Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Respons Virgil van Dijk Soal Protes Luis Campos Terkait VAR Di Laga PSG vs Liverpool

Berita Bola – Kapten Liverpool, Virgil van Dijk memberikan balasan menohok terhadap protes yang dilakukan petinggi PSG, Luis Campos soal VAR. PSG menjamu Liverpool di Parc des Princes dalam laga leg pertama 16 besar Liga Champions 2024/2025, Kamis (6/3/2025) dini hari WIB. PSG tampil dominan sepanjang laga, tetapi justru Liverpool yang sukses meraih kemenangan berkat gol Harvey Elliott di akhir babak kedua. Duel ini diwarnai sejumlah kontroversi, mulai dari gol Khvicha Kvaratskhelia yang dibatalkan VAR, serta VAR yang tak memberi kartu merah kepada Ibrahima Konate usai menjatuhkan Bradley Barcola sebagai pemain terakhir. Insiden terjadi lorong menuju ruang ganti saat turun minum. Ketegangan ini berawal dari protes Campos yang menganggap wasit gagal memberikan hukuman yang tepat terhadap insiden Konate dan Barcola. Protes Campos sangat beralasan, mengingat situasi di lapangan saat itu. Konate tampak mendorong Barcola saat winger PSG tersebut mencoba mengontrol bola. Barcola pun terjatuh dan mengklaim bahwa ia didorong dari belakang oleh rekan senegaranya. Namun, wasit Davide Massa yang memimpin laga tersebut memilih untuk mengabaikan insiden tersebut, meskipun VAR juga telah melakukan tinjauan. Keputusan ini sontak membuat Campos marah dan meluapkan emosinya di ruang ganti. Dalam rekaman yang dirilis oleh Canal Plus, Campos terlihat sangat emosional dan bersikeras bahwa keputusan wasit tidak mencerminkan keadilan. Ia berargumen, “Ini kartu merah atau penalti, di setiap bagian dunia!” Van Dijk, yang berada di dekat Campos saat itu, tidak tinggal diam. Dengan nada sindiran, ia membalas protes Campos dengan pernyataan tajam, “Ini bukan Ligue 1 lagi, bro!” Pernyataan ini menjadi sorotan, karena Van Dijk seolah menyiratkan bahwa standar kepemimpinan wasit di Liga Champions lebih tinggi dibandingkan dengan Liga Prancis. Insiden ini semakin memanas saat Campos terus menerus mengungkapkan ketidakpuasannya. Ia berteriak bahwa pelanggaran tersebut seharusnya berujung pada kartu merah atau penalti.

Respons Virgil van Dijk Soal Protes Luis Campos Terkait VAR Di Laga PSG vs Liverpool Read More »

