, Joshua Zirkzee Kecewa

Berita Bola – Pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa antara Manchester United dan Real Sociedad berakhir dengan skor imbang 1-1. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Reale Arena, San Sebastian, Spanyol pada Jumat, 7 Maret 2025 dini hari WIB ini menyisakan banyak catatan menarik. Manchester United sempat unggul lebih dulu berkat gol dari Joshua Zirkzee, namun Real Sociedad berhasil menyamakan kedudukan melalui penalti Mikel Oyarzabal. Joshua Zirkzee merasa bahwa Manchester United seharusnya bisa meraih kemenangan dalam laga ini. Ia menilai timnya seharusnya dapat mempertahankan keunggulan setelah gol yang dicetaknya pada menit ke-57. Namun, penalti yang diberikan kepada Real Sociedad akibat handball Bruno Fernandes mengubah jalannya pertandingan.“Saya rasa kami pantas kecewa. Setelah penalti, permainan berubah dan kami kehilangan kendali. Kami tidak bermain seperti sebelumnya,” ungkap Zirkzee kepada MUTV setelah pertandingan. Manchester United tampil dominan sepanjang babak pertama dan mampu mengendalikan permainan dengan baik. Di bawah arahan Ruben Amorim, Setan Merah berhasil membatasi ruang gerak tim tuan rumah dan tidak memberikan banyak peluang. Zirkzee, yang tampil menonjol, akhirnya mencetak gol yang ditunggu-tunggu di menit ke-58. Gol tersebut tercipta berkat umpan tarik dari Alejandro Garnacho. Dengan tenang, Zirkzee melepaskan tembakan mendatar dari tepi kotak penalti yang tidak dapat diantisipasi oleh kiper Real Sociedad. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Wasit memberikan penalti kepada Sociedad setelah meninjau tayangan VAR yang menunjukkan adanya handball dari Bruno Fernandes di kotak penalti. Penalti yang diberikan kepada Real Sociedad menjadi titik balik dalam pertandingan. Mikel Oyarzabal, sang kapten, dengan tenang mengecoh Andre Onana dan mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-70. Setelah gol tersebut, permainan Manchester United terlihat mulai goyah. Dalam 10 menit terakhir, United tampak kelelahan, yang membuat Sociedad semakin percaya diri untuk menekan. Meskipun tim tamu menciptakan beberapa peluang, mereka gagal mengonversinya menjadi gol kemenangan. “Pada akhirnya, hasil 1-1 masih bisa diterima karena mereka harus datang ke stadion kami. Tapi kami harus sedikit kecewa. Kami memiliki kesempatan untuk mencetak lebih banyak gol, tetapi bola tidak masuk ke gawang,” tambah Zirkzee. Dengan hasil imbang ini, kedua tim masih memiliki peluang yang sama besar untuk melaju ke perempat final Liga Europa. Leg kedua akan berlangsung di Old Trafford pada 14 Maret 2025. Baik Manchester United maupun Real Sociedad harus memenangkan pertandingan leg kedua untuk memastikan tempat mereka di babak selanjutnya. United kini harus mengalihkan fokus ke Premier League, di mana mereka akan menghadapi Arsenal pada Minggu sore. Pertandingan melawan Sociedad di leg kedua menjadi sangat krusial bagi mereka untuk melanjutkan ambisi di Liga Europa. Dengan tambahan satu gol ke gawang Sociedad, Zirkzee kini telah mencetak enam gol di semua kompetisi musim ini. Ia berharap timnya dapat belajar dari kesalahan di leg pertama dan tampil lebih baik di laga selanjutnya.

Manchester United Hanya Imbang Melawan Real Sociedad, Joshua Zirkzee Kecewa Read More »

Sergio Conceicao Siap Cadangkan Theo Hernandez, Rafael Leao, Dan Santiago Gimenez Dari Skuad AC Milan

