Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Kevin De Bruyne Terkejut Tak Pernah Ditawari Kontrak Baru Oleh Manchester City

Berita Bola – Gelandang andalan Manchester City, Kevin De Bruyne, mengungkapkan rasa terkejutnya usai mengetahui bahwa klub memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya yang akan habis di akhir musim ini. Pemain asal Belgia berusia 33 tahun itu sebelumnya telah mengumumkan kepergiannya dari Etihad Stadium melalui unggahan di Instagram pada awal bulan April. Namun di balik pernyataan tersebut, tersimpan cerita yang baru ia ungkap ke publik, yakni keputusan untuk tidak melanjutkan kerja sama datang dari pihak klub, bukan dari dirinya. “Jujur saya cukup terkejut,” ujar De Bruyne kepada media setelah kemenangan 2-0 Manchester City atas Everton. “Saya tidak pernah menerima tawaran perpanjangan kontrak sepanjang musim ini, dan akhirnya klub mengambil keputusan.” Menurut De Bruyne, keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Olahraga City, Txiki Begiristain, dan CEO Ferran Soriano dalam sebuah pertemuan singkat. Manajer Pep Guardiola diketahui terlibat dalam pengambilan keputusan, namun tidak hadir saat penyampaian kepada sang pemain. De Bruyne, yang telah menjadi bagian penting dari kesuksesan City selama hampir satu dekade terakhir, mengakui bahwa masa-masa setelah menerima kabar tersebut terasa berat baginya. Apalagi, saat itu keluarganya sedang berlibur dan ia harus menghadapi situasi ini seorang diri. “Setengah minggu sebelum saya umumkan, itu adalah masa-masa yang sulit. Saya sendirian di rumah, keluarga sedang pergi,” katanya. “Begitu saya sampaikan ke publik, justru rasanya lebih lega. Setidaknya sekarang semua orang tahu dan saya bisa fokus bermain.” Meski mengaku kecewa, De Bruyne tetap profesional dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik hingga akhir musim. “Saya masih merasa mampu bermain di level tertinggi seperti yang saya tunjukkan sejauh ini. Tapi saya paham, klub harus membuat keputusan,” ujarnya bijak. De Bruyne meninggalkan Manchester City dengan warisan prestasi gemilang, termasuk lima gelar Liga Inggris. Ia juga dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah bermain di Premier League. Kini, spekulasi soal masa depan De Bruyne pun mulai bermunculan. Meski belum ada kepastian soal klub berikutnya, yang jelas perjalanannya bersama City akan segera sampai di garis akhir — dengan catatan penuh kontribusi, loyalitas, dan kejutan yang tak terduga.

Kevin De Bruyne Terkejut Tak Pernah Ditawari Kontrak Baru Oleh Manchester City Read More »

Manchester United Diperingatkan Buat Tidak Menjual Kobbie Mainoo

Berita Bola – Manchester United tengah menghadapi musim panas yang penuh spekulasi transfer, salah satunya menyangkut masa depan gelandang muda mereka, Kobbie Mainoo. Meski rumor kepindahannya terus menguat, mantan pemain timnas Inggris dan Liverpool, Danny Murphy mengaku akan sangat terkejut jika Mainoo benar-benar dijual. Mainoo, jebolan akademi Manchester United, mencuri perhatian publik sejak menembus tim utama pada musim lalu di bawah asuhan Erik ten Hag. Di tengah performa tim yang tak konsisten, pemain muda berusia 18 tahun itu tampil menonjol dengan ketenangannya di lini tengah. Meskipun kini menit bermainnya terbatas di era manajer baru Ruben Amorim, kontribusinya tetap terasa, termasuk gol penyeimbang penting saat melawan Lyon pekan lalu. Murphy, dalam kolomnya di Daily Mail, menegaskan bahwa Mainoo dan winger muda Alejandro Garnacho adalah aset berharga yang seharusnya tidak dilepas begitu saja oleh United. Murphy menilai keduanya punya potensi besar untuk menjadi pilar utama klub dalam lima tahun ke depan, tak peduli siapa pun pelatihnya. “Jika saya Amorim, saya akan bicara langsung dengan Mainoo dan pihak klub, dan memastikan dia tetap di sini,” tulis Murphy. “Akan sangat mengejutkan melihat dia hengkang musim panas ini.” Di tengah upaya United menyeimbangkan neraca keuangan dan memperbesar anggaran belanja, Mainoo — sebagai produk akademi — memang bisa menjadi sumber profit murni jika dijual. Namun Murphy mengingatkan, untuk mendapatkan pemain sekelas Mainoo, United justru akan menghabiskan biaya lebih besar. Ia pun menyinggung keputusan klub menjual Scott McTominay ke Napoli tahun lalu, yang kini tampil gemilang di Serie A. Kesalahan yang, menurutnya, jangan sampai terulang kembali. United sendiri masih kekurangan stok gelandang berkualitas. Dua nama senior, Casemiro dan Christian Eriksen, sudah memasuki usia kepala tiga dan berpotensi dilepas pada bursa transfer mendatang. Situasi ini membuat keberadaan Mainoo makin penting. Meski begitu, Amorim sempat mengkritik aspek defensif permainan Mainoo, yang disebut masih memiliki celah. Pemain muda itu juga tengah beradaptasi dengan skema dua gelandang yang digunakan manajer asal Portugal tersebut. Namun bagi Murphy, kekurangan itu wajar untuk pemain seusianya. “Saya terkejut dia tak lebih sering tampil musim ini, padahal United punya banyak masalah di lini tengah. Memang, dia sempat cedera dan masih berproses. Tapi ini bagian dari perkembangan alami seorang gelandang muda di Premier League,” jelas Murphy. Kini, keputusan akhir ada di tangan manajemen United. Namun satu hal yang pasti, menjual Mainoo bisa menjadi langkah yang disesali di kemudian hari — terutama jika ia bersinar bersama klub lain.

