Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

MU Main Imbang Lawan Arsenal : Roy Keane Puji Save Kelas Dunia Yang Dilakukan David Raya

Berita Bola – Pertandingan sengit antara Manchester United dan Arsenal di Old Trafford, 9 Maret 2025, berakhir imbang 1-1. Laga ini menyajikan drama, gol kontroversial, dan penyelamatan kelas dunia. Arsenal mendominasi babak pertama, namun justru Manchester United yang unggul 1-0 lewat tendangan bebas Bruno Fernandes. Gol ini menuai kontroversi karena posisi tembok Arsenal dinilai terlalu jauh. Di babak kedua, Declan Rice menyamakan kedudukan untuk Arsenal. Kedua tim memiliki peluang emas, tetapi skor imbang bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Pertandingan ini menyisakan banyak cerita menarik. Salah satu sorotan utama adalah penampilan gemilang kiper Arsenal, David Raya. Penyelamatan-penyelamatannya, terutama satu yang disebut kelas dunia oleh Roy Keane, menjadi penentu hasil imbang ini. David Raya tampil luar biasa di bawah mistar gawang Arsenal. Ia beberapa kali menyelamatkan gawangnya dari ancaman pemain Manchester United. Salah satu penyelamatannya yang paling menonjol adalah saat ia menghalau peluang emas Noussair Mazraoui di babak kedua. Legenda Manchester United Roy Keane bahkan menyebutnya sebagai penyelamatan kelas dunia. “Itu umpan yang sangat bagus, kamu berpikir untuk menembak dengan keras dan rendah,” kata Keane kepada Sky Sports. “Dia melakukan semuanya dengan benar, tapi harus diakui itu adalah penyelamatan kelas dunia, benar-benar brilian. “Anda mungkin bisa mengkritik untuk golnya, tapi itu adalah penyelamatan yang fantastis.” Gol Bruno Fernandes di babak pertama menjadi titik balik pertandingan. Gol tersebut kontroversial karena posisi tembok Arsenal yang terlalu jauh dari bola. Meskipun Arsenal mendominasi penguasaan bola, mereka gagal memaksimalkan peluang. Manchester United, dengan sejumlah pemain absen, menunjukkan daya juang tinggi. Hasil imbang ini membuat Arsenal semakin tertinggal dalam perburuan gelar juara Premier League. Mereka kini tertinggal 15 poin dari Liverpool yang memimpin klasemen. Ini menjadi pukulan telak bagi harapan Arsenal.

MU Main Imbang Lawan Arsenal : Roy Keane Puji Save Kelas Dunia Yang Dilakukan David Raya Read More »

Diimbangi MU, Arsenal Sudah Terlalu Jauh Dari Gelar Liga Inggris Musim Ini

Berita Bola – Manchester United dan Arsenal bermain imbang 1-1 di Old Trafford pada Minggu, 9 Maret 2025. Hasil imbang ini memberikan pukulan telak bagi Arsenal dalam perburuan gelar juara Liga Premier. Gol spektakuler Bruno Fernandes lewat tendangan bebas di menit 45+3 sempat membawa Setan Merah unggul. Namun, Declan Rice menyamakan kedudukan untuk Arsenal di menit ke-74. Penampilan gemilang kiper kedua tim, David Raya dan Andre Onana, juga menjadi sorotan. Kekalahan ini membuat Arsenal tertinggal 15 poin dari Liverpool yang memimpin klasemen. Mantan gelandang Arsenal, Paul Merson, bahkan menyatakan bahwa persaingan gelar juara telah berakhir bagi timnya. Ia menilai jarak poin yang terlalu jauh membuat Arsenal sulit mengejar Liverpool. Pernyataan Merson ini didasari pada analisis statistik dan performa Arsenal di beberapa laga terakhir. Ia juga mengkritik lini serang Arsenal yang dinilai kurang tajam dan tidak memiliki penyerang tengah yang mumpuni. Paul Merson secara blak-blakan mengkritik lini serang Arsenal. Ia menilai absennya penyerang tengah berpengaruh besar terhadap performa tim. Merson menyoroti kegagalan Arsenal untuk mendatangkan striker baru pada bursa transfer Januari lalu. Ia bahkan menyarankan agar Arsenal seharusnya ngotot mendapatkan Ollie Watkins dari Aston Villa, meskipun harus mengeluarkan biaya besar. “Mereka mengajukan tawaran 60 juta pounds untuk Ollie Watkins di bulan Januari, lalu kenapa tidak menaikkan menjadi Rp 65 juta pounds? Itu hanya selisih sedikit, seperti secangkir teh bagi Arsenal,” kritik Merson. “Tim mana pun sulit untuk meraih gelar juara tanpa penyerang tengah yang bagus.” Hasil imbang melawan Manchester United membuat Arsenal semakin tertinggal dalam perburuan gelar juara Liga Premier. Peluang mereka untuk menjadi juara kini sangat kecil, hanya sekitar 0,3% menurut simulasi data Opta. Merson menekankan bahwa Arsenal kini harus fokus untuk mengamankan posisi empat besar agar tetap lolos ke Liga Champions musim depan. Ia menilai jarak poin yang terlalu jauh dari Liverpool membuat peluang juara praktis sudah tertutup. “Tim peringkat lima di liga lebih dekat ke Arsenal daripada ke posisi pertama,” kata Merson. “Menurut saya, sekarang mereka harus fokus untuk finis di empat besar. Mereka sudah terlalu jauh tertinggal.”

