Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Belanda Kuat Di Kandang, Tapi Spanyol Selalu Perkasa Di Segala Medan

Berita Bola – Belanda bersiap menjamu Spanyol di De Kuip. Laga leg pertama babak perempat final UEFA Nations League 2024/2025 antara Belanda vs Spanyol ini dijadwalkan kick-off Jumat, 21 Maret 2025, jam 02.45 WIB. Ini akan menjadi panggung pembuktian bagi tim asuhan Ronald Koeman. Setelah kegagalan di Euro 2024, De Oranje bertekad menunjukkan bahwa mereka masih layak bersaing di level tertinggi. Mereka melangkah ke fase gugur sebagai runner-up Grup 3 League A. Dari enam pertandingan, Belanda mengumpulkan sembilan poin dengan hanya satu kekalahan. Penampilan mereka ditutup dengan kemenangan meyakinkan atas Hungaria dan hasil imbang melawan Bosnia-Herzegovina. Dukungan penuh suporter di Rotterdam menjadi senjata utama. Statistik juga memihak Belanda, yang dalam lima laga kandang terakhir melawan Spanyol belum tersentuh kekalahan. Spanyol datang dengan status juara bertahan UEFA Nations League dan Euro 2024. Pasukan Luis de la Fuente berada dalam performa luar biasa, hanya menelan dua kekalahan sejak akhir 2022. Dalam 15 laga terakhir di semua kompetisi, mereka menang 14 kali. La Roja tampil dominan di Grup 4 League A dengan koleksi 16 poin dari enam laga. Mereka unggul jauh dari Denmark yang finis di posisi kedua. Konsistensi ini menjadikan mereka favorit untuk kembali melaju ke final. Tak hanya kuat di kandang, Spanyol juga membuktikan ketangguhannya di laga tandang. Lima kemenangan beruntun di Nations League menjadi modal berharga menghadapi tantangan di Rotterdam. Belanda memiliki catatan impresif saat bermain di rumah sendiri melawan Spanyol. Dari lima pertemuan terakhir di tanah Belanda, mereka menang empat kali dan hanya sekali imbang. Rekor ini menunjukkan betapa kuatnya De Oranje saat tampil di depan pendukung setianya. Di kompetisi ini, Belanda juga menunjukkan ketangguhan. Dari 13 laga kandang di Nations League, mereka hanya tiga kali kalah. Konsistensi ini bisa menjadi penghalang bagi Spanyol yang tengah berada di puncak performa. Namun, Spanyol bukan lawan sembarangan. Mereka tak terkalahkan dalam sembilan laga terakhir di Nations League. Lima kemenangan berturut-turut di kompetisi ini menegaskan bahwa mereka datang bukan sekadar untuk bertanding, tetapi untuk menang. Pertandingan ini menjanjikan duel sengit antara dua kekuatan besar sepak bola Eropa. Belanda mengandalkan rekor kandang dan semangat kebangkitan pasca-Euro 2024. Di sisi lain, Spanyol membawa performa luar biasa dan tekad mempertahankan gelar. Apakah benteng Belanda mampu menahan gelombang serangan Spanyol? Ataukah La Roja kembali menunjukkan dominasinya? Jawabannya akan tersaji nanti di De Kuip, Rotterdam.

Belanda Kuat Di Kandang, Tapi Spanyol Selalu Perkasa Di Segala Medan Read More »

Jordi Amat Jadi Pemain Tertua Dan Marselino Ferdinan Adalah Pemain Termuda Timnas Indonesia