Manchester United Diperingatkan Buat Tidak Menjual Kobbie Mainoo Read More »

Setelah Bantai Udinese, AC Milan Kembali Terkapar Di Kandang Sendiri

Berita Bola – Hasil pahit kembali harus ditelan AC Milan. Menjamu Atalanta di San Siro pada pekan ke-33 Serie A 2024/2025, Senin (21/4), Rossoneri terkapar dan tumbang dengan skor tipis 0-1. Hasil mengecewakan ini semakin menegaskan betapa rapuhnya konsistensi Milan di bawah arahan Sergio Conceicao. Setelah kemenangan meyakinkan 4-0 atas Udinese, eksperimen formasi tiga bek yang sama justru menjadi bumerang. Satu-satunya gol pada laga ini dicetak Ederson pada menit ke-62. Gol yang datang bertentangan dengan jalannya pertandingan, saat Milan justru mulai menunjukkan intensitas menyerang. Milan kehilangan lebih dari sekadar tiga poin. Peluang mereka untuk tampil di kompetisi Eropa musim depan kini semakin tipis dan nyaris musnah. Conceicao tak menutupi kekecewaannya usai peluit panjang berbunyi. “Babak pertama berjalan seimbang; kami sedikit bermain lebih dalam dari yang kami minta dan siapkan, tapi mereka tidak menciptakan peluang,” ungkapnya kepada DAZN, seperti dikutip Sempre Milan. Dia juga menambahkan, “Kami mengakhiri babak pertama dengan baik, tapi saat harus menempatkan pemain di depan gawang, kami gagal melakukannya dan harus membayar mahal.” Keputusan Conceicao untuk tetap memakai formasi 3-4-3 seakan menjadi bumerang. Ini adalah kali pertama sejak kedatangannya ia tidak mengubah susunan starter dalam dua laga beruntun. Namun, hasil yang didapat sangat kontras. “Seperti di babak kedua. Mereka, pada kesempatan pertama, langsung mencetak gol. Kami bahkan sudah membahas soal umpan silang ke tiang jauh: itu salah satu ciri khas mereka. Namun, itulah yang terjadi,” keluh Conceicao. Tak lama setelah tertinggal, Conceicao mengubah formasi menjadi empat bek demi mengejar ketertinggalan. “Bukan karena saya tidak menyukainya, tapi untuk mencoba menyamakan skor,” ujarnya singkat. Milan juga disorot karena dianggap sudah mulai memikirkan derby kontra Inter Milan di Coppa Italia. Namun, Conceicao membantah hal itu sebagai penyebab kekalahan. “Bagi saya, derby tidak mengganggu: pertandingan yang paling penting adalah yang sedang dimainkan,” tegasnya. Dia juga mengakui kesalahan dalam menempatkan pemain, “Saya juga menaruh Sottil di posisi yang bukan miliknya. Kami kehilangan agresivitas yang biasanya kami miliki.” Pertanyaan pun kembali muncul mengenai masa depannya di Milan. Dia menjawab dengan nada getir, “Masa depan saya (tertawa)! Sejak laga Milan-Cagliari, setiap hari dibicarakan soal siapa yang akan datang ke Milan.”

