Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Di Bawah Simone Inzaghi, Inter Milan Jadi Juara Serie A Tertua Dalam 30 Tahun

Berita Bola – Simone Inzaghi membawa Inter Milan meraih Scudetto ke-20 musim lalu. Mereka unggul 19 poin dari AC Milan di posisi kedua. Gelar ini menandai dominasi Inter di Serie A. Mereka menjadi tim kedua yang meraih dua bintang di atas logo klub. Uniknya, hanya Sassuolo yang mampu mengalahkan mereka musim lalu. Tim yang akhirnya terdegradasi itu menang di dua pertemuan. Namun, secara keseluruhan, perjalanan Inter sangat luar biasa. Inzaghi membangun tim yang solid dengan kombinasi pengalaman dan kualitas. Inter Milan musim lalu memiliki skuad dengan usia rata-rata 29,12 tahun. Angka ini menjadikan mereka tim juara tertua dalam 30 tahun terakhir. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh AC Milan asuhan Massimiliano Allegri pada musim 2010/2011. Usia rata-rata tim itu sedikit lebih muda dari Inter saat ini. Kemenangan Inter menunjukkan bahwa pengalaman masih menjadi faktor penting dalam sepak bola. Pemain senior mereka memainkan peran besar dalam kesuksesan tim. Francesco Acerbi menjadi pemain tertua dalam skuad juara Inter dengan usia 36 tahun. Meski demikian, ia tetap tampil solid di lini pertahanan. Beberapa pemain lain juga berusia di atas 35 tahun, seperti Yann Sommer, Marko Arnautovic, Juan Cuadrado, Alexis Sanchez, dan Henrikh Mkhitaryan. Pengalaman mereka menjadi aset berharga bagi tim. Kombinasi pemain senior dan muda membuat Inter tampil konsisten sepanjang musim. Setelah meraih gelar musim lalu, Inter tak kehilangan banyak pemain kunci. Cuadrado dan Sanchez pergi, tetapi sebagian besar skuad tetap bertahan. Musim ini, mereka kembali menunjukkan performa impresif. Saat jeda internasional Maret, Inter memimpin klasemen dengan keunggulan tiga poin atas Napoli. Jika tren positif ini berlanjut, Inter bisa mempertahankan gelar Serie A. Inzaghi berpeluang mencatat sejarah sebagai pelatih yang membawa Inter juara beruntun.

Di Bawah Simone Inzaghi, Inter Milan Jadi Juara Serie A Tertua Dalam 30 Tahun Read More »

