Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Penjelasan Antonio Conte Terkait Hojlund Dan McTominay Yang Absen Saat Napoli Kalah Dari Torino

Berita Bola – Pelatih Napoli, Antonio Conte, akhirnya membeberkan alasan di balik absennya dua bintang utama, Rasmus Hojlund dan Scott McTominay, dalam kekalahan 0-1 dari Torino. Kedua mantan pemain Manchester United itu tidak masuk dalam daftar pemain pada laga Serie A yang berakhir dengan gol tunggal Giovanni Simeone di babak pertama. Ketiadaan mereka terasa jelas di lini depan dan tengah Napoli. Hojlund, yang tampil tajam sejak dipinjam dari Manchester United, biasanya menjadi andalan utama di lini serang. Sementara McTominay belakangan tampil konsisten sebagai gelandang box-to-box di bawah sistem Conte. Namun kali ini, Conte memilih untuk tidak mengambil risiko. “Mereka ikut dengan kami karena memang ingin bermain. Tapi pada Kamis, McTominay mengalami cedera dan perlu enam jahitan di pergelangan kakinya.” “Kami sempat mencobanya kemarin, tapi dia lebih memilih tidak mengambil risiko. Saya tidak bisa memaksa siapa pun,” ujar Conte selepas pertandingan. Sementara McTominay harus menepi karena cedera, kondisi Hojlund ternyata tak jauh berbeda. Striker asal Denmark itu disebut datang dalam keadaan kelelahan setelah menjalani laga internasional. “Rasmus datang sangat lelah dari tim nasional. Ia tidak bermain, lalu tiba-tiba bermain setiap pertandingan melawan kami dan melawan Denmark,” jelas Conte. Menurut sang pelatih, Hojlund juga mengalami sedikit masalah pada otot paha bagian depan (quadriceps). “Ia mengalami sedikit ketegangan. Dalam situasi di mana kami bermain tiap tiga hari, bahkan masalah kecil bisa menjadi besar. Tidak ada gunanya memaksakan,” tegasnya. Conte menambahkan dengan pepatah khasnya: “Di rumah saya, kami selalu berkata, kuda yang sehat lebih baik daripada yang pincang.” Kalimat itu menggambarkan pendekatan realistis Conte dalam mengelola fisik para pemainnya di tengah jadwal padat Serie A dan kompetisi Eropa. Kekalahan dari Torino menjadi yang kedua bagi Napoli di musim 2025/2026. Hasil itu membuat sang juara bertahan turun ke posisi kedua klasemen sementara Serie A. Napoli masih memiliki poin yang sama dengan Inter Milan,15 poin dari tujuh laga. Inter unggul hanya lewat selisih gol usai menang tipis 1-0 atas Roma di pertandingan lain. Meski terpeleset, Napoli tetap dipandang solid di bawah asuhan Conte. Hojlund telah mencetak empat gol dalam enam pertandingan di semua kompetisi sejak bergabung dari Manchester United, sementara McTominay menjadi bagian penting dari keseimbangan lini tengah. Conte pun diyakini akan segera mengembalikan keduanya ke skuad utama begitu kondisi mereka pulih. Dengan jadwal padat menanti, termasuk pertandingan Eropa pekan depan, keputusan Conte untuk menahan diri kali ini bisa jadi langkah bijak demi menjaga momentum Napoli dalam jangka panjang.

Penjelasan Antonio Conte Terkait Hojlund Dan McTominay Yang Absen Saat Napoli Kalah Dari Torino Read More »

Hansi Flick Sudah 8 Kali Ganti Pemain Di Babak Pertama, Ada Apa Dengan Barcelona?

