Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Pekan Depan, MU Dan Real Betis Akan Segera Membahas Masa Depan Antony

Berita Bola – Pekan depan, perwakilan Manchester United dan Real Betis dikabarkan akan bertemu untuk membahas masa depan Antony. Gelandang asal Brasil tersebut saat ini sedang menjalani masa pinjaman di Real Betis dan tampil impresif sejak bergabung pada Januari lalu. Opsi untuk memperpanjang masa pinjaman hingga musim 2025/2026 disebut-sebut sebagai salah satu opsi serius yang akan dibahas. Antony bergabung dengan Real Betis pada Januari 2024 dan langsung menunjukkan performa gemilang. Dalam 11 penampilan di semua kompetisi, ia telah mencetak empat gol dan memberikan empat assist. Performa ini membuat klub asal Sevilla tersebut tertarik untuk mempertahankannya lebih lama. Meski begitu, Antony dijadwalkan akan kembali ke Old Trafford musim panas ini. Namun, komentar terbaru dari pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengisyaratkan bahwa pemain berusia 25 tahun itu kemungkinan besar tidak akan masuk dalam rencana tim untuk musim depan. Sejak bergabung dengan Real Betis, Antony tampil sebagai pemain kunci bagi tim. Ia telah mencetak empat gol dan memberikan empat assist dalam 11 penampilan di semua kompetisi. Performa ini menunjukkan bahwa ia telah menemukan kembali bentuk terbaiknya di La Liga. Antony sendiri mengaku lebih nyaman bermain di Spanyol dibandingkan di Inggris. Menurutnya, cuaca yang lebih hangat di Spanyol telah membantunya kembali mencintai sepak bola. Hal ini juga tercermin dari performanya di lapangan yang jauh lebih baik dibandingkan saat masih membela Manchester United. Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, juga mengakui bahwa Antony lebih cocok bermain di Spanyol. “Ketika Anda bermain melawan tim mana pun di Inggris, fisik adalah faktor utama. Jika Anda tidak memiliki fisik yang kuat, Anda akan kesulitan,” kata Amorim kepada TNT Sports. “Antony jauh lebih baik sekarang di Spanyol. Ada banyak faktor, tapi saya jamin itu karena masalah fisik.” Menurut laporan dari ABC, pertemuan antara Manchester United dan Real Betis akan digelar pekan depan. Real Betis dikabarkan sangat ingin memperpanjang masa pinjaman Antony hingga akhir musim 2025/2026. Namun, ada beberapa faktor yang bisa mempersulit kesepakatan ini. Salah satu faktor tersebut adalah masalah gaji. Manchester United dikabarkan ingin Real Betis menanggung lebih besar bagian gaji Antony. Selain itu, klub asal Inggris itu juga kemungkinan besar akan meminta klausul wajib beli pada musim panas 2026 sebagai syarat kesepakatan. Antony sendiri sebenarnya belum pernah menunjukkan performa terbaiknya di Manchester United. Sejak bergabung dari Ajax, ia hanya mencetak 12 gol dan memberikan lima assist dalam 96 penampilan. Performa buruk ini membuatnya kesulitan mendapatkan tempat di skuad utama. Di sisi lain, Antony memiliki ambisi besar untuk kembali memperkuat timnas Brasil, terutama menjelang Piala Dunia 2026. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, ia membutuhkan menit bermain yang konsisten di level klub. Real Betis tampaknya menjadi tempat yang tepat baginya untuk terus berkembang. Manchester United juga berada di bawah tekanan finansial yang mengharuskan mereka menjual beberapa pemain. Oleh karena itu, kepindahan permanen Antony musim panas ini bisa menjadi solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Namun, masih belum jelas apakah Real Betis mampu memenuhi harga yang diminta Manchester United.

Pekan Depan, MU Dan Real Betis Akan Segera Membahas Masa Depan Antony Read More »