Setelah Bantai Udinese, AC Milan Kembali Terkapar Di Kandang Sendiri Read More »

Tanggapan Pelatih AC Milan Usai Timnya Dikalahkan Atalanta

Berita Bola – AC Milan kembali menunjukkan performa mengecewakan dengan takluk 0-1 dari Atalanta di Serie A, Senin (21/4/2025) dini hari WIB. Kekalahan ini semakin menjauhkan Rossoneri dari peluang lolos ke kompetisi Eropa musim depan. Sergio Conceicao mengaku sudah memperingatkan timnya tentang pola permainan Atalanta yang akhirnya mencetak gol kemenangan. Pelatih asal Portugal itu menolak membahas masa depannya dan justru menyoroti pencapaian Milan jika bisa memenangi dua trofi musim ini. Dengan posisi di klasemen yang semakin terjepit, Coppa Italia menjadi satu-satunya harapan Milan. Conceicao menyiapkan timnya sebaik mungkin untuk menghadapi leg kedua semifinal melawan Inter di tengah tekanan yang semakin besar. Conceicao mengkritik kurangnya determinasi yang ditunjukkan anak asuhnya saat melawan Atalanta. Padahal, Milan sebenarnya sudah mempelajari pola permainan lawan yang menghasilkan gol Ederson tersebut. Pelatih berusia 49 tahun itu mengakui timnya gagal memanfaatkan peluang yang ada. Sistem 3-4-3 yang sukses di laga sebelumnya juga tidak berhasil membawa perubahan. “Pertandingan berjalan seimbang di babak pertama. Kami tahu mereka sering melakukan umpan silang ke posisi belakang, ini sudah kami pelajari,” ujar Conceicao kepada DAZN. “Di babak kedua kami menciptakan peluang, tapi gagal memanfaatkannya dengan baik,” lanjutnya. Conceicao akhirnya mengubah formasi di menit-menit akhir untuk mengejar gol penyama kedudukan. Riccardo Sottil diposisikan sebagai bek kanan meski bukan posisi naturalnya. Pelatih Milan itu menegaskan perubahan formasi dilakukan untuk menambah daya serang. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. “Saya mengubah formasi bukan karena tidak suka sistem sebelumnya, tapi untuk menambah daya serang,” jelas Conceicao. “Sayangnya, pemain pengganti tidak memberikan dampak seperti biasanya.” Conceicao mengaku kesulitan membangkitkan motivasi tim yang terus menurun. Milan kini hanya memiliki satu harapan, yaitu lolos ke final Coppa Italia dengan mengalahkan Inter. Meski terus dihujat, Conceicao menegaskan fokusnya hanya pada persiapan laga penting tersebut. Ia juga menyindir mereka yang meremehkan pencapaiannya. “Sejak saya datang, orang sudah membicarakan pelatih lain untuk Milan,” kata Conceicao. “Jika kami menang dua trofi musim ini, saya tidak tahu kapan terakhir kali Milan melakukannya. Ini bukan pencapaian biasa.” Tekanan terhadap Conceicao semakin besar setelah kekalahan ini. Namun, ia tetap berkomitmen membawa Milan meraih trofi Coppa Italia sebagai penyelamat musim.

Tanggapan Pelatih AC Milan Usai Timnya Dikalahkan Atalanta Read More »

Muncul Di Bernabeu Di Laga Madrid vs Bilbao, Bukannya Disambut, Mbappe Malah Disiuli Madridista