Berita Bola – Perjalanan musim 2025/26 Barcelona di bawah komando Hansi Flick belum menunjukkan kelancaran yang diharapkan. Deretan cedera yang menimpa sejumlah pilar utama membuat skuad kesulitan mencari irama dan stabilitas dalam penampilan. Namun kini, muncul satu kebiasaan baru dari pelatih Jerman tersebut yang mulai menarik perhatian: penggantian pemain yang dilakukan saat babak pertama. Saat meraih kemenangan tipis 2-1 dari Girona pekan lalu, Flick kembali melakukan rotasi di waktu istirahat dengan menarik Toni Fernandez dan menurunkan Fermin Lopez. Meski terlihat seperti keputusan taktis standar, nyatanya pola ini telah terjadi berulang kali. Data mencatat Flick sudah melakukan penggantian di paruh awal pertandingan dalam delapan dari sembilan laga La Liga musim ini, angka yang sangat berbeda dengan musim lalu ketika hal serupa hanya terjadi 13 kali sepanjang 38 pertandingan. Keputusan-keputusan cepat di ruang ganti kini telah menjadi ciri khas Barcelona di bawah kepemimpinan Flick. Rotasi kilat ini memantik diskusi: apakah Flick tengah memamerkan kepiawaian taktik yang fleksibel, ataukah justru mencerminkan keraguan dalam menentukan sebelas pemain terbaik? Ketika dikonfirmasi pascalaga melawan Girona, sang pelatih memberikan respons yang cukup hati-hati. “Seluruh keputusan diambil berdasarkan dinamika pertandingan. Tidak ada patokan baku,” tuturnya. Sejumlah pergantian memang terlihat didorong oleh urgensi situasi. Di beberapa laga, Barcelona gagal mendominasi sejak kick-off, memaksa Flick segera mengambil langkah, entah dengan memodifikasi formasi atau memasukkan tenaga segar. Namun, ada juga momen ketika perubahan dilakukan meski tim sudah dalam posisi aman, seperti saat menghadapi Getafe dengan keunggulan 2-0. Ini menunjukkan bahwa tindakan Flick tidak sepenuhnya reaktif terhadap krisis, melainkan kadang bersifat antisipasi demi mempertahankan kendali permainan. Meski begitu, tingginya frekuensi pergantian juga mengindikasikan bahwa pelatih itu masih berburu komposisi terbaik di tengah skuad yang dilanda masalah fisik pemain. Musim ini jelas menjadi tantangan terbesar bagi kemampuan adaptasi Flick di Camp Nou. Sepanjang periode yang sama musim lalu, dia hanya satu kali melakukan penggantian di paruh pertama. Kini, dari 11 laga resmi di seluruh kompetisi, delapan sudah diwarnai perubahan susunan pemain saat turun minum. Ironinya, satu-satunya laga tanpa rotasi di babak pertama adalah kontra Rayo Vallecano di pekan ketiga, yang justru menjadi salah satu penampilan paling solid tim sejauh ini. Apakah kebiasaan ini menggambarkan kecerdasan taktis ataukah kebingungan dalam mengarahkan permainan, masih menjadi tanda tanya besar. Namun yang pasti: di bawah Hansi Flick, Barcelona kini menjadi tim yang sulit diprediksi, tidak hanya bagi lawan, tetapi juga oleh para suporternya sendiri.

Hansi Flick Sudah 8 Kali Ganti Pemain Di Babak Pertama, Ada Apa Dengan Barcelona? Read More »

Upaya Barcelona Supaya Hansi Flick Dapat Dampingi Tim Di Laga El Clasico

Berita Bola – Barcelona dilaporkan bakal mengupayakan banding terkait kartu merah yang diterima Hansi Flick dalam pertandingan melawan Girona pekan lalu. Sang pelatih asal Jerman diganjar dua peringatan berturut-turut menjelang akhir laga, kejadian yang memantik sejumlah kontroversi. Akibat pengusiran tersebut, Flick dipastikan tak bisa mendampingi timnya dari tepi lapangan ketika Barcelona berhadapan dengan Real Madrid di El Clasico akhir pekan mendatang. Bagi kubu Blaugrana, ketiadaan pelatih kepala pada partai besar seperti itu jelas merupakan kerugian signifikan, apalagi peran Flick di pinggir lapangan dianggap krusial dalam memberikan dorongan mental dan panduan strategi. Berdasarkan keterangan RAC1, Barcelona berencana menyerahkan permohonan banding kepada Komite Kompetisi. Harapannya, sanksi tersebut dapat dicabut sehingga Flick diizinkan kembali ke zona teknis pada laga paling prestisius di kompetisi La Liga itu. Kejadian yang berujung pengusiran Flick berlangsung di penghujung pertandingan. Peringatan pertama diperoleh setelah dia bertepuk tangan dengan nada sinisme terhadap keputusan ofisial lapangan. Beberapa saat berikutnya, pelatih itu kembali diganjar kartu kuning lantaran mengajukan protes keras soal injury time yang hanya empat menit, waktu yang dinilai kurang memadai mengingat banyaknya gangguan dan rotasi pemain. Pihak Barcelona berkeyakinan respons Flick seharusnya tidak berakhir pada peringatan kedua. Mereka berharap panel disiplin mau menimbang situasi menyeluruh ketika memutuskan perkara ini. “Hansi semata-mata menyampaikan keberatannya terhadap putusan yang dipandang kurang tepat, bukan melakukan tindakan kasar atau sikap tidak sopan,” demikian kutipan dari dokumen internal klub yang dirilis RAC1. Flick tampak kalem saat berjalan keluar dari zona teknis dan memilih menyaksikan sisa laga dari bangku penonton. Meski begitu, raut wajahnya memperlihatkan rasa kecewa terhadap keputusan yang dianggap tidak proporsional oleh sejumlah kalangan di tubuh klub. Pengajuan banding ini menjadi upaya krusial mengingat magnitud pertandingan yang menanti Barcelona di akhir pekan depan. El Clasico menghadapi Real Madrid akan jadi ujian monumental bagi Flick di musim perdananya di Camp Nou, khususnya karena hasil laga tersebut berpotensi menentukan posisi di puncak klasemen. Apabila upaya banding tidak berhasil, tanggung jawab di sisi lapangan akan dialihkan kepada asisten pelatih Marcus Sorg. Namun demikian, terdapat kemungkinan eks pemain Barcelona, Thiago Alcantara, yang kini bergabung dalam staf kepelatihan, bakal ikut mengambil peran dari area teknis. Barcelona saat ini tengah menanti putusan final dari Komite Kompetisi. Optimisme tinggi di kubu klub bahwa argumentasi yang diajukan cukup solid untuk menganulir kartu kuning kedua Flick dan menjamin kehadirannya memimpin langsung dalam duel panas melawan Real Madrid.