Tak Bahas Treble, Tapi Inter Milan Fokus Pada Ambisi Tim Sampai Akhir

Berita Bola – Presiden Inter Milan, Giuseppe Marotta, mengakui bahwa timnya memasuki tahap penentu musim ini dalam kondisi terbaik. Meski begitu, dia memilih untuk tidak membahas potensi treble, melainkan menekankan ambisi tim untuk bertarung hingga akhir. Inter Milan baru saja memperlebar jarak di puncak klasemen Serie A menjadi tiga poin setelah mengalahkan Atalanta 2-0 pekan lalu. Kemenangan ini semakin memperkuat peluang mereka meraih Scudetto musim ini. Selain di Serie A, Inter juga masih bersaing di Liga Champions dan Coppa Italia. Marotta mengingatkan semua pihak untuk tetap realistis menghadapi dua bulan ke depan yang akan menentukan nasib musim ini. Marotta menyebut bahwa Inter sedang menikmati momen bahagia musim ini. Namun, dia menekankan pentingnya tetap realistis karena masih ada dua bulan penuh tantangan, termasuk persiapan menuju Piala Dunia Antarklub. Inter, menurut Marotta, adalah tim yang selalu ingin menjadi protagonis di setiap kompetisi. Hal ini didorong oleh sejarah klub dan prestasi yang telah diraih sejauh ini. “Ini adalah momen bahagia,” kata Marotta dalam wawancara dengan Sky Sport Italia. “Tapi dengan rasa realistis, kami tahu masih ada dua bulan terakhir musim ini, diikuti Piala Dunia Antarklub, yang akan menjadi kelanjutan tidak biasa dari kampanye ini.” “Kami bersaing di turnamen di mana kami ingin menjadi protagonis dan itu ditentukan oleh sejarah dan kemampuan kami saat ini,” tambahnya. Marotta memuji kerja keras pelatih Simone Inzaghi, pemain, dan fans yang telah menciptakan atmosfer positif di dalam tim. Dia yakin semua elemen ini menjadi modal penting untuk mencapai garis finish dalam kondisi terbaik. Meski demikian, Marotta enggan membicarakan potensi treble. Sebaliknya, dia lebih memilih fokus pada ambisi tim untuk terus memberikan yang terbaik. “Saya tidak akan bicara tentang treble. Sebaliknya, saya akan bicara tentang lingkungan yang harus selalu ambisius. Ambisi bukanlah kesombongan. Itu sesuatu yang mendorong kita untuk memberikan yang terbaik dalam kemampuan dan juga motivasi,” ujar Marotta. Dengan performa gemilang Inter musim ini, masa depan Simone Inzaghi mulai menjadi perbincangan. Kontraknya masih berlaku hingga 2026, tetapi beberapa klub asing, termasuk dari Premier League, dikabarkan tertarik merekrutnya. Marotta menegaskan bahwa pembicaraan tentang masa depan Inzaghi akan dilakukan pada waktu yang tepat. Dia juga menyebut bahwa semua kondisi sudah mendukung untuk melanjutkan kerja sama dengan pelatih asal Italia tersebut. “Dengan Inzaghi, kami semua tumbuh bersama, dan kami berada di tengah siklus yang masih jauh dari berakhir. Ada kepemilikan baru yang membawa energi segar, proyek stadion baru sedang berjalan, dan semuanya mengarah pada keberkelanjutan,” tutup Marotta.

Tak Bahas Treble, Tapi Inter Milan Fokus Pada Ambisi Tim Sampai Akhir Read More »

Inilah Alasan Kenapa Inter Milan Tak Lagi Bisa Beli Pemain Mahal

Berita Bola – Presiden Inter Milan, Giuseppe Marotta, menegaskan bahwa klub tidak akan melakukan pembelian besar-besaran untuk pemain bintang di bursa transfer musim panas ini. Sebaliknya, Inter akan fokus pada strategi yang berkelanjutan dan berorientasi pada stabilitas finansial. Marotta menyebut bahwa klub harus memahami situasi ekonomi yang sedang dihadapi oleh sepak bola Italia. Inter akan lebih memprioritaskan pembelian pemain muda berbakat yang bisa memberikan dampak jangka pendek sekaligus keuntungan finansial di masa depan. Salah satu contohnya adalah ketertarikan Inter pada Nico Paz dari Como. Pemain muda ini dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan keuntungan finansial di masa depan. Dengan beberapa pemain kunci yang berpotensi hengkang, Inter diprediksi akan aktif di bursa transfer. Namun, mereka tetap berkomitmen untuk menjaga keseimbangan keuangan sambil membangun tim yang kompetitif. Dalam wawancara dengan Sky Sport Italia, Marotta menekankan pentingnya fleksibilitas dalam menghadapi situasi ekonomi saat ini. Dia menyatakan bahwa klub harus menyesuaikan diri dengan model sosio-ekonomi sepak bola Eropa yang terus berubah. Marotta juga mengungkapkan bahwa Inter tidak lagi memiliki kapasitas finansial untuk membeli pemain mahal. Sebagai gantinya, klub akan fokus pada pembangunan tim yang kuat dan kompetitif dengan cara yang cerdas dan berkelanjutan. “Kami harus fleksibel dan memahami momen historis yang sedang dilalui Italia,” ujar Marotta. “Klub perlu dibentuk sesuai dengan model sosio-ekonomi sepak bola Eropa. Tidak ada lagi kapasitas finansial untuk menghabiskan banyak uang pada satu pemain, jadi kami harus cerdas dalam membangun tim yang kuat dan kompetitif sambil merangkul keberlanjutan. Keberlanjutan adalah tujuan yang harus selalu dikejar dan dipertahankan,” tambahnya. Meski demikian, Inter mungkin harus melepas beberapa pemain kunci untuk menjaga stabilitas keuangan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Marotta dan manajemen Inter dalam membangun tim yang kompetitif musim depan.