Berita Bola – Timnas Indonesia bersiap menghadapi tantangan besar saat melawan Timnas Australia pada Kamis, 20 Maret 2025. Pertandingan ini akan berlangsung di Allianz Stadium, Sydney, dalam rangka matchday 7 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert, skuad Garuda saat ini memanggil total 29 pemain, termasuk beberapa nama yang menarik perhatian karena perbedaan usia yang signifikan. Dalam skuad ini, terdapat pemain tertua dan termuda yang menambah dinamika tim. Pemain tertua yang saat ini memperkuat Timnas Indonesia adalah Jordi Amat. Dengan usia 32 tahun, ia lahir pada 21 Maret 1992 dan membawa pengalaman berharga ke dalam tim. Selain Jordi, Joey Pelupessy juga menjadi salah satu pemain senior dalam skuad ini, berusia 31 tahun, lahir pada 15 Mei 1993. Kedua pemain ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pertandingan melawan Australia. Di sisi lain, Marselino Ferdinan merupakan pemain termuda di Timnas Indonesia saat ini. Lahir pada 9 September 2004, ia baru berusia 20 tahun dan memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh. Selain Marselino, beberapa nama lain juga sering disebut sebagai pemain muda berbakat, seperti Hokky Caraka, yang lahir pada 21 Agustus 2004, dan Ivar Jenner, lahir pada 10 Januari 2004. Perbedaan usia antara pemain senior dan junior di Timnas Indonesia menciptakan dinamika yang menarik. Pemain muda seperti Marselino Ferdinan diharapkan dapat belajar dari pengalaman Jordi Amat dan Joey Pelupessy. Pelatih Patrick Kluivert memiliki tugas penting untuk menggabungkan pengalaman dan semangat muda dalam skuadnya. Dengan komposisi yang beragam ini, Timnas Indonesia diharapkan dapat bersaing dengan baik di kualifikasi Piala Dunia. Perlu dicatat bahwa komposisi pemain dalam Timnas Indonesia dapat berubah sewaktu-waktu. Informasi ini valid per tanggal 20 Maret 2025, dan setiap perubahan bisa mempengaruhi strategi tim dalam pertandingan mendatang.

Jordi Amat Jadi Pemain Tertua Dan Marselino Ferdinan Adalah Pemain Termuda Timnas Indonesia Read More »

Bersama Arsenal, Riccardo Calafiori Berhasil Wujudkan Mimpi Main Di Liga Champions

Berita Bola – Bek Arsenal Riccardo Calafiori baru-baru ini mewujudkan mimpi masa kecilnya. Ia bermain di Liga Champions bersama The Gunners. Sebuah pencapaian luar biasa bagi pemain berusia 22 tahun ini. Calafiori memulai karier seniornya di AS Roma sebelum bergabung dengan Arsenal pada Juli 2024. Transfernya ke Arsenal senilai 42 juta pounds (sekitar Rp800 miliar) menandai babak baru yang gemilang dalam kariernya. Kini, ia telah merasakan atmosfer kompetisi elit Eropa. Perjalanan Calafiori menjadi bukti kerja keras dan bakatnya yang luar biasa dalam dunia sepak bola profesional. Kesuksesan Calafiori juga menginspirasi banyak pemain muda lainnya. Kisah ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, mimpi dapat terwujud. Calafiori mengungkapkan perasaannya bermain di Liga Champions. Baginya, ini adalah momen yang luar biasa dan tak terlupakan. Ia menyebut pengalaman bermain di Liga Champions sebagai mimpi masa kecil yang menjadi kenyataan. Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers bersama tim nasional Italia. “Itu adalah mimpi masa kecil saya, dan saya mewujudkannya. Ini perasaan yang luar biasa,” kata Calafiori. Calafiori menilai pengalamannya di Premier League sangat berharga. Kompetisi ini memberikan banyak pelajaran berharga baginya. Ia mengakui bahwa Premier League adalah kompetisi yang unik dan menantang. Namun, ia tetap fokus pada tim dan bukan pada target pribadi. “Premier League adalah kompetisi yang unik, dan itu memberi Anda banyak hal,” jawab Calafiori. “Tidak akan mudah, tetapi kami memiliki grup yang hebat. Saya lebih fokus pada tim daripada pada tujuan pribadi.” Calafiori juga telah membela tim nasional Italia. Ia mencatatkan debut bersama Azzurri pada 4 Juni 2024 lalu. Sampai sejauh ini Calafiori sudah memainkan delapan pertandingan internasional. Ia menjadi andalan timnas Italia di Euro 2024 lalu. Calafiori merupakan aset berharga bagi Arsenal dan timnas Italia. Masa depannya di dunia sepak bola sangat cerah.