Berita Bola – Santiago Bernabeu Stadium, Senin, 21 April 2025. Suasana pertandingan Real Madrid melawan Athletic Bilbao di pentas Liga Spanyol yang menegangkan, berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 berkat gol Federico Valverde di masa injury time. Laga ini sedikit terusik oleh insiden yang melibatkan Kylian Mbappe. Kehadirannya di tribune penonton, karena skorsing, justru disambut dengan cemoohan dari sebagian fans Real Madrid. Siulan keras menggema di stadion saat wajahnya terpampang di layar besar. Situasi ini menambah bumbu drama pada laga tersebut. Jadi apa yang membuat Madridista memberikan siulan kepada Mbappe? Kehadiran Mbappe di Santiago Bernabeu, meskipun hanya sebagai penonton, ternyata memicu reaksi beragam dari fans Real Madrid. Sebagian besar fans yang hadir di stadion mengekspresikan kekecewaan mereka dengan siulan dan cemoohan. Hal ini tampaknya menunjukkan betapa besar ekspektasi dan harapan yang sempat tertuju pada Mbappe sebelumnya. Kegagalan Real Madrid melaju ke semifinal Liga Champions 2024/2025 setelah disingkirkan Arsenal, tampaknya salah satu faktor yang memicu kekecewaan tersebut. Mbappe sendiri tak berkutik saat melawan Arsenal. Ia tak bisa memberikan sumbangsih berarti dalam dua leg melawan klub London tersebut. Selain itu Mbappe dikeluarkan dari lapangan saat melawan Alaves karena kartu merah dan, akibatnya, tidak dapat dipilih untuk melawan Bilbao. Ketidakhadirannya di lapangan hijau, justru memperkeruh suasana dan memicu reaksi negatif dari sebagian fans Real Madrid. Berikut momen ketika Kylian Mbappe mendapat siulan dan cemoohan dari fans Real Madrid di laga lawan Athletic Bilbao.

Muncul Di Bernabeu Di Laga Madrid vs Bilbao, Bukannya Disambut, Mbappe Malah Disiuli Madridista Read More »

Ancelotti Bocorkan Formasi Favoritnya Jelang Laga Real Madrid vs Barcelona Di Final Copa Del Rey

Berita Bola – Real Madrid memasuki pekan-pekan penentu di musim 2024/25 dengan fokus penuh pada persaingan domestik. Los Blancos berusaha mengejar Barcelona yang masih memimpin klasemen La Liga. Kemenangan dramatis atas Athletic Bilbao lewat gol telat Fede Valverde mengembalikan semangat tim setelah tersingkir dari Liga Champions. Kini, Madrid hanya terpaut empat poin dari sang pemuncak dengan enam laga tersisa. Tak hanya pertarungan di La Liga, Madrid juga akan berjumpa Barcelona di final Copa del Rey pada 26 April mendatang. Ancelotti berburu gelar ganda, sementara Hansi Flick berambisi meraih treble di musim pertamanya. Ancelotti memberikan sinyal kuat bahwa ia akan mengandalkan formasi 4-4-2 dalam laga-laga krusial, termasuk final Copa del Rey. Pelatih asal Italia itu menilai sistem tersebut paling solid secara defensif. Ia menegaskan bahwa formasi ini fleksibel, bisa dimodifikasi dengan menempatkan pemain sayap seperti Vinicius Junior atau Rodrygo. Bahkan, Ancelotti menyebut 4-4-2 bisa diisi enam gelandang jika diperlukan. “4-4-2 adalah sistem favorit saya. Saya sangat menyukainya karena ini yang terbaik secara defensif,” ujar Ancelotti, dikutip dari Diario AS. “Ini tidak berarti saya harus memainkan empat gelandang. Kadang Vinicius di sayap kiri, atau Rodrygo di kanan. Bahkan bisa dengan enam gelandang jika ada dua gelandang serang,” tambahnya. Ancelotti melakukan beberapa rotasi saat melawan Athletic Club, termasuk memainkan Luka Modric dan Dani Ceballos di lini tengah. Langkah ini diambil untuk mengontrol permainan lebih baik. Endrick juga mendapat kesempatan tampil untuk menambah daya gedor di lini depan. Ancelotti memastikan tim punya waktu cukup untuk mempersiapkan final. “Saya memainkan Modric dan Ceballos untuk lebih menguasai permainan. Dani baru pulih dari cedera, lalu kami memasukkan Endrick untuk menekan,” jelasnya. “Sekarang kami punya waktu untuk mempersiapkan final. Kemenangan ini sangat penting untuk kami,” lanjutnya. Final Copa del Rey di Sevilla akan menjadi ujian berat bagi kedua tim. Madrid dan Barcelona sama-sama ingin memenangkan trofi ini sebagai modal motivasi. Ancelotti enggan berkomentar lebih jauh tentang rencana strateginya. Namun, sinyal formasi 4-4-2 dan rotasi pemain menunjukkan ia sedang menyiapkan taktik jitu. “Kami punya waktu untuk mempersiapkan segalanya. Kemenangan ini memberi kami kepercayaan diri,” tambah Ancelotti. Dengan momentum positif, Madrid berharap bisa meraih kemenangan penting sebelum duel panas melawan Barcelona selanjutnya di Camp Nou pada 11 Mei mendatang.

Ancelotti Bocorkan Formasi Favoritnya Jelang Laga Real Madrid vs Barcelona Di Final Copa Del Rey Read More »