Lakukan Selebrasi Gorok Leher, Rasmus Hojlund Tidak Akan Disanksi FA

Berita Bola – Federasi Sepak Bola Inggris (FA) tidak akan meminta Rasmus Hojlund untuk menghentikan selebrasi khasnya, meskipun striker Manchester United itu kembali melakukannya dalam pertandingan melawan Leicester City. Hojlund, yang berusia 22 tahun, memamerkan selebrasi ikoniknya setelah mencetak gol pembuka dalam kemenangan telak 3-0 United pada Senin (17/3/2025) dini hari WIB kemarin. Gol tersebut mengakhiri puasa golnya selama 22 jam pertandingan, dan pemain internasional Denmark itu tak melewatkan kesempatan untuk merayakannya. Seperti yang pertama kali ia lakukan dalam kemenangan atas Bodo/Glimt di Liga Europa pada November lalu, Hojlund berlari ke arah pendukung United di King Power Stadium. Ia memberikan acungan jempol sebelum dengan cepat mengubahnya menjadi jempol ke bawah, lalu melakukan gestur menggorok leher yang terinspirasi dari film ‘Gladiator’. Selebrasi ini sempat memicu spekulasi bahwa Hojlund bisa mendapatkan teguran dari FA, mengingat gestur tersebut dapat dikaitkan dengan kekerasan dan kontroversi. Terlebih lagi, sepak bola Inggris telah menginvestasikan jutaan poundsterling untuk mengurangi tindak kekerasan dan kejahatan pisau. Namun, menurut laporan dari Daily Mail, FA memilih untuk bersikap santai terhadap hal ini dan tidak akan melarang Hojlund melakukan selebrasi tersebut. Setelah mengakhiri paceklik golnya, Hojlund berencana untuk terus menggunakan selebrasi ini, terutama setelah jeda internasional. Striker berharga £72 juta itu mengungkapkan rasa lega setelah mencetak gol pada Minggu lalu, meskipun ia mengaku perasaannya tidak selega saat pertama kali mencetak gol di Premier League pada 2023. “Saya tidak berpikir ini seperti pertama kali saya mencetak gol melawan Aston Villa, tetapi jelas saya sangat senang dan masih merasa demikian,” ujar Hojlund kepada Manchester Evening News. “Saya melihat ini sebagai langkah baik dalam perjalanan saya, tetapi saya ingin terus berkembang dan menjadi lebih baik. Saya tahu saya belum selesai, saya hanya ingin terus bekerja keras dan mencetak lebih banyak gol.”

Lakukan Selebrasi Gorok Leher, Rasmus Hojlund Tidak Akan Disanksi FA Read More »

Tidak Bahas Kepindahan, Ternyata Inilah Isi Obrolan Antara Virgil gan Dijk Dan Petinggi PSG

Berita Bola – Masa depan Virgil van Dijk di Liverpool masih belum jelas seiring dengan kontraknya yang akan segera berakhir. Meski negosiasi kontrak baru masih berlangsung, muncul spekulasi mengenai kemungkinan kepindahan sang kapten ke PSG. Namun, rumor tersebut langsung dibantah oleh berbagai sumber. Beberapa waktu lalu, Van Dijk terlihat berbicara dengan petinggi PSG, termasuk direktur olahraga Luis Campos dan presiden klub Nasser Al Khelaifi. Momen tersebut terjadi setelah Liverpool tersingkir dari Liga Champions oleh tim asal Paris tersebut. Namun, menurut laporan BBC, pertemuan itu bukan membahas potensi transfer, melainkan sekadar perbincangan yang tidak direncanakan, di mana Van Dijk meminta maaf atas insiden yang terjadi dalam pertandingan leg pertama di Paris. Kontrak Van Dijk di Anfield akan habis pada musim panas mendatang. Hingga kini, bek asal Belanda itu belum mencapai kesepakatan baru dengan Liverpool. Situasi ini serupa dengan dua pemain penting lainnya, Mohamed Salah dan Trent Alexander-Arnold, yang juga belum memperpanjang masa baktinya bersama The Reds. Meskipun banyak yang berspekulasi soal masa depannya, Van Dijk tetap tenang dan belum memberikan kepastian terkait keputusannya. Dalam sebuah wawancara, ia mengisyaratkan bahwa segala kemungkinan masih terbuka, termasuk opsi untuk menghabiskan sisa kontraknya tanpa perpanjangan. “Selama saya tetap tenang, tidak ada alasan bagi orang lain untuk panik,” ujar Van Dijk. “Apa pun yang terjadi di masa depan, saya hanya ingin fokus pada pertandingan yang tersisa musim ini. Jika ada perkembangan, kalian pasti akan mengetahuinya. Saya sendiri belum tahu bagaimana hasilnya.” Sementara itu, pelatih timnas Belanda, Ronald Koeman, turut memberikan pandangannya mengenai masa depan anak asuhnya tersebut. Koeman menegaskan bahwa apa pun keputusan Van Dijk nantinya, baik bertahan di Liverpool maupun bergabung dengan klub besar lain, tetap menjadi pilihan yang baik. “Saya tidak terlalu khawatir dengan masa depannya,” kata Koeman. “Virgil masih berada di level tertinggi dan saya yakin dia akan memilih yang terbaik untuk kariernya.” Satu hal yang tampaknya pasti adalah bahwa opsi kepindahan ke Liga Pro Saudi tidak masuk dalam rencana Van Dijk. Ia masih ingin bermain di level tertinggi sepak bola Eropa, meskipun masa depannya di Liverpool masih belum pasti. Dengan sisa pertandingan musim ini yang masih berlangsung, Van Dijk memilih untuk tetap fokus dan menunggu hasil negosiasi dengan klubnya. Keputusan akhir tentang masa depannya kemungkinan baru akan diumumkan sebelum musim berakhir.