Cuma Main Imbang Lawan Sociedad Jadi Bukti MU Sudah Bukan Yang Dulu

Berita Bola – Manchester United harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat bertandang ke markas Real Sociedad pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa, 2024/2025 Jumat (7/3/2025) dini hari WIB. Joshua Zirkzee membawa Setan Merah unggul lebih dulu di menit ke-57. Namun, Real Sociedad mampu menyamakan kedudukan lewat penalti Mikel Oyarzabal 13 menit berselang. Hasil ini membuat peluang kedua tim untuk lolos ke perempat final masih terbuka lebar. Pertandingan berjalan alot dan menegangkan. Manchester United beberapa kali mendapatkan peluang emas, namun penyelesaian akhir yang kurang efektif membuat mereka gagal menambah gol. Real Sociedad juga memiliki beberapa peluang, tetapi usaha mereka berhasil digagalkan oleh kiper Andre Onana. Leg kedua akan dimainkan di Old Trafford, dan Manchester United bertekad membalikkan keadaan. Rene Meulensteen, mantan pelatih Manchester United, memberikan komentar pedas pasca hasil imbang tersebut. Ia menilai Setan Merah saat ini jauh berbeda dengan MU di masa kejayaannya. Meulensteen, yang menghabiskan lebih dari satu dekade di Manchester United, menyoroti beberapa momen krusial dalam pertandingan. Menurutnya, jika MU bisa unggul 2-0, mereka bisa mengendalikan jalannya laga. “Jika Ruben Amorim melihat kembali, ada beberapa momen dalam pertandingan untuk mencetak lebih banyak gol. Saya pikir jika United unggul 2-0, mereka akan menyelesaikan pertandingan. Penalti itu membawa Real Sociedad kembali ke dalam permainan,” kata Meulensteen kepada BBC Radio 5 Live. Meulensteen juga menyoroti penurunan performa Manchester United sejak kepergian Sir Alex Ferguson. Ia menyebut klub tersebut mengalami penurunan terus-menerus. Posisi Manchester United yang kini berada di peringkat 14 klasemen sementara Liga Primer Inggris menjadi bukti nyata penurunan tersebut. Kondisi ini diperparah dengan berbagai kontroversi di luar lapangan. “Manchester United bukan lagi Manchester United sejak Sir Alex Ferguson pergi. Ini adalah penurunan yang konstan. Tidak hanya itu, tetapi ada begitu banyak hal lain dari Man Utd yang menyebabkan kegemparan. Ini adalah klub yang sedang mengalami keresahan – di dalam dan di luar lapangan,” tegas Meulensteen.

Cuma Main Imbang Lawan Sociedad Jadi Bukti MU Sudah Bukan Yang Dulu Read More »

Legenda Manchester United Ragukan Kekuatan Arsenal Buat Jadi Juara Liga Champions

Berita Bola – Arsenal, klub sepak bola profesional asal London Utara, tengah berlaga di Liga Champions. Kemenangan gemilang 7-1 atas PSV Eindhoven di babak 16 besar sempat membuat pendukungnya beroptimis. Namun, legenda Manchester United, Rio Ferdinand, justru pesimis. Ia menilai Arsenal belum cukup kuat untuk menjuarai kompetisi bergengsi Eropa tersebut. Ferdinand bahkan menempatkan Arsenal sebagai tim kelima terbaik di sisi undian mereka. Pernyataan ini tentu mengejutkan mengingat performa impresif Arsenal di laga sebelumnya. Rio Ferdinand, melalui kanal YouTube-nya, secara terang-terangan merendahkan peluang Arsenal di Liga Champions. Ia menyebut The Gunners berada di bawah Liverpool, Real Madrid, Atletico Madrid, dan Paris Saint-Germain. Menurut Ferdinand, Arsenal masih memiliki banyak kekurangan. Ia menilai kekuatan Arsenal perlu dibenahi agar lebih kompetitif di level Eropa. “Saya pikir mereka mungkin tim terbaik kelima di Liga Champions di sisi undian itu,” ujar Ferdinand. “Mereka berada di belakang Liverpool, Real Madrid, Atletico Madrid, dan Paris Saint-Germain. Arsenal adalah tim terbaik kelima di sisi undian itu. Itu gila.” Ferdinand juga mengkritik strategi Arsenal. Ia menyoroti penggunaan Mikel Merino yang dianggap tidak tepat bermain sebagai penyerang. Ia menyayangkan Arsenal tidak merekrut striker baru di bursa transfer Januari. Kesempatan untuk memperkuat lini serang pun terlewatkan. “Mereka semakin menjauh dari posisi mereka tahun lalu. Saya benar-benar percaya bahwa mereka telah mundur. Perekrutan perlu sedikit diubah. Anda tidak bisa menempatkan gelandang bertahan bermain di lini depan saat mencoba memenangkan Premier League dan Liga Champions,” tambahnya. Meskipun telah meraih kemenangan besar atas PSV, Ferdinand tetap pesimis dengan peluang Arsenal di Liga Champions. Ia menilai The Gunners masih perlu banyak perbaikan untuk bersaing dengan tim-tim top Eropa.