Bersama Arsenal, Riccardo Calafiori Berhasil Wujudkan Mimpi Main Di Liga Champions Read More »

Eliano Reijnders Siap Bela Timnas Indonesia Buat Hadapi Australia

Berita Bola – Pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Kamis, 20 Maret 2025, menyita perhatian banyak penggemar sepak bola. Di tengah deretan pemain abroad dengan market value tinggi, muncul sosok Eliano Reijnders, pemain mungil yang menarik perhatian dengan tinggi badannya yang hanya 168 cm. Eliano, yang berusia 24 tahun, menjadi pemain paling pendek di skuad Timnas Indonesia. Perbedaan tinggi badan yang signifikan dengan kakaknya, Tijjani Reijnders (185 cm), justru menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar sepak bola. Meskipun tergolong mungil, Eliano dikenal sebagai pemain serbaguna. Ia mampu bermain di beberapa posisi, seperti bek kanan, gelandang, dan sayap kiri, menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang tinggi di lapangan. Kemampuan Eliano Reijnders yang serbaguna menjadikannya aset berharga bagi Timnas Indonesia. Ia dengan mudah beradaptasi di berbagai posisi, baik di lini pertahanan maupun penyerangan. Fleksibilitasnya di lapangan menunjukkan kualitas dan kemampuannya yang mumpuni. Hal ini menjadi bukti bahwa tinggi badan bukanlah satu-satunya penentu kesuksesan seorang pemain sepak bola. Bermain di Timnas Indonesia tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi Eliano. Ia harus bersaing dengan pemain-pemain lain yang memiliki postur tubuh lebih tinggi dan mungkin lebih kuat secara fisik. Namun, Eliano memiliki kelebihan lain, yaitu kecepatan dan kelincahan. Keunggulan ini dapat menjadi senjata ampuh untuk melewati lawan-lawannya di lapangan. Dengan kemampuannya yang serbaguna dan semangat juangnya yang tinggi, Eliano berpeluang besar untuk berkontribusi bagi Timnas Indonesia. Kehadirannya memberikan warna baru di skuad Garuda. Banyak harapan yang dialamatkan kepada Eliano Reijnders untuk dapat memberikan penampilan terbaiknya di Timnas Indonesia. Para penggemar sepak bola Indonesia sangat antusias melihat aksi sang pemain mungil di lapangan. Dukungan penuh diberikan kepada Eliano agar dapat terus meningkatkan kemampuannya dan memberikan kontribusi maksimal bagi tim. Prestasi Timnas Indonesia juga sangat dinantikan. Meskipun memiliki tinggi badan yang tergolong pendek, Eliano Reijnders membuktikan bahwa semangat juang dan kemampuan yang mumpuni jauh lebih penting daripada postur tubuh. Ia menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda di Indonesia.

Eliano Reijnders Siap Bela Timnas Indonesia Buat Hadapi Australia Read More »

