Berita Bola

Berita Bola – Chelsea sukses menumbangkan Liverpool di pertandingan pekan ke-35 Premier League 2024/2025 di Stamford Bridge, Minggu (04/05/2025) malam WIB. Duel ini adalah duel pertama Liverpool usai resmi jadi juara Liga Inggris 2024/2025. The Reds melakukan rotasi pemain dan ini membuat mereka cukup kewalahan menghadapi Chelsea yang tampil full team. Gol-gol Chelsea dicetak oleh Enzo Fernandez, bunuh diri Jarell Quansah, dan Cole Palmer. Sementara gol Liverpool dihasilkan Virgil van Dijk. Hasil ini membuat Chelsea mengemas 63 poin dan kini ada di posisi lima klasemen sementara Liga Inggris 2024/2025. Sedangkan Liverpool masih mencatatkan 82 poin dari 35 laga. Jalannya Laga : Liverpool langsung menekan pertahanan Chelsea sejak laga dimulai. Duel pun terlihat bakal menyajikan duel yang seru. Namun Liverpool malah kebobolan lebih dahulu. Pada menit ketiga, gawang mereka dijebol Enzo Fernandes dengan tendangan dari dalam kotak penalti, usai menerima umpan dari Pedro Neto yang menusuk masuk di flank kanan. 1-0! Duel kemudian berjalan dengan sengit. Liverpool mendapat kans mengancam gawang Chelsea pada menit ke sembilan melalui tembakan Cody Gakpo dari halfspace kiri. Ia mencoba mengarahkan bola ke tiang jauh tapi bola masih bisa diamankan Sanchez. Setelah itu tempo pertandingan sedikit menurun. Duel berjalan sengit. Liverpool sendiri akhirnya secara perlahan mulai bisa mendominasi penguasaan bola dan terus berusaha menekan pertahanan Chelsea. Menit ke-43 Chelsea bisa mencetak gol lagi melalui Noni Madueke, usai mendapat umpan dari Nicolas Jackson. Namun gol tersebut tak disahkan wasit karena Jackson sebelumnya dalam posisi offside. Pada akhirnya tak ada tambahan gol tercipta di sisa laga babak pertama ini. Chelsea 1-0 Liverpool. Di babak kedua, duel kembali berjalan dengan sengit. Liverpool mencoba menekan pertahanan Chelsea lagi demi menyamakan skor. Namun mereka kemudian malah kebobolan lagi. Pada menit ke-56, Jarell Quansah mencetak gol bunuh diri. Ia bernasib sial karena bola yang akan dibuang Virgil van Dijk dari dalam kotak penalti malah menghantam dirinya dan berbalik masuk ke gawang. 2-0! Menit ke-68 Liverpool mengancam dari tandukan Nunez, usai mendapat operan dari Salah. Namun ia gagal mengarahkan bola ke gawang. Menit ke-77 The Reds mengancam dari tandukan Mohamed Salah di halfspace kanan di dalam kotak penalti, menyongsong umpan silang Tsimikas. Namun bola yang ia arahkan ke tiang jauh masih melebar dari sasaran. Menit ke-80 Chelsea balik mengancam dari serangan balik. Bola akhirnya dieksekusi oleh Jadon Sancho di halfspace kiri dalam kotak penalti. Namun bola hasil sepakannya masih bisa diblok Alisson. Menit ke-81 Chelsea nyaris mencetak gol. Palmer sukses mengelabui Bradley di flank kiri dan masuk ke kotak penalti. Meski dalam posisi sulit karena sudutnya sempit, ia masih bisa melepas tembakan yang gagal diadang Alisson. Tapi bola hanya menghantam tiang gawang saja. Menit ke-85 Liverpool akhirnya bisa mencetak gol balasan. Virgil van Dijk menanduk bola hasil sepak pojok dari sisi kiri gawang Chelsea. 2-1! Semenit kemudian Chelsea mengancam dari sepakan Palmer. Ia mengarahkan bola ke sisi kanan bawah gawang tapi bola itu masih bisa diantisipasi Alisson dengan baik. Menit 90+5, Chelsea mendapat penalti setelah Jackson dilanggar Quansah di kotak terlarang. Semenit kemudian eksekusi dilakukan oleh Palmer dengan sempurna. 3-1! Gol tersebut jadi penutup laga babak kedua. Chelsea 3-1 Liverpool.