Diimbangi MU, Arsenal Sudah Terlalu Jauh Dari Gelar Liga Inggris Musim Ini Read More »

Patrick Kluivert Tak Memanggil 3 ‘Anak Emas’ Shin Tae-yong Ini Ke Timnas Indonesia

Berita Bola – Patrick Kluivert telah mengumumkan daftar 27 pemain yang akan membela Timnas Indonesia pada duel lawan Australia dan Bahrain. Dari 27 nama itu, ada tiga pemain yang selama ini jadi ‘anak emas’ Shin Tae-yong yang tak dipanggil. Pada daftar 27 pemain itu, ada nama Ole Romeny yang kemungkinan akan mendapat debut. Selain itu, ada sosok Septian Bagaskara yang tampil cukup bagus bersama Dewa United di BRI Liga 1 2024/2025. Beberapa nama lama juga tetap dipanggil Kluivert. Jordi Amat akan bersaing dengan Jay Idzes dan Mees Hilgers untuk mendapat satu tempat di belakang. Sementara, Thom Haye bakal jadi tumpuan di lini tengah Skuad Garuda. Ramadhan Sananta yang sempat ditepikan Shin Tae-yong dapat panggilan dari Kluivert. Berbeda dengan Sananta, ada tiga pemain andalan Shin Tae-yong yang kini tak dipanggil Kluivert. Siapa saja pemain tersebut? Asnawi Mangkualam Dari 48 caps yang dimiliki Asnawi, 46 laga dimainkan bersama Shin Tae-yong. Dia jadi pemain favorit pelatih asal Korea Selatan itu. Bahkan, pada era Shin Tae-yong, Asnawi dapat kepercayaan untuk menjadi kapten. Namun, Asnawi tidak dipanggil Patrick Kluivert untuk laga melawan Australia dan Bahrain. Padahal, eks pemain PSM Makassar itu berada dalam performa bagus. Dia bermain secara reguler bersama Port FC dan berkembang dengan baik di Thailand. Witan Sulaeman Witan Sulaeman jadi salah satu pemain yang paling sering dimainkan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Dia hanya kalah dari Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam. Saat performa Witan tidak stabil pada level klub, dia tetap jadi andalan Shin Tae-yong. Namun, Witan dengan segera kehilangan satu tempat di Timnas Indonesia pada era Patrick Kluivert. Performa Witan bersama Persija di BRI Liga 1 2024/2025 memang tidak stabil. Dia sering berada di bangku cadangan dan belum bikin gol dari 23 laga yang dimainkan. Yakob Sayuri Yakob Sayuri tampil menonjol bersama Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 lalu. Aksinya mendapat banyak pujian. Yakob Sayuri juga tampil konsisten bersama klubnya yakni Malut United. Hingga pekan ke-26 BRI Liga 1, Yakob Sayuri telah memainkan 21 laga bersama Malut United. Dari jumlah laga itu, pemain berusia 27 tahun itu mencetak enam gol dan enam assist. Catatan yang cukup bagus dari Yakob Sayuri.