Berita Bola – AC Milan akan tandang ke markas Lecce pada pekan ke-28 Serie A, Minggu (9/3) dini hari WIB. Pada laga itu, Sergio Conceicao disebut akan melakukan perubahan radikan dengan mencadangkan tiga pemain kuncinya. Milan kini berada dalam tekanan. Rossoneri kalah pada tiga laga terakhir di Serie A. Sebelumnya, Milan bermain imbang 1-1 lawan Feyenoord di Liga Champions dan gagal lolos ke babak 16 Besar. Situasi sulit itu menuntut Conceicao harus berpikir keras. Dia perlu menemukan taktik yang tepat agar Milan segera beranjak dari jurang keterpurukan. Milan membutuhkan kemenangan. Nah, kemenangan itu diharapkan saat Milan berjumpa Lecce di Stadion Via del Mare. Demi meraih kemenangan, Conceicao pun menyiapkan perubahan taktik yang radikal. Pada laga terakhir, Milan kalah dengan skor identik yakni 1-2. Milan kalah dari Torino, Bologna, dan Lazio. Hasil yang membuat pelatih Sergio Conceicao siap dengan rencana taktik baru pada duel lawan Lecce. Menurut laporan Sky Sports Italia, ada tiga pemain yang selama ini jadi punggawa inti akan dicadangkan. Tiga pemain itu adalah Theo Hernandez, Rafael Leao, dan Santiago Gimenez. Theo merupakan andalan Milan di sektor kiri lini pertahanan. Dia memiliki kolaborasi yang bagus dengan Leao sebagai winger kiri. Sedangkan, Gimenez baru didatangkan Milan untuk mengisi lini serang. Performa Theo dan Leao dapat sorotan dari fans dalam beberapa laga terakhir. Leao baru bikin enam gol dari 25 laga Serie A. Sedangkan, Theo dinilai acap kali jadi titik lemah di lini belakang. Selain punya ide radikal mencadangkan tiga pemain kunci di atas, Conceicao juga siap dengan taktik baru. Pria asal Portugal itu sudah siap dengan komposisi baru di lini depan dan pengganti Theo. Di lini depan, Conceicao akan memainkan Riccardo Sottil sebagai winger kiri. Dia akan berkolaborasi dengan Alex Jimenez (kanan) dan Tammy Abraham (tengah). Sementara, Christian Pulisic akan jadi pemain nomor 10. Sebagai pengganti Theo, ada nama Davide Bartesaghi yang sudah disiapkan. Pemain 19 tahun itu baru memainkan dua laga di Serie A. Dia punya potensi besar, akan tetapi minim pengalaman pada level senior. Kabarnya, skenario itu sudah dicoba oleh Conceicao pada sesi latihan hari Kamis (6/3) di Millanelo.

Sergio Conceicao Siap Cadangkan Theo Hernandez, Rafael Leao, Dan Santiago Gimenez Dari Skuad AC Milan Read More »

Fenerbahe Kalah, Jose Mourinho Pura-pura Tidur Di Konferensi Pers

Berita Bola – Jose Mourinho, pelatih Fenerbahce, menjadi pusat perhatian bukan karena taktik timnya, melainkan karena aksinya yang mengundang tawa saat konferensi pers usai kekalahan 1-3 dari Rangers. Kejadian ini terjadi setelah pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa, di mana Mourinho terlihat berpura-pura tidur saat seorang jurnalis menghabiskan waktu hampir satu menit untuk merumuskan pertanyaannya. Setelah pertandingan, Mourinho menjelaskan bahwa ia merasa lelah dan tidak ingin membahas detail yang terlalu panjang. Ia mengungkapkan, “Saya lelah, saudara. Sembilan puluh menit , bukan untuk mendengarkan semua ini. Terlalu lelah untuk itu.” Insiden ini terjadi ketika seorang jurnalis mulai mengajukan pertanyaan yang panjang, membuat Mourinho terlihat tidak sabar. Dalam momen tersebut, pelatih asal Portugal ini meletakkan kepalanya di tangan, menutup mata, dan bahkan mendengkur untuk memberikan efek seolah-olah ia sedang tidur. Mourinho, yang dikenal dengan kepribadiannya yang flamboyan, tidak segan-segan menunjukkan rasa frustrasinya. Ia menggelengkan kepala dan mengembungkan pipi sambil menunggu penerjemah menyampaikan pertanyaan yang diajukan. Setelah pertanyaan tersebut akhirnya diterjemahkan, Mourinho memberikan jawaban singkat yang mencerminkan ketidakpuasan. Ia menganggap pertanyaan itu terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan situasi yang baru saja dialaminya. Meski kalah, Mourinho tetap optimis terhadap performa timnya. Ia mengakui bahwa ada kesalahan defensif yang harus diperbaiki, terutama dalam menghadapi strategi bertahan rendah dan serangan balik cepat dari Rangers. Ia menyatakan, “Hasil ini bukan kesalahan saya jika pemain meremehkan lawan.” Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa ia masih percaya dengan potensi timnya untuk bangkit di leg kedua nanti. Fenerbahce harus segera berbenah menjelang leg kedua yang akan berlangsung di Ibrox. Mourinho berharap timnya bisa belajar dari kesalahan dan tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya. Leg kedua di Ibrox akan menjadi tantangan berat bagi Fenerbahce. Mourinho perlu mempersiapkan strategi yang lebih matang untuk menghadapi Rangers di kandang mereka sendiri. Dengan hasil 1-3 di leg pertama, Fenerbahce harus mencetak setidaknya tiga gol untuk mengamankan tempat di babak berikutnya. Pelatih asal Portugal ini menyadari bahwa timnya harus lebih fokus dan disiplin dalam menjalankan taktik. Ia menekankan pentingnya mentalitas tim untuk tidak tertekan dan tetap percaya diri dalam situasi sulit. Mourinho berharap dukungan dari para penggemar dapat memberikan motivasi tambahan bagi timnya untuk meraih kemenangan di leg kedua.

Fenerbahe Kalah, Jose Mourinho Pura-pura Tidur Di Konferensi Pers Read More »