Upaya Barcelona Supaya Hansi Flick Dapat Dampingi Tim Di Laga El Clasico Read More »

Marc Guehi Dipastikan Akan Tinggalkan Crystal Palace Di 2026, Kabar Baik Buat Liverpool

Berita Bola – Ada kabar baik datang bagi Liverpool. Bek incaran The Reds, Marc Guehi dipastikan akan meninggalkan Crystal Palace di tahun 2026 mendatang. Di bursa transfer musim panas kemarin, Guehi memang sempat gencar dikaitkan dengan Liverpool. Arne Slot menjadikan sang bk sebagai buruan utama The Reds untuk memperkuat lini pertahanan mereka. Namun di musim panas kemarin, transfer Guehi itu gagal terjadi. The Eagles membatalkan kesepakatan dengan Liverpool di menit-menit akhir penutupan jendela transfer. Liverpool sendiri dilaporkan masih ingin mendatangkan Guehi di tahun 2026 nanti. Kabar baiknya, keinginan mereka itu bisa jadi kenyataan. Kabar Guehi akan meninggalkan Crystal Palace ini dikonfirmasi langsung oleh Oliver Glasner. Pelatih The Eagles itu menyebut bahwa Guehi tidak akan melanjutkan karirnya di Selhurst Park. Sang bek sudah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya yang habis di musim panas tahun depan. Sehingga ia akan cabut di tahun depan. “Kami sebenarnya ingin Marc bertahan di sini. Namun dia menginginkan sesuatu yang berbeda,” ungkap Glasner. Menurut gosip yang beredar di Inggris, Liverpool bisa mendatangkan Guehi lebih cepat. Sang bek bisa diboyong ke Anfield di musim panas tahun 2026 nanti. Penyebabnya karena Crystal Palace ogah rugi dalam transfer ini. Mereka enggan melepaskan Guehi sebagai free agent di musim panas tahun 2026 nanti. Itulah mengapa mereka akan membuka diri untuk menjual Guehi di musim dingin nanti meski nantinya mereka tidak bisa mematok harga yang terlalu tinggi untuk jasa bek Timnas Inggris tersebut. Liverpool juga dipastikan harus bergerak cepat untuk merekrut Guehi. Karena ada banyak tim top Eropa yang berminat pada jasanya. Sebut saja Barcelona, Real Madrid, Chelsea dan Manchester United dilaporkan juga akan mencoba merekrut sang pemain di tahun 2026 nanti.

Marc Guehi Dipastikan Akan Tinggalkan Crystal Palace Di 2026, Kabar Baik Buat Liverpool Read More »

Jika Musim Lalu Bisa Imbang, MU Optimis Bisa Menang Di Kandang Liverpool Malam Ini