Inilah Alasan Kenapa Inter Milan Tak Lagi Bisa Beli Pemain Mahal Read More »

Kabar Baik Buat, Napoli Tertarik Buat Menampung Rasmus Hojlund

Berita Bola – Klub Italia Napoli dikabarkan berniat merekrut Rasmus Hojlund dari Manchester United pada musim panas 2025 nanti sebagai pengganti Victor Osimhen. United mendatangkan Hojlund karena butuh penyerang tengah yang bisa mencetak banyak gol. Nyatanya ia tak bisa memenuhi ekspektasi tersebut. Man United akhirnya kehilangan kesabaran pada Hojlund. Setelah hanya memakai jasanya selama dua tahun, mereka kini dikabarkan berusaha melegonya pada musim panas 2025 nanti. Sejumlah pemain dikabarkan masuk dalam bidikan Man United. Salah satunya adalah penyerang Napoli, Victor Osimhen. Manchester United dikabarkan serius ingin mendatangkan Victor Osimhen. Apalagi ada kabar bahwa Napoli sudah siap melepasnya pada musim panas 2025 nanti. Sebab Osimhen sudah tak masuk dalam rencana Antonio Conte. Sekarang ini Conte lebih suka mengandalkan Romelu Lukaku. Man United kemudian coba menurunkan harga jual Osimhen. Caranya, selain memberikan dana segar, mereka siap menawarkan Hojlund. Kini ada kabar positif bagi Manchester United. Napoli disebut siap untuk menampung Hojlund. Sebab mereka memproyeksikan pemain berusia 22 tahun tersebut sebagai pengganti Victor Osimhen. Laporan ini diklaim Gazzetta dello Sport. Media Italia itu mengatakan Hojlund dibutuhkan oleh Napoli untuk memperdalam skuad mereka karena musim depan akan bermain di Liga Champions. Gazzetta juga mengisyaratkan bahwa rumor ini tak terkait dengan rumor tukar tambah pemain yang muncul sebelumnya. Laporan itu mengklaim bahwa Man United akan melepas Hojlund dengan bandrol 60 juta euro. Sebab mereka tak mau terlalu merugi setelah merekrutnya dari Atalanta dengan harga 75 juta euro. Namun Napoli juga disebut punya alternatif lain jika Hojlund kemahalan. Mereka siap memboyong Lorenzo Lucca dari Udinese yang harganya Cuma 35-40 juta euro.

Kabar Baik Buat, Napoli Tertarik Buat Menampung Rasmus Hojlund Read More »

Santiago Gimenez Jadi Mesin Gol Yang Kehabisan Bensin Di AC Milan

Berita Bola – AC Milan mendatangkan Santiago Gimenez dengan ekspektasi tinggi. Striker asal Meksiko itu diharapkan menjadi solusi atas tumpulnya lini serang Rossoneri. Namun, setelah awal yang menjanjikan, sinarnya perlahan meredup. Gimenez terakhir kali mencetak gol pada 18 Februari lalu. Dia membobol gawang Feyenoord dalam laga leg kedua play-off fase gugur Liga Champions. Sejak saat itu, dia seperti kehilangan sentuhan emasnya di depan gawang. Beberapa kali keberuntungan tidak berpihak padanya. Tendangannya sempat membentur tiang, lalu golnya ke gawang Lecce dianulir karena offside tipis. Namun, hal itu tak cukup untuk menghapus kekhawatiran terhadap investasi €32 juta yang telah dikeluarkan Milan. Legenda Milan, Alessandro Costacurta, menyuarakan kegelisahannya terhadap performa Gimenez. Menurutnya, sang striker kurang terlibat dalam permainan tim. “Dia tidak terlihat seperti kekuatan penggerak bagi saya. Mungkin, saat pertama tiba, dia penuh antusiasme dan adrenalinnya tinggi karena pindah klub, tetapi setelah itu dia menurun bersama Milan,” ujar Costacurta kepada Sky Italia. Gimenez tampak sering terputus dari aliran permainan Milan. “Pemain asal Meksiko itu sering berada di luar permainan Rossoneri. Dia seperti absen dalam setiap aksi di lapangan,” tambahnya. Dalam kemenangan Milan atas Como akhir pekan lalu, Tammy Abraham tampil dari bangku cadangan. Dia tidak mencetak gol, tetapi memberikan kontribusi signifikan. Striker asal Inggris itu sukses mencatatkan assist indah untuk gol kemenangan Tijjani Reijnders. Aksinya membuktikan bahwa kehadiran seorang penyerang tidak selalu diukur dari jumlah golnya semata. Abraham justru tampak lebih hidup dibandingkan Gimenez. Hal ini semakin menegaskan bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki dari permainan eks bintang Feyenoord itu. Dengan performa yang terus menurun, Gimenez harus segera bangkit. Jika tidak, posisinya di lini depan Milan bisa terancam oleh Abraham. Milan tentu masih menaruh harapan pada pemain 23 tahun itu. Namun, kesabaran Milan tidak akan bertahan selamanya, terutama jika mereka ingin memperbaiki posisi di klasemen Serie A. Waktu berjalan tidak menunggu siapa pun. Jika Gimenez tidak segera menemukan kembali ketajamannya, dia bisa saja kehilangan tempatnya di skuad utama Rossoneri.