Legenda Manchester United Ragukan Kekuatan Arsenal Buat Jadi Juara Liga Champions Read More »

Peluang Arsenal Buat Juarai Liga Champions Sangat Tipis!

Berita Bola – Arsenal menunjukkan performa luar biasa di Liga Champions setelah menghancurkan PSV Eindhoven 7-1 di leg pertama babak 16 besar. The Gunners hampir pasti lolos ke perempat final, sekaligus menandai sejarah sebagai tim pertama yang mencetak tujuh gol dalam laga tandang fase gugur. Kemenangan besar itu datang di tengah kekhawatiran soal performa Arsenal setelah dua hasil buruk sebelumnya di Premier League. Liverpool yang unggul 13 poin di puncak klasemen semakin memperbesar tekanan pada tim asuhan Mikel Arteta. Namun, mereka merespons dengan kemenangan dominan di Belanda. Meski demikian, legenda Manchester United, Rio Ferdinand, masih meragukan peluang Arsenal untuk menjuarai Liga Champions musim ini. Ia menilai Arsenal bukan tim yang cukup kuat untuk bersaing dengan klub-klub besar lainnya. Ferdinand menempatkan Arsenal hanya sebagai tim terbaik kelima di jalur undian mereka. The Gunners diprediksi akan menghadapi pemenang antara Real Madrid dan Atletico Madrid di perempat final, dengan kemungkinan bertemu Liverpool, PSG, Aston Villa, atau Club Brugge di semifinal. “Saya pikir mereka tim terbaik kelima di sisi undian ini. Saya bahkan tidak membahas seluruh kompetisi, hanya di jalur mereka saja,” ujar Ferdinand di kanal YouTube-nya. “Di belakang Liverpool, Real Madrid, Atletico Madrid, dan PSG. Arsenal adalah tim kelima terbaik di jalur itu. Itu gila.” Menurutnya, dibandingkan musim lalu, Arsenal justru mengalami kemunduran. Ia juga mengkritik kebijakan transfer klub yang gagal mendatangkan striker murni di bursa transfer Januari. Ferdinand menyoroti keputusan Arsenal yang masih mengandalkan Kai Havertz sebagai penyerang utama, serta menempatkan gelandang bertahan Mikel Merino dalam peran menyerang. “Rekrutmen harus diubah sedikit. Anda tidak bisa punya gelandang bertahan bermain di depan ketika Anda berusaha menjuarai Premier League dan Liga Champions,” tambahnya. “Seharusnya mereka bergerak mencari striker murni. Havertz memang melakukan tugasnya dengan baik, tapi tetap saja mereka butuh nomor 9 sejati.” Sebagai mantan juara Liga Champions bersama Manchester United, Ferdinand menilai Arsenal harus memperbaiki skuad jika ingin bersaing dengan tim-tim besar di Eropa.

Peluang Arsenal Buat Juarai Liga Champions Sangat Tipis! Read More »