Patrick Kluivert Tak Memanggil 3 ‘Anak Emas’ Shin Tae-yong Ini Ke Timnas Indonesia Read More »

Bapuk Sejak Awal Musim, Gary Neville Sebut Manchester United Harus Dirombak Besar-besaran

Berita Bola – Legenda Manchester United Gary Neville menilai mantan klubnya perlu melakukan perombakan skuad secara besar-besaran di bursa transfer musim panas 2025. Hal itu lantaran Setan Merah hingga kini masih terus-menerus tampil bapuk, meski sudah mengganti pelatih dari Erik ten Hag ke Ruben Amorim. Sebagaimana diketahui, Ten Hag semula dicap jadi pencetak rekor awal musim Premier League terburuk MU, sehingga berujung didepak dari Old Trafford. Amorim lantas didatangkan dari Sporting CP dengan harapan mampu memberi angin segar ke skuad. Sayangnya, dari sejumlah laga yang sudah dilakoni, pelatih asal Portugal belum berhasil mendongkrak performa tim, dengan MU malah melorot hingga peringkat 14 klasemen Liga Inggris. Gary Neville yang khawatir akan situasi ini pun mendesak hierarki klub agar melakukan pembaruan secara masif di bursa transfer selanjutnya. Meski dana Setan Merah akhir-akhir ini sedang cekak sampai harus melakukan PHK massal demi menghemat pengeluaran, legenda MU menilai penting buat petinggi klub memberi sumber daya dana besar untuk Amorim agar bisa merekrut pemain yang dibutuhkan jelang musim depan. “Skuad (Manchester United) ini benar-benar buruk. Mereka direkrut dengan biaya mahal selama beberapa tahun terakhir, tetapi perlu dirombak,” ujarnya kepada Sky Sports selepas hasil imbang 1-1 MU vs Arsenal di Liga Inggris pada Minggu (9/3/2025). “Kurangnya kecepatan di lini tengah, penyerang, dan area bek sayap (dalam skuad MU) sunguh tak bisa dipercaya.” “Saya pikir mereka (petinggi MU) perlu mendukung dia (Amorim. Saya rasa mereka harus mendukung dia di (bursa transfer) musim panas dan memberinya dana serta kesempatan agar bisa mengubah skuad ini,” tambah Neville. Selaras dengan pernyataan Gary Neville, pelatih Manchester United Ruben Amorim memang sudah santer dikabarkan ingin merombak sejumlah pos, salah satunya penyerang, di bursa transfer musim panas 2025. Mereka mengincar Viktor Gyokeres dan Victor Osimhen, tetapi juga memantau opsi yang lebih murah dalam diri pemain Crystal Palace Jean-Philippe Mateta. Langkah tersebut urgen untuk diambil sebab striker mereka Rasmus Hojlund sudah absen mencetak gol dalam 20 pertandingan terakhir di semua kompetisi, sedangkan sesama penyerang Joshua Zirkzee belum mencetak gol Liga Inggris sejak 1 Desember silam. Sementara itu di pos bek sayap, Amorim berniat mendatangkan mantan anak asuhnya Geovany Quenda. Dia selanjutnya juga ingin menambal pos lini tengah sebab Christian Eriksen dan Casemiro diperkirakan bakal cabut akhir musim ini.

Bapuk Sejak Awal Musim, Gary Neville Sebut Manchester United Harus Dirombak Besar-besaran Read More »