Santiago Gimenez Jadi Mesin Gol Yang Kehabisan Bensin Di AC Milan Read More »

Nasib Dusan Vlahovic, Elang Serbia Yang Terbelenggu Di Juventus

Berita Bola – Pelatih Timnas Serbia, Dragan Stojkovic, melontarkan kritik tajam terhadap Juventus terkait perlakuan mereka terhadap Dusan Vlahovic. Dia menilai situasi yang dialami sang striker di level klub tidaklah baik. Meski menjadi pencetak gol terbanyak Juventus di Serie A musim ini, Vlahovic justru mengalami keterbatasan waktu bermain. Kedatangan Randal Kolo Muani dari PSG pada Januari lalu membuatnya kian terpinggirkan. Sejak Kolo Muani bergabung, Vlahovic hanya menjadi starter dalam tiga dari 12 pertandingan terakhir Juventus. Padahal, dia sempat mencetak gol kemenangan dalam laga melawan Cagliari. Akhir pekan kemarin, Vlahovic bahkan tidak dimainkan sama sekali dalam kekalahan 0-3 Juventus dari Fiorentina. Keputusan ini mengundang tanda tanya karena Kolo Muani sendiri telah lebih dari sebulan tanpa mencetak gol. Kondisi ini tidak membuat Stojkovic ragu terhadap peran Vlahovic di tim nasional Serbia. Dia menegaskan bahwa sang striker tetap menjadi pilar utama dalam skema permainannya. “Saya punya pandangan yang baik tentang Vlahovic dan kualitasnya. Dalam sepak bola, ada saat-saat di mana atmosfer klub menjadi negatif,” ujar Stojkovic, dikutip dari Corriere dello Sport. Stojkovic menolak mengomentari keputusan Juventus dalam menentukan starter di lini depan. Namun, dia memastikan bahwa Vlahovic akan selalu memiliki tempat di tim nasional Serbia. “Saya tidak ingin masuk ke detail dan mengomentari mengapa dia tidak bermain lebih sering. Itu urusan mereka,” lanjutnya. “Setiap pemain mengalami momen baik dan buruk dalam karier mereka. Kami menyadari bahwa Dusan adalah salah satu pemain terpenting bagi kami. Dia akan selalu bermain bersama saya karena dia di sini punya kesempatan untuk membuktikan bahwa apa yang mereka lakukan padanya tidaklah baik.” Dengan situasi yang terus memburuk di Juventus, spekulasi tentang masa depan Vlahovic semakin menguat. Banyak pihak yang percaya bahwa kepindahan ke klub lain bisa menjadi solusi terbaik. Di usianya yang masih muda, 25 tahun, Vlahovic membutuhkan waktu bermain yang konsisten untuk terus berkembang. Jika Juventus tidak segera mengubah kebijakan mereka, bukan tidak mungkin sang striker akan menuju pintu keluar. Bagi Serbia, Vlahovic tetap menjadi ujung tombak yang tidak tergantikan. Namun, bagi Juventus, mereka harus segera menentukan apakah akan tetap mengandalkannya atau membiarkan sang elang terbang ke sarang lain.

Nasib Dusan Vlahovic, Elang Serbia Yang Terbelenggu Di Juventus Read More »