Tidak Bahas Kepindahan, Ternyata Inilah Isi Obrolan Antara Virgil gan Dijk Dan Petinggi PSG Read More »

Nasib Jadon Sancho : Chelsea Tak Mau Mempermanenkan, MU Ogah Balikan

Berita Bola – Nasib Jadon Sancho nampaknya akan terombang-ambing di bursa transfer musim panas nanti. Manchester United dilaporkan tidak berminat untuk menampungnya kembali. Di awal musim 2024/2025 kemarin, Manchester United memutuskan buat meminjamkan Sancho ke Chelsea. Dalam peminjaman itu, kedua tim bersepakat bahwa Chelsea wajib untuk membeli Sancho secara permanen di bursa transfer musim panas nanti. Namun kabar terbaru yang beredar menyebut bahwa Chelsea tidak mau untuk menebus Sancho secara permanen di akhir masa peminjamannya. Mereka memilih untuk mendapatkan penalti atas pelanggaran kontrak itu ketimbang mempermanenkan sang winger. Beredar kabar bahwa Sancho akan dikembalikan ke Manchester United di bursa transfer musim panas nanti. Namun Fabrizio Romano melaporkan bahwa Setan Merah tidak menghendaki kehadiran sang winger. Menurut laporan tersebut, Manchester United ogah untuk menampung kembali Sancho di musim panas nanti. Mereka dikabarkan sudah tidak berminat menggunakan jasanya. Karena secara performa, ia tidak kunjung membaik saat membela Chelsea. Sang winger juga beberapa kali mengeluarkan pesan provokatif sehingga manajemen Setan Merah tidak mau untuk menampungnya kembali. Dengan situasi ini, agen Sancho harus bergerak untuk mencarikannya klub lain untuk sang klien. Sang winger kabarnya mengincar kembali bermain di Bundesliga. Salah satu klub yang ingin ia perkuat kembali tidak lain adalah Borussia Dortmund. Manchester United pada dasarnya tidak akan menghalangi kepergian sang winger. Namun mereka harus membayar harga yang diinginkan Setan Merah. Sancho tercatat masih menyisakan kontrak berdurasi satu tahun lagi di Manchester United. Setan Merah dilaporkan menargetkan sang winger bisa terjual di kisaran 25-30 juta pounds di musim panas nanti.

Nasib Jadon Sancho : Chelsea Tak Mau Mempermanenkan, MU Ogah Balikan Read More »

Di Bawah Simone Inzaghi, Inter Milan Jadi Juara Serie A Tertua Dalam 30 Tahun

Berita Bola – Simone Inzaghi membawa Inter Milan meraih Scudetto ke-20 musim lalu. Mereka unggul 19 poin dari AC Milan di posisi kedua. Gelar ini menandai dominasi Inter di Serie A. Mereka menjadi tim kedua yang meraih dua bintang di atas logo klub. Uniknya, hanya Sassuolo yang mampu mengalahkan mereka musim lalu. Tim yang akhirnya terdegradasi itu menang di dua pertemuan. Namun, secara keseluruhan, perjalanan Inter sangat luar biasa. Inzaghi membangun tim yang solid dengan kombinasi pengalaman dan kualitas. Inter Milan musim lalu memiliki skuad dengan usia rata-rata 29,12 tahun. Angka ini menjadikan mereka tim juara tertua dalam 30 tahun terakhir. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh AC Milan asuhan Massimiliano Allegri pada musim 2010/2011. Usia rata-rata tim itu sedikit lebih muda dari Inter saat ini. Kemenangan Inter menunjukkan bahwa pengalaman masih menjadi faktor penting dalam sepak bola. Pemain senior mereka memainkan peran besar dalam kesuksesan tim. Francesco Acerbi menjadi pemain tertua dalam skuad juara Inter dengan usia 36 tahun. Meski demikian, ia tetap tampil solid di lini pertahanan. Beberapa pemain lain juga berusia di atas 35 tahun, seperti Yann Sommer, Marko Arnautovic, Juan Cuadrado, Alexis Sanchez, dan Henrikh Mkhitaryan. Pengalaman mereka menjadi aset berharga bagi tim. Kombinasi pemain senior dan muda membuat Inter tampil konsisten sepanjang musim. Setelah meraih gelar musim lalu, Inter tak kehilangan banyak pemain kunci. Cuadrado dan Sanchez pergi, tetapi sebagian besar skuad tetap bertahan. Musim ini, mereka kembali menunjukkan performa impresif. Saat jeda internasional Maret, Inter memimpin klasemen dengan keunggulan tiga poin atas Napoli. Jika tren positif ini berlanjut, Inter bisa mempertahankan gelar Serie A. Inzaghi berpeluang mencatat sejarah sebagai pelatih yang membawa Inter juara beruntun.

