Berita Bola

Berita Bola – AC Milan meraih kemenangan meyakinkan 4-0 saat bertandang ke markas Udinese di pekan ke-32 Serie A. Salah satu pencetak golnya adalah gelandang asal Belanda, Tijjani Reijnders. Gol tersebut menjadi sangat spesial bagi Reijnders. Ia kini mencatatkan namanya sejajar dengan legenda Milan, Marco van Basten. Dalam sejarah Rossoneri, hanya Van Basten dan Reijnders yang mampu mencetak 10 gol dalam satu musim Serie A. Capaian ini menegaskan kontribusi penting Reijnders untuk Milan musim ini. Selain mencetak gol, Reijnders juga aktif dalam membangun serangan. Ia sudah mengoleksi empat assist di liga sejauh ini. Tijjani Reijnders mencetak gol keempat Milan ke gawang Udinese pada Sabtu (12/4/2025) dini hari WIB. Gol tersebut menandai gol ke-10-nya di Serie A musim ini. Dengan catatan ini, Reijnders menjadi pemain Belanda kedua dalam sejarah Milan yang mencetak dua digit gol liga dalam semusim. Hanya Marco van Basten yang pernah melakukannya sebelumnya. Nama-nama besar seperti Ruud Gullit, Patrick Kluivert, dan Clarence Seedorf belum pernah mencapai angka tersebut. Reijnders kini menempatkan dirinya dalam daftar elite pemain Belanda di San Siro. Reijnders telah mencetak gol ke gawang Monza, Empoli (dua gol), Verona, AS Roma, Parma, Inter Milan, Torino, Como, dan Udinese. Totalnya menjadi 10 gol di Serie A. Ia juga menyumbangkan empat assist di liga. Di luar Serie A, Reijnders telah mencetak tiga gol di Liga Champions dan satu gol di Coppa Italia. Dengan total 14 gol dan empat assist di semua kompetisi musim ini, Reijnders membuktikan peran vitalnya. Bukan hanya sebagai gelandang, tetapi juga sebagai pencetak gol yang konsisten untuk Milan.

Berita Bola – AC Milan meraih kemenangan telak atas Udinese dengan skor 4-0 di Bluenergy Stadium pada lanjutan Serie A, Sabtu (12/4/2025) dini hari WIB. Namun, momen paling menyentuh justru datang dari suporter lawan. Mike Maignan mengalami benturan keras dengan rekannya, Alex Jimenez. Ia sempat tak sadarkan diri di lapangan dan langsung mendapat pertolongan medis. Sergio Conceicao, pelatih Milan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sikap suporter Udinese. Menurutnya, dalam 40 tahun berkecimpung di dunia sepak bola, ia jarang melihat sikap seperti itu. Penjaga gawang asal Prancis tersebut kini berada di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Kondisinya sudah membaik dan ia dalam keadaan sadar sebelum meninggalkan stadion. Momen ini terjadi saat Maignan terjatuh dan tak bergerak setelah benturan kepala. Para suporter Udinese yang sebelumnya mencemooh, justru langsung memberi tepuk tangan. Mereka mengesampingkan rivalitas dan menunjukkan empati kepada Maignan. Sikap tersebut membuat Conceicao merasa sangat tersentuh. “Itu membuat saya terkesan,” ujar Conceicao kepada Sky Sport Italia. “Saya harus memberi selamat kepada para fans Udinese. Di satu sisi ada seorang pemain, di sisi lain ada manusia. Mereka boleh mencemooh pemain, tapi bukan sebagai seorang manusia. “Tepuk tangan itu adalah gestur yang luar biasa. Dalam 40 tahun saya di dunia sepak bola, saya jarang melihat hal seperti itu. Mike sekarang sedang di rumah sakit untuk menjalani tes.” Selain bicara soal insiden Maignan, Conceicao juga menyoroti perubahan taktiknya. Ia mengubah formasi Milan dari 4-2-3-1 menjadi 3-4-3. “Kami mulai mengerjakan sistem ini ketika beberapa pemain pergi membela tim nasional mereka,” ungkapnya. “Namun, saya tidak bisa langsung mengubahnya saat itu. Sekarang kami sudah mengerjakannya selama satu minggu lagi dan para pemain menerima ide ini dengan baik.” Ia merasa puas dengan penampilan Milan secara keseluruhan. Namun ia mengingatkan timnya tidak boleh lengah dan fokus ke laga berikutnya. “Saya merasa cukup baik. Hari ini kami bermain sebagai sebuah tim, tapi ini baru tiga poin,” katanya. “Sekarang kami harus fokus ke laga melawan Atalanta. Meski begitu, saya melihat tim yang solid, seimbang, dan menunjukkan kemauan secara fisik.”

