Berita Bola

Berita Bola – Raksasa Liga Inggris, Liverpool masih tertarik pada mantan gelandang Juventus, Adrien Rabiot, ketika Arne Slot ingin menambah pilihan di sektor tengah sebelum akhir jendela transfer musim panas ini. Rabiot saat ini berstatus free agent setelah menolak tawaran kontrak baru dari manajemen Bianconeri ketika kontraknya saat ini berakhir pada musim panas ini. Laporan pada bulan Juli menunjukkan bahwa Manchester United berencana untuk mengadakan pembicaraan dengan sang gelandang, namun kini mereka telah menarik diri dari perlombaan untuk mendapatkan tanda tangannya. Inter Milan dan Bayern Munchen juga diperkirakan tertarik pada pemain berusia 29 tahun itu. Dan sekarang Liverpool telah bergabung dalam pertempuran untuk mengamankan jasa Rabiot saat Slot mencari tambahan pemain jelang deadline day. Namun, Liverpool tampaknya tak akan terburu-buru untuk menyelesaikan kesepakatan mendatangkan Rabiot karena hal itu dapat diselesaikan sebelum bursa transfer ditutup, mengingat sang pemain berstatus free agent. Liverpool telah menjalani bursa transfer yang cukup sepi, yang terkadang membuat Slot merasa frustasi karena banyak target yang gagal didapatkan. Pemain Real Sociedad, Martin Zubimendi, menolak untuk pindah ke Anfield pekan lalu meskipun telah ‘berjanji’ kepada mereka, dan memilih untuk tetap tinggal di tim masa kecilnya. Sang pemain diidentifikasi sebagai prioritas utama The Reds pada bursa transfer musim panas ini dan Liverpool yakin mereka dapat membujuknya untuk pergi dari Sociedad. Namun Zubimendi diyakinkan untuk tetap bertahan oleh rayuan yang dipimpin oleh sang manajer, Imanol Alguacil. Setelah keluarnya Thiago Alcantara dan Wataru Endo yang tidak masuk dalam 11 pemain terbaik Arne Slot, diperlukan opsi lain untuk Liverpool dalam membenahi sektor lini tengah. Rabiot dapat menjadi pilihan tersebut, namun ia akan berusia 30 tahun di bulan April dan tidak mewakili profil usia yang biasa dicari oleh Liverpool. Tuntutan gajinya yang tinggi juga menjadi faktor yang menentukan apakah The Reds akan bergerak untuk mengangkut sang pemain atau tidak.

Berita Bola – Xabi Alonso rupanya pernah mencapai kata sepakat buat bergabung dengan Arsenal ketika dia masih menjadi pemain. Hal tersebut dikatakan oleh mantan pelatih Liverpool Rafael Benitez. Alonso pernah bermain untuk Liverpool selama lima tahun. Gelandang asal Spanyol tersebut turut memenangkan Liga Champions di bawah asuhan Benitez pada tahun 2005. Selama membela Liverpool, Alonso memainkan 210 pertandingan di seluruh kompetisi dengan menyumbang 19 gol. Selain Liga Champions, ia juga memenangkan FA Cup, Community Shield dan Piala Super Eropa. Alonso kemudian bermain untuk Real Madrid dan Bayern Munchen setelah meninggalkan The Reds pada tahun 2009. Namun, ia ternyata juga hampir bermain untuk Arsenal. Benitez menjelaskan bahwa Alonso hampir dijual pada musim panas 2008 untuk mendanai kepindahan Gareth Barry. “Xabi adalah pemain yang sangat bagus dan orang yang sangat pintar,” kata Benitez dalam podcast Sky Bet Stick to Football. “Dia orang yang tepat. Saya bisa terus bersamanya. Alasan kami memilih Gareth Barry adalah karena dia bisa bermain di tiga posisi berbeda dan kami perlu menjualnya.” Benitez menjelaskan kalau Alonso sudah hampir bergabung dengan Arsenal. Akan tetapi, pelatih Bayer Leverkusen itu ternyata dimainkan pada laga kualifikasi Liga Champions. Menurut aturan seorang pemain dilarang tampil untuk klub barunya jika sudah pernah memperkuat klub lamanya di kompetisi Liga Champions. Karena itu, Alonso tidak jadi pindah ke Arsenal. “Xabi sudah sepakat dengan Arsenal dan tidak ingin cup-tied. Saya sudah memberi tahu Jamie Carragher dan Gerrard sebelum pertandingan bahwa dia sudah memiliki kesepakatan dan tidak ingin bermain, tetapi dia harus bermain karena ini adalah pertandingan terpenting untuk lolos ke Liga Champions,” lanjut Benitez “Lalu ketika Anda keluar untuk pemanasan, Anda berkata, ‘Kasihan Xabi.’ Bukan Xabi yang malang, dia bermain untuk klub kami saat ini. Selama musim itu dia adalah pemain terbaik kami dan tidak pergi ke Arsenal karena dia harus bermain . “Kami bermain melawan Lazio dalam pertandingan persahabatan pramusim terakhir kami dan para penggemar bertepuk tangan untuk Xabi, tetapi dia sebenarnya akan pergi ke Arsenal, para penggemar mencintainya.”