Berita Bola – Chido Obi, striker yang berusia 17 tahun, menjadi starter termuda dalam sejarah Manchester United di ajang Premier League saat Setan Merah menghadapi tuan rumah Brentford, Minggu (4/5/2025) malam. Pemain jebolan akademi ini dipercaya tampil sejak menit awal oleh manajer Ruben Amorim, menggantikan posisi beberapa pemain senior yang diistirahatkan menjelang laga penting Liga Europa melawan Athletic Bilbao. Dengan usia 17 tahun dan 156 hari, Obi mematahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Mason Greenwood. Greenwood mencatatkan debut sebagai starter di usia 17 tahun dan 223 hari pada Mei 2019 dalam laga melawan Cardiff City. Chido Obi mendapat kepercayaan untuk bermain selama 90 menit penuh. Sayang, MU harus mengakhiri pertandingan ini dengan kekalahan 3-4 dari tuan rumah. Meski torehan ini mencuri perhatian, Amorim menegaskan bahwa ia tidak ingin beban berlebih dibebankan kepada Obi. “Saya pikir kita perlu memberikan perhatian lebih kepada para pemain muda kami. Bagi saya, ini bukan pertandingan besar untuk Chido secara teknis,” ujar Amorim dalam konferensi pers pasca pertandingan. “Saya tahu ini momen penting untuknya, tapi saya tidak ingin ia merasa tertekan. Saya hanya ingin dia bermain sesuai kemampuannya.” Amorim juga menyebut penampilan Obi dalam beberapa laga sebelumnya, termasuk saat melawan Wolverhampton dan Newcastle, menunjukkan bahwa sang striker muda sudah siap bersaing di level tertinggi. Laga melawan Brentford juga menandai pendekatan rotasi dari Amorim. Kiper cadangan Altay Bayındır menggantikan Andre Onana di bawah mistar, sementara Luke Shaw mengenakan ban kapten. Nama-nama seperti Mason Mount, Tyler Fredricson, dan Harry Amass juga mendapatkan kesempatan tampil sejak awal. Rata-rata usia skuad yang diturunkan Amorim kali ini adalah 22 tahun 270 hari — menjadikannya skuad termuda yang pernah diturunkan Manchester United dalam pertandingan Premier League. Chido Obi sendiri bukanlah nama asing bagi pendukung Setan Merah. Ia sebelumnya sudah tampil sebagai pemain pengganti dalam sejumlah laga liga melawan Tottenham, Everton, Leicester, Wolves, dan Bournemouth. Chido Obi juga sempat mencicipi atmosfer Piala FA saat melawan Fulham. Namun, gol perdana untuk tim utama masih belum tercipta. Debut starter ini jelas menjadi tonggak awal yang menjanjikan bagi perjalanan karier Obi bersama Manchester United. Dengan usia yang masih sangat muda dan kepercayaan penuh dari pelatih, masa depan cerah tampaknya menanti di depan mata.