Gagal Bersinar Di Chelsea, Liga Inggris Mungkin Terlalu Berat Untuk Jadon Sancho

Berita Bola – William Gallas, legenda sepak bola Prancis, memberikan komentar pedas mengenai performa Jadon Sancho di Chelsea. Gallas menilai Sancho kesulitan di Premier League. Mantan pemain Arsenal dan Chelsea ini bahkan menyarankan agar Chelsea tak perlu mempermanenkan kontrak Sancho. Menurutnya, Premier League terlalu berat bagi Sancho. Pernyataan Gallas ini cukup mengejutkan. Sancho didatangkan Chelsea dengan status pinjaman dari Manchester United. Jika Chelsea finis di posisi 14 besar, maka mereka wajib membeli Sancho dengan harga 22-25 juta pounds. Namun, Gallas menilai harga tersebut terlalu mahal untuk pemain yang kinerjanya belum memuaskan. Gallas melihat Sancho belum mampu menunjukkan performa terbaiknya seperti saat di Borussia Dortmund. Konsistensi menjadi masalah utama Sancho. Ia mempertanyakan mengapa pemain dengan talenta sehebat Sancho kesulitan bersinar di Premier League. Gallas menekankan pentingnya konsistensi bagi pemain di level tertinggi. “Dari apa yang saya lihat dari Jadon Sancho, saya akan membayar biaya untuk mengirimnya kembali ke Manchester United daripada mengontraknya secara permanen,” ujar Gallas kepada Spin Genie. “Dengan pemain seperti dia, yang sangat berbakat, saya tidak mengerti mengapa mereka tidak bisa tampil, mengapa dia tidak bisa tampil seperti yang dia lakukan di Borussia Dortmund.” Menurut Gallas, intensitas tinggi Premier League menjadi kendala bagi Sancho. Ia membandingkan dengan liga-liga lain di Eropa yang intensitasnya lebih rendah. Gallas menambahkan bahwa konsistensi sangat penting di Premier League. Pemain harus mampu tampil maksimal setiap pekan. “Di Premier League, Anda harus konsisten. Premier League adalah tentang intensitas. Tidak mudah untuk tetap berada di level itu setiap Sabtu atau Minggu dan seringkali dua kali seminggu,” tambah Gallas. “Jika dia kembali ke Manchester United, itu berarti dia gagal. Itu berarti dia tidak bisa naik ke level berikutnya, mungkin itu berarti Premier League terlalu sulit baginya.” Kontrak Sancho bersama Manchester United masih berlaku hingga 2026. Gaji Sancho yang mencapai sekitar Rp3,7 miliar per pekan menjadi beban bagi klub. Jika Chelsea menolak mempermanenkan statusnya, Manchester United harus mencari klub lain untuk Sancho. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Manchester United. Gallas menilai jika Sancho kembali ke Manchester United, itu artinya ia gagal bersaing di level tertinggi. Premier League, menurutnya, mungkin terlalu berat bagi Sancho. Kesimpulannya, Gallas memberikan penilaian yang cukup tajam terhadap performa Sancho di Chelsea. Ia mempertanyakan kemampuan Sancho untuk bersaing di level tertinggi Liga Primer Inggris dan menyarankan agar Chelsea tidak membelinya secara permanen.

Gagal Bersinar Di Chelsea, Liga Inggris Mungkin Terlalu Berat Untuk Jadon Sancho Read More »

Hadapi Australia, Patrick Kluivert Ingin Persembahkan Kemenangan Buat Fans Timnas Indonesia

Berita Bola – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mematok target tinggi di laga debutnya sebagai nahkoda Skuad Garuda. Ia ingin debutnya berakhir dengan kemenangan demi para fans Timnas Indonesia. Setelah absen sekitar empat bulan, Kualifikasi Piala Dunia 2026 kembali dilanjutkan. Timnas Indonesia akan bertanding di Sydney, Australia untuk menghadapi Timnas Australia di lanjutan grup C babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan ini akan jadi laga yang spesial bagi Patrick Kluivert. Pasalnya ini adalah laga pertamanya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Legenda Timnas Belanda itu sangat antusias untuk laga debutnya ini. Ia bertekad untuk mempersembahkan kemenangan untuk warga Indonesia di laga tandang ini. Dalam konferensi persnya baru-baru ini, Kluivert mengaku tersentuh dengan sambutan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia padanya. Ia merasa diperlakukan dengan baik oleh para fans Indonesia selaku pelatih baru Timnas Indonesia dan itu membuatnya tersentuh. “Apa yang fans Indonesia lakukan kepada saya benar-benar fantastis. Mereka memberikan sambutan yang baik bagi saya,” ujar Kluivert. Kluivert mengaku ingin membalas kebaikan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia terhadap dirinya. Itulah mengapa ia bertekad membawa Timnas Indonesia meraih kemenangan saat menghadapi Timnas Australia yang akan digelar pada sore nanti. “Saya sangat senang dengan para fans Indonesia dan semoga besok kami bisa membawa pulang hasil yang positif ke Jakarta,” ia menandaskan. Jika Timnas Indonesia bisa mengalahkan Australia pada sore nanti, maka ini akan jadi kemenangan yang krusial bagi Skuad Garuda. Kemenangan itu akan membuat mereka menempati posisi runner up grup C dan berpotensi besar langsung lolos ke Piala Dunia 2026.

Hadapi Australia, Patrick Kluivert Ingin Persembahkan Kemenangan Buat Fans Timnas Indonesia Read More »