Berita Bola – AC Milan tampil perkasa untuk menggulung tuan rumah Udinese dengan empat gol tanpa balas (4-0). Hasil ini mengembalikan Milan ke jalur kemenangan. Sabtu 12 April 2025 dini hari WIB, Milan menyambangi Udinese di Bluenergy Stadium dalam duel pekan ke-32 Serie A 2024/2025. Rossoneri wajib memperbaiki performa setelah gagal menang di dua laga terakhir. Udinese sendiri sedang terjebak di momentum negatif dan Milan bisa memaksimalkannya dengan baik. Kali ini empat gol Milan dicetak oleh Rafael Leao (42′), Strahinja Pavlovic (45′), Theo Hernandez (74′), dan Tijjani Reijnders (81′). Tambahan tiga poin mendorong posisi Milan naik ke peringkat ke-9 klasemen sementara Liga Italia 2024/2025 dengan 51 poin dari 32 pertandingan. Jalannya Laga : AC Milan nyaris membuka keunggulan sejak kick-off. Sebuah umpan panjang yang melambung ke area pertahanan Udinese membuat Thomas Kristensen dan Jaka Bijol kesulitan, hingga Tijjani Reijnders lolos sendirian berhadapan dengan Maduka Okoye. Namun, kiper Udinese itu tampil sigap dan berhasil menggagalkan peluang dari jarak dekat. Kiper Milan, Mike Maignan, juga sempat mencoba strategi serupa. Ia mengirimkan umpan akurat jarak jauh langsung ke Rafael Leao. Sayangnya, sang penyerang asal Portugal gagal menyelesaikan peluang tersebut menjadi gol. Meski Udinese sempat menciptakan beberapa setengah peluang di pertengahan babak pertama, Milan tampil lebih klinis dan menutup paruh pertama laga dengan keunggulan dua gol. Menit ke-42, Gol pertama dicetak Leao lewat sepakan first-time yang indah dari tepi kotak penalti. Ia melepaskan tendangan melengkung ke pojok jauh dengan kaki kanan, memanfaatkan kerja sama apik dan umpan tarik dari Youssouf Fofana. Hanya berselang kurang dari tiga menit, Milan menggandakan keunggulan. Kali ini giliran Pavlovic yang memenangkan duel udara di dalam kotak penalti dan menyundul bola hasil sepak pojok Christian Pulisic. Bola tampaknya mengenai bahu Oumar Solet sebelum masuk ke gawang, menjelang babak pertama usai. Babak kedua dimulai dengan insiden mengkhawatirkan. Mike Maignan keluar dari area penalti dan mencoba menyundul bola dalam situasi berbahaya, namun justru berbenturan kepala dengan Alex Jimenez. Kiper asal Prancis itu sempat kehilangan kesadaran sejenak dan langsung ditandu keluar lapangan. Beruntung, ia sudah sadar kembali saat dibawa ke ruang ganti. Sementara itu, Jimenez baru diganti pada menit ke-75, hampir 20 menit setelah benturan. Ia akhirnya keluar setelah Fikayo Tomori memberi isyarat bahwa kondisi Jimenez tidak memungkinkan, dan terlihat linglung saat berjalan ke luar lapangan. Meski insiden tersebut sempat menegangkan, Milan tetap fokus dan memastikan kemenangan lewat gol cantik dari Theo Hernandez di menit ke-74. Bek asal Prancis itu terlibat dalam kombinasi umpan satu sentuhan dari tengah lapangan, dan menerima flick dari Tammy Abraham yang membuatnya bebas melaju ke gawang. Hernandez menyelesaikan peluang dengan sepakan ke tiang dekat, mengubah skor menjadi 0-3. Tak lama berselang, menit ke-81, Milan kembali menambah gol. Sebuah serangan balik cepat yang rapi membuat Rafael Leao berhasil melewati Okoye, sebelum Reijnders menyambut bola di garis gawang untuk mencetak gol ke-10-nya musim ini. Dengan kemenangan ini, Milan kini hanya terpaut satu poin dari peringkat kedelapan klasemen sementara Serie A. Masih ada sembilan pertandingan tersisa di pekan ini, sementara Rossoneri sendiri memiliki enam laga lagi hingga musim 2024/2025 berakhir.