Berita Bola – Manchester United menelan kekalahan di markas Brentford dalam lanjutan Liga Inggris. Setan Merah disikat 3-4. Duel antara Brentford vs MU berlangsung di Gtech Community Stadium, Minggu (4/5/2025) malam WIB. MU memimpin 1-0 lebih dulu lewat Mason Mount. Brentford kemudian balik memimpin 2-1 sampai turun minum lewat bunuh diri Luke Shaw dan Kevin Schade. Brentford menambah dua gol lagi di babak kedua lewat Kevin Schade dan Yoane Wissa. MU juga menambah dua gol, yakni melalui Alejandro Garnacho dan Amad Diallo, yang membuat tim tamu kalah 3-4. Hasil ini membuat MU duduk di posisi ke-15 dengan 39 poin. Brentford ada di urutan ke-10 dengan 52 poin. Jalannya Laga : MU hampir membuat gol bunuh diri di menit ketiga. Luke Shaw berniat memberikan bola ke Altay Bayindir dengan sundulan, namun kiper MU itu malah terkecoh dan beruntung bola bergulir di sisi luar gawang. MU memimpin 1-0 di menit ke-14. Mason Mount menyambar bola umpan silang mendatar dari Alejandro Garnacho yang bergulir di mulut gawang. Pertandingan berjalan sangat alot. Kedua tim banyak melakukan duel-duel di lini tengah. Brentford menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-27. Mikkel Damsgaard berniat mengangkat bola untuk melepaskan umpan silang, namun terkena Shaw dan masuk ke gawang MU. Brentford berbalik memimpin 2-1 di menit ke-33. Kevin Schade mencetak gol lewat sundulan dengan menyambut umpan silang dari Christian Nogaard. MU gagal keluar dari tekanan. Alhasil, pasukan Ruben Amorim tertinggal 1-2 sampai turun minum. MU mencoba tancap gas di awal babak kedua. Ada bola tembakan dari Mount dan Manuel Ugarte di lima menit awal selepas jeda, namun belum mampu menghasilkan gol. Alih-alih mendapatkan gol penyeimbang, MU malah bobol lagi. Schade mencetak gol keduanya di menit ke-70 lewat sundulan untuk membawa Brentford memimpin 3-1. MU benar-benar digebuk habis oleh Brentford. Gawang Bayindir bobol untuk keempat kalinya, yang sekarang oleh Yoane Wissa di menit ke-74 untuk membawa Brentford memimpin 4-1. MU memperkecil skor menjadi 2-4 di menit ke-82 lewat Garnacho. Amad Diallo kemudian menambah gol lagi buat MU di injury time, yang menandakan Setan Merah pulang dengan kekalahan 3-4.

Berita Bola – Kapten Arsenal, Martin Odegaard, melontarkan kritik pedas terhadap performa timnya usai tumbang secara mengejutkan 1-2 dari Bournemouth di Emirates Stadium pada Sabtu malam (3/5). Sang gelandang menilai kekalahan tersebut sebagai hasil dari permainan yang ceroboh dan jauh dari standar yang seharusnya dimiliki timnya. The Gunners sejatinya sempat unggul lebih dulu lewat gol Declan Rice di babak pertama. Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Bournemouth berhasil membalikkan keadaan melalui gol Dean Huijsen dan Evanilson, membuat Arsenal harus menelan kekalahan di kandang sendiri. Dalam wawancara usai laga bersama Sky Sports, Odegaard tak menutupi kekecewaannya. Pemain asal Norwegia itu menilai timnya gagal menjaga ritme dan kontrol permainan setelah kebobolan gol penyama. “Ini hasil yang sangat mengecewakan. Kami memulai pertandingan dengan cukup baik dan sempat mengendalikan situasi. Tapi setelah mereka mencetak gol, semuanya berubah,” ujar Odegaard. “Permainan jadi kacau, kami terlalu ceroboh, dan babak kedua tidak bisa diterima.” Kekalahan ini membuat Arsenal kehilangan 21 poin sepanjang musim dari posisi unggul—angka yang cukup untuk menggambarkan inkonsistensi mereka. Posisi kedua di klasemen Premier League kini dalam ancaman, dengan Manchester City hanya tertinggal tiga poin di posisi ketiga dan Newcastle bisa memangkas jarak menjadi dua poin jika menang atas Brighton. Odegaard pun menegaskan pentingnya pembelajaran dari laga ini, terutama jelang laga hidup-mati melawan PSG di ajang Liga Champions tengah pekan nanti. “Kami harus segera bangkit. Rabu nanti kami punya pertandingan besar dan harus bersiap sebaik mungkin,” tambahnya. “Kami ingin bersaing di semua kompetisi, tapi hari ini jelas bukan performa yang kami harapkan.” Arsenal dijadwalkan melakoni leg kedua semifinal Liga Champions melawan PSG di Parc des Princes. Mereka tertinggal agregat 0-1 setelah kalah pada pertemuan pertama di London.