Mimpi Scudetto Atalanta Kembali Hidup Setelah Hancurkan Juventus

Berita Bola – Gian Piero Gasperini mengungkapkan keyakinannya bahwa mimpi juara Scudetto masih mungkin diraih Atalanta setelah menghancurkan Juventus 4-0. Pelatih Atalanta itu menyebut pertandingan tersebut sebagai “penampilan sempurna” dari timnya. Atalanta tampil dominan sejak menit awal dan membungkam Juventus di Allianz Stadium, Senin (10/3/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini membuat La Dea hanya tertinggal tiga poin dari Inter Milan, yang akan mereka hadapi pekan depan. Gol dari Mateo Retegui, Marten de Roon, Davide Zappacosta, dan Ademola Lookman memastikan kemenangan besar bagi tim asuhan Gasperini. Kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa Atalanta masih punya peluang besar dalam perburuan gelar Serie A musim ini. Gasperini menegaskan bahwa keyakinan adalah kunci utama bagi timnya. Dia juga memuji performa timnya yang tampil solid dan memanfaatkan setiap kesalahan Juventus. “Jika kamu cukup kuat untuk percaya, segalanya bisa menjadi mungkin,” ujarnya. Gian Piero Gasperini mengaku puas dengan penampilan timnya yang disebutnya “sempurna”. Atalanta berhasil mengalahkan Juventus, yang sebelumnya mencatat lima kemenangan beruntun, dengan skor telak 4-0. “Juventus datang dengan lima kemenangan beruntun, tapi kami tampil sempurna. Ini hasil yang sulit dibayangkan banyak orang,” kata Gasperini, seperti dikutip dari DAZN. Dia juga menjelaskan bahwa jeda dua pekan tanpa pertandingan membantu timnya memulihkan kondisi fisik dan mental. “Kami punya peluang untuk mencetak lebih banyak gol sebelum babak pertama berakhir. Setelah gol kedua, Juventus kehilangan kepercayaan diri, dan kami memanfaatkannya,” tambah Gasperini. Kemenangan atas Juventus membuat Atalanta tetap berada dalam perburuan gelar Serie A. Mereka kini hanya tertinggal tiga poin dari Inter, yang akan menjadi lawan mereka pekan depan. Gasperini menegaskan bahwa timnya tidak boleh berhenti bermimpi, meski tantangan yang dihadapi sangat besar. “Orang-orang perlu bermimpi, dan kita tidak boleh menghentikan mimpi mereka. Kita mungkin bilang ini tidak mungkin, tapi jika kamu percaya cukup kuat, segalanya bisa menjadi mungkin,” ujar Gasperini. Dia juga mengakui bahwa Inter dan Napoli adalah tim yang kuat, tapi Atalanta punya peluang untuk mengejutkan. Gasperini menambahkan bahwa Atalanta belum pernah berada di posisi ini sebelumnya. “Atalanta belum pernah mencapai tahap ini dengan tiga poin di atas Juventus. Kami juga belum pernah berada dalam perburuan gelar di tahap ini, jadi siapa tahu?” tutupnya.

Mimpi Scudetto Atalanta Kembali Hidup Setelah Hancurkan Juventus Read More »

Dibantai Atalanta, Performa Juventus Memang Pantas Diejek Suporter Sendiri

Berita Bola – Gelandang Juventus, Manuel Locatelli mengakui bahwa fans Juventus berhak mengejek timnya setelah kekalahan telak empat gol tanpa balas melawan Atalanta. Kekalahan ini menjadi kekalahan kandang terbesar Juventus sejak Oktober 1967. Setelah pertandingan di Allianz Stadium, Senin (10/3/2025) dini hari, Locatelli, sebagai kapten tim, menyatakan bahwa performa timnya memang jauh dari harapan dan tidak mencerminkan kualitas sebenarnya. Juventus tampil di bawah standar dalam pertandingan penting ini, meski sebelumnya mencatat lima kemenangan beruntun di Serie A. Gol dari Mateo Retegui, Marten de Roon, Davide Zappacosta, dan Ademola Lookman memastikan kemenangan besar bagi Atalanta. “Sulit untuk berbicara setelah pertandingan seperti ini. Saya pikir performa kami cukup baik sampai penalti terjadi, tapi setelah gol kedua, semuanya berantakan,” kata Locatelli, seperti dikutip dari DAZN. Locatelli memahami kekecewaan fans Juventus yang menyaksikan timnya kalah telak di kandang sendiri. Banyak fans yang memilih meninggalkan stadion lebih awal setelah Atalanta mencetak gol keempat. “Fans jelas berhak mengejek ketika melihat pertandingan seperti ini. Saya selalu bilang kepada pemain muda, dan jangan lupa kami adalah tim muda, bahwa atmosfer bergantung pada performa kami,” ujar Locatelli. Locatelli mengakui bahwa fans Juventus selalu mendukung timnya di mana pun. Dia juga menegaskan bahwa timnya harus segera memperbaiki situasi ini. “Fans mengikuti kami ke mana pun dan mereka berhak mengejek. Kami harus mengubah situasi ini, semuanya tergantung pada kami dan sikap kami,” tambahnya. Locatelli memberikan penghargaan kepada Atalanta yang tampil lebih baik dalam pertandingan ini. Dia mengakui bahwa timnya kalah dalam setiap duel dan gagal menghentikan serangan balik cepat Atalanta. “Kami juga perlu memberikan penghargaan kepada Atalanta karena mereka sangat kuat hari ini dan memenangkan setiap duel. Kami mencoba melakukan ini dalam latihan, tapi mereka sangat baik dalam serangan balik,” kata Locatelli. Dia menegaskan bahwa timnya harus bekerja lebih keras di latihan untuk memperbaiki performa. Locatelli berharap timnya bisa bangkit dari kekalahan ini. “Kami harus memberikan 100 persen dan terus bekerja keras di latihan. Itu satu-satunya cara untuk maju,” tandasnya.

Dibantai Atalanta, Performa Juventus Memang Pantas Diejek Suporter Sendiri Read More »