Berita Bola – Jendela transfer musim panas 2024 bakal berakhir kurang dari dua minggu lagi. Dalam sisa waktu yang tidak lama lagi tersebut, Manchester United bakal berusaha buat merekrut satu pemain lain. Ya, sepanjang musim panas ini MU cukup aktif mendatangkan pemain baru. Joshua Zirkzee, Leny Yoro, Matthijs De Ligt dan Noussair Mazraoui didatangkan Setan Merah untuk memperkuat tim mereka. Menurut kabar yang beredar, Manchester United masih ingin mendatangkan satu pemain lagi. Pemain itu adalah Manuel Ugarte yang saat ini membela PSG. Sejauh ini proses transfer Ugarte ini masih jauh dari kata beres. MU masih mencoba mencari cara agar mampu meyakinkan PSG untuk melepaskan sang pemuda ke Old Trafford? Mengapa MU begitu tertarik untuk mendatangkan Ugarte? Simak selengkapnya di bawah ini. Alasan pertama mengapa Manchester United begitu ngebet mendatangkan Ugarte karena mereka minim gelandang bertahan di tim mereka. Casemiro adalah satu-satunya gelandang bertahan di skuad Setan Merah saat ini. Ia memegang peranan penting dalam gaya bermain Erik Ten Hag dan itu terbukti ketika Casemiro sering absen di musim lalu, performa MU juga ikut menurun. Untuk mengantisipasi lagi jika Casemiro harus absen, Ten Hag membutuhkan gelandang bertahan yang teruji di timnya. Itulah mengapa ia berminat untuk mengamankan jasa Ugarte. Alasan kedua Manchester United begitu menginginkan Ugarte karena sebagai gelandang bertahan, ia memiliki kemampuan bertahan di atas rata-rata. Selama karirnya, Ugarte dikenal sebagai gelandang bertahan yang sangat kuat dalam duel-duel di lini tengah. Ia punya kecepatan dan kekuatan fisik yang top, sehingga ia piawai dalam merebut bola dari kaki lawan. Selain itu Ugarte juga dikenal dengan kemampuan melepas tekel yang di atas rata-rata. Sehingga ia benar-benar sosok gelandang bertahan murni yang tidak dimiliki MU sejak sekian lama. Selain memiliki kemampuan bertahan di atas rata-rata, dua tahun terakhir Ugarte mulai mengembangkan permainannya. Ia mulai bisa mengontrol tempo permainan dengan umpan-umpan pendeknya. Umpan-umpan panjangnya memang masih perlu di asah, namun ia menunjukkan perkembangan yang cukup bagus di aspek tersebut. Selain itu, semenjak di Sporting Lisbon, Ruben Amorim memberikan kebebasan baginya untuk ikut maju ke depan membantu serangan. Jadi ia juga bisa berperan sebagai gelandang box to box jika dibutuhkan timnya. Alasan berikutnya mengapa Manchester United berminat untuk merekrut Ugarte karena kondisi fisiknya yang sangat bugar. Dari data yang dirilis Transfermarkt, sepanjang karir profesionalnya, Ugarte hanya pernah satu kali absen saat cedera. Pada saat itu ia mengalami cedera tangan saat masih membela CA Fenix dan ia absen selama 11 hari saja. Selain cedera itu, Ugarte sama sekali tidak pernah cedera lagi, baik di Sporting Lisbon maupun di PSG. Kebugaran fisiknya ini bisa jadi aset yang berharga mengingat kita tahu MU punya masalah yang serius dengan cedera pada musim lalu. Alasan ketiga Manchester United berminat merekrut Ugarte karena sang gelandang dilihat sebagai investasi jangka panjang. Ugarte saat ini masih berusia 23 tahun. Dengan usianya yang masih muda, ia sudah memiliki kemampuan di atas rata-rata, sehingga ia bisa berkembang menjadi salah satu gelandang bertahan terbaik dunia jika dibimbing dengan tepat. Di sisi lain, dengan usianya yang masih muda itu, Ugarte bisa punya karir yang panjang di Manchester United. Jadi MU tidak perlu membeli gelandang bertahan baru untuk beberapa tahun ke depan.