Pahitnya Nasib AC Milan : Tersingkir Dari Liga Champions Dan Bapuk Di Serie A

Berita Bola – Musim 2024/2025 jadi periode yang berat bagi AC Milan. Pergantian pelatih di tengah musim belum membuat tim berada dalam performa bagus, baik di Serie A maupun Liga Champions. Milan memulai musim dengan Paulo Fonseca sebagai pelatih. Hanya saja, pria asal Portugal itu gagal memberikan hasil yang optimal. Dia kemudian digantikan oleh Sergio Conceicao, yang juga dari Portugal. Awalnya, Milan era Conceicao terlihat sangat menjanjikan. Mereka memenangkan Supercoppa Italiana, setelah menang 3-2 atas Inter Milan. Milan menang walau tertinggal dua gol lebih dulu. Namun, badai datang silih berganti di San Siro. Performa Milan jauh dari stabil. Bahkan kalah pada tiga laga terakhir di Serie A. Conceicao punya bursa transfer Januari untuk menambah pemain baru. Momen itu dipakai untuk mendatangkan Sant Gimenez, Joao Felix, hingga Ricardo Sottil. Milan aktif di bursa transfer. Hanya saja, kedatangan para pemain baru itu membutuhkan waktu. Mereka tidak langsung nyetel dengan skema bermain yang diterapkan Conceicao dan hasil di atas lapangan bisa dibilang minor. Milan gagal lolos ke babak 16 Besar Liga Champions. Rossoneri gagal di babak play-off, kalah dengan agregat 3-2 dari Feyenoord. Milan juga berada dalam situasi sulit di Serie A. Mike Maignan dan kolega kalah tiga laga beruntun. Kini, Milan berada di peringkat ke-9 klasemen dengan 41 poin dari 27 laga. Milan jelas tidak masuk dalam persaingan gelar scudetto. Jarak dengan Inter Milan di puncak klasemen, dengan 58 poin, sangat jauh. Bahkan, Milan tertinggal 11 poin dari Juventus yang ada di peringkat ke-4. Milan harus siap dengan skenario buruk, tidak bermain di kompetisi antarklub Eropa musim depan. Terutama di Liga Champions. Namun, bukan berarti Milan tidak memiliki harapan sama sekali. Milan masih punya Coppa Italia. Mereka bertemu Inter Milan pada dua laga babak semifinal. Jika menang, Milan akan bertemu antara Empoli dan Bologna di final.

Pahitnya Nasib AC Milan : Tersingkir Dari Liga Champions Dan Bapuk Di Serie A Read More »

Alejandro Garnacho Diganti Saat MU Main Imbang Lawan Real Sociedad, Ini Penjelasan Ruben Amorim

Berita Bola – Pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa antara Real Sociedad dan Manchester United berakhir imbang 1-1. Laga yang penuh drama ini berlangsung di San Sebastian, Spanyol, pada 6 Maret 2025. Manchester United unggul lebih dulu lewat gol Joshua Zirkzee di menit ke-57. Namun, Real Sociedad mampu menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti Mikel Oyarzabal di menit ke-70. Pertandingan ini menyajikan banyak peluang bagi kedua tim. Manchester United beberapa kali mengancam gawang Real Sociedad, sementara Real Sociedad juga memberikan perlawanan sengit. Hasil imbang ini membuat leg kedua di Old Trafford akan menjadi penentu siapa yang akan melaju ke babak selanjutnya. Kedua tim kini bersiap untuk pertarungan sengit di Old Trafford. Alejandro Garnacho tampil sebagai starter dan menunjukkan beberapa momen gemilang. Namun, ia juga beberapa kali melewatkan peluang emas. Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menjelaskan bahwa Garnacho digantikan karena kelelahan dan kesulitan dalam menjalankan tugas bertahannya. Hal ini disampaikannya usai pertandingan imbang tersebut. “Saya merasa dia kelelahan,” kata Amorim. “Kami melakukan banyak transisi di babak kedua, dan terkadang dia terlambat bertahan.” Penggantian Garnacho menuai kontroversi, termasuk dari legenda Manchester United, Paul Scholes. Scholes menilai Garnacho terlihat seperti sedang cemberut. Scholes bahkan meragukan alasan kelelahan yang disampaikan Amorim. Ia menilai Garnacho kurang berenergi dan terlihat sedikit murung di lapangan. “Saya sedikit kecewa dengan Garnacho karena kekuatan terbesarnya adalah berlari. Dia memberi Anda penetrasi. Terkadang dia membuat keputusan yang salah atau memainkan bola yang salah, tetapi dia hanya sedikit kurang energi malam ini. Sedikit murung, kurasa,” ujar Scholes.

Alejandro Garnacho Diganti Saat MU Main Imbang Lawan Real Sociedad, Ini Penjelasan Ruben Amorim Read More »