Di Bawah Simone Inzaghi, Inter Milan Jadi Juara Serie A Tertua Dalam 30 Tahun Read More »

Tak Bahas Treble, Tapi Inter Milan Fokus Pada Ambisi Tim Sampai Akhir

Berita Bola – Presiden Inter Milan, Giuseppe Marotta, mengakui bahwa timnya memasuki tahap penentu musim ini dalam kondisi terbaik. Meski begitu, dia memilih untuk tidak membahas potensi treble, melainkan menekankan ambisi tim untuk bertarung hingga akhir. Inter Milan baru saja memperlebar jarak di puncak klasemen Serie A menjadi tiga poin setelah mengalahkan Atalanta 2-0 pekan lalu. Kemenangan ini semakin memperkuat peluang mereka meraih Scudetto musim ini. Selain di Serie A, Inter juga masih bersaing di Liga Champions dan Coppa Italia. Marotta mengingatkan semua pihak untuk tetap realistis menghadapi dua bulan ke depan yang akan menentukan nasib musim ini. Marotta menyebut bahwa Inter sedang menikmati momen bahagia musim ini. Namun, dia menekankan pentingnya tetap realistis karena masih ada dua bulan penuh tantangan, termasuk persiapan menuju Piala Dunia Antarklub. Inter, menurut Marotta, adalah tim yang selalu ingin menjadi protagonis di setiap kompetisi. Hal ini didorong oleh sejarah klub dan prestasi yang telah diraih sejauh ini. “Ini adalah momen bahagia,” kata Marotta dalam wawancara dengan Sky Sport Italia. “Tapi dengan rasa realistis, kami tahu masih ada dua bulan terakhir musim ini, diikuti Piala Dunia Antarklub, yang akan menjadi kelanjutan tidak biasa dari kampanye ini.” “Kami bersaing di turnamen di mana kami ingin menjadi protagonis dan itu ditentukan oleh sejarah dan kemampuan kami saat ini,” tambahnya. Marotta memuji kerja keras pelatih Simone Inzaghi, pemain, dan fans yang telah menciptakan atmosfer positif di dalam tim. Dia yakin semua elemen ini menjadi modal penting untuk mencapai garis finish dalam kondisi terbaik. Meski demikian, Marotta enggan membicarakan potensi treble. Sebaliknya, dia lebih memilih fokus pada ambisi tim untuk terus memberikan yang terbaik. “Saya tidak akan bicara tentang treble. Sebaliknya, saya akan bicara tentang lingkungan yang harus selalu ambisius. Ambisi bukanlah kesombongan. Itu sesuatu yang mendorong kita untuk memberikan yang terbaik dalam kemampuan dan juga motivasi,” ujar Marotta. Dengan performa gemilang Inter musim ini, masa depan Simone Inzaghi mulai menjadi perbincangan. Kontraknya masih berlaku hingga 2026, tetapi beberapa klub asing, termasuk dari Premier League, dikabarkan tertarik merekrutnya. Marotta menegaskan bahwa pembicaraan tentang masa depan Inzaghi akan dilakukan pada waktu yang tepat. Dia juga menyebut bahwa semua kondisi sudah mendukung untuk melanjutkan kerja sama dengan pelatih asal Italia tersebut. “Dengan Inzaghi, kami semua tumbuh bersama, dan kami berada di tengah siklus yang masih jauh dari berakhir. Ada kepemilikan baru yang membawa energi segar, proyek stadion baru sedang berjalan, dan semuanya mengarah pada keberkelanjutan,” tutup Marotta.

Tak Bahas Treble, Tapi Inter Milan Fokus Pada Ambisi Tim Sampai Akhir Read More »