Berita Bola – Sebuah keyakinan diungkapkan Ruben Amorim jelang pertandingan melawan Liverpool malam ini. Ia yakin bahwa Manchester United kini sudah jauh lebih baik dari musim lalu, dan mereka siap membawa pulang tiga poin dari Anfield. Malam ini, Manchester United akan bertandang ke Anfield. Mereka akan menantang Liverpool selaku tuan rumah di pertandingan pekan kedelapan Premier League musim 2025/2026. Terakhir kali MU bertandang ke Anfield terjadi di awal tahun 2026 kemarin. Pada saat itu Setan Merah sukses menahan imbang sang juara bertahan dengan skor 2-2 di depan puluhan ribu Kopites. Amorim yakin bahwa di lawatan mereka kali ini ke Anfield, Setan Merah bisa meraih hasil yang lebih baik ketimbang hasil seri. “Saya rasa tim kami saat ini sudah jauh lebih baik daripada tim kami di musim lalu,” buka Amorim kepada MUTV. Amorim menilai Manchester United bukan tim yang buruk. Ia menyebut skuad Setan Merah saat ini dihuni oleh pemain-pemain yang berkualitas oke. Itulah mengapa ia yakin anak asuhnya punya kemampuan yang memadai untuk melawan skuad Liverpool yang bertabur bintang di pertandingan nanti malam. “Hal terpenting yang sudah saya katakan berjuta-juta kali adalah yang terpenting adalah cara kami bermain. Kami memiliki talenta yang dibutuhkan untuk memenangkan pertandingan seperti ini,” sambung Amorim. Menghadapi Liverpool sang juara bertahan, Amorim mengharamkan timnya untuk ‘main aman’ di laga ini. Ia meminta skuad Setan Merah benar-benar tampil dengan agresif untuk pertandingan ini. “Satu hal yang perlu kami lakukan di pertandingan ini adalah tampil dengan agresif. Kami harus menunjukkan permainan yang berbeda ketimbang saat kami menghadapi Manchester City,” sambung Amorim. “Jika kami bisa tampil dengan agresif dan fokus mengerjakan tugas masing-masing, saya yakin kami bisa memenangkan pertandingan manapun, termasuk pertandingan ini,” pungkasnya. Manchester United sendiri berada dalam kondisi yang menguntungkan jelang berhadapan dengan Liverpool nanti malam. Kondisi tuan rumah lagi kurang apik, karena mereka sudah menelan tiga kekalahan beruntun. Jadi MU punya kans untuk melukai sang rival lebih dalam pada laga malam ini.

Jika Musim Lalu Bisa Imbang, MU Optimis Bisa Menang Di Kandang Liverpool Malam Ini Read More »

Jawaban Xabi Alonso Soal Rumor Manchester United Yang Ingin Rekrut Endrick

Berita Bola – Manajer Real Madrid, Xabi Alonso buka suara terkait spekulasi masa depan penyerang mudanya, Endrick. Ia memastikan bahwa dirinya tidak berencana untuk melepas sang striker di musim dingin nanti. Belakangan ini ada sejumlah rumor beredar terkait masa depan Endrick. Striker muda itu dikabarkan tidak bahagia di Real Madrid karena minim menit bermain di skuad Los Blancos. Situasi ini membuat Endrick dilaporkan akan cabut dari Santiago Bernabeu di musim dingin nanti. Salah satu klub yang berencana untuk merekrutnya tidak lain adalah Manchester United. Namun Manchester United nampaknya bakal gigit jari dalam perburuan tanda tangan Endrick. Pasalnya Xabi Alonso tidak berencana untuk melepaskan sang pemain. Dalam konferensi persnya baru-baru ini, Xabi Alonso menampik kabar bahwa Endrick minta dilepas di musim dingin nanti. Ia menyebut kabar yang beredar itu merupakan kabar burung semata. Ia menyebut bahwa Endrick masih berkomitmen penuh untuk bermain di Real Madrid. Sehingga ia menyebut bahwa Endrick akan tetap bermain di Real Madrid pada paruh kedua musim 2025/2026. “Itu tidak benar (kabar Endrick pindah di Januari 2026). Endrick tidak pernah meminta untuk pergi dari tim ini,” buka Alonso. Lebih lanjut, Alonso juga menyebut bahwa ia juga tidak berencana berpisah dengan Endrick. Ia menilai sang striker masih punya peran yang besar dalam skuad Real Madrid. Jadi ia akan tetap mengandalkan striker asal Brasil itu di skuad Real Madrid sembari mencoba memberikannya lebih banyak jam bermain di sisa musim 2025/2026 ini. “Tidak pernah sedetik-pun terbesit di benak saya untuk melepaskan dia (Endrick) di Januari nanti,” pungkas Alonso. Hingga detik ini, Endrick belum sekalipun bermain di laga resmi bagi Real Madrid. Ia mencatatkan nol menit penampilan di La Liga dan juga nol menit di Liga Champions. Sang striker berharap peruntungannya bisa segera berubah dan bisa diberikan menit bermain di Skuad Los Blancos.

Jawaban Xabi Alonso Soal Rumor Manchester United Yang Ingin Rekrut Endrick Read More »