Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Barcelona Tersingkir Dari Liga Champions, Kelemahan Taktik Hansi Flick Terungkap

Berita Bola – Barcelona resmi mengakhiri perjalanan mereka di Liga Champions setelah mengalami kekalahan menyakitkan dari Inter Milan dengan skor 3-4 di Giuseppe Meazza. Pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions yang berlangsung pada Rabu dini hari WIB (7-5-2025) itu meninggalkan sejumlah pertanyaan mengenai kemampuan pelatih Hansi Flick dalam mengelola tim, terutama pada momen-momen krusial. Kekalahan ini tidak hanya mengakhiri langkah Barcelona di Eropa, tetapi juga menunjukkan kelemahan taktis yang mencolok dari sang pelatih. Kendati Barcelona sempat mendominasi permainan, mereka tidak mampu memanfaatkan peluang yang ada dan harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari kompetisi bergengsi ini. Secara agregat, Barcelona kalah dengan skor 6-7, setelah hanya bisa bermain imbang 3-3 di leg pertama yang berlangsung di Spanyol. Kekalahan ini jelas sangat menyakitkan bagi tim yang saat ini berada di puncak klasemen La Liga. Menurut mantan pelatih Real Madrid, Fabio Capello, keputusan taktis Hansi Flick patut dipertanyakan. “Flick arogan!” ujarnya, menyoroti bagaimana pelatih asal Jerman tersebut mengelola timnya dalam pertandingan yang sangat penting ini. Satu di antara faktor utama yang menyebabkan Barcelona kalah adalah cara mereka mengendalikan pertandingan di menit-menit akhir. Ketika Inter mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan, Flick justru memilih untuk memasukkan Robert Lewandowski ke lapangan pada waktu yang tidak tepat. Perubahan personel ini terbukti tidak efektif karena waktu yang tersisa terlalu sedikit bagi striker Polandia tersebut untuk memberikan dampak signifikan, apalagi ia baru saja pulih dari cedera selama sebulan. Keputusan ini menunjukkan kurangnya perencanaan taktis yang baik dari pelatih. Selain itu, sistem pertahanan Barcelona juga tidak mampu bertahan pada momen-momen krusial. Gol penentu dari Inter Milan muncul akibat situasi marking yang longgar di area penalti, menunjukkan kurangnya konsentrasi dan kesalahan mendasar dalam pertahanan. Hal ini seharusnya tidak terjadi di pertandingan level semifinal Liga Champions. Kebobolan empat gol jelas mencerminkan masalah dalam organisasi taktis dan kemampuan tim pelatih dalam melakukan penyesuaian yang diperlukan. Di bawah arahan Hansi Flick, Barcelona telah menunjukkan gaya permainan modern yang cepat dan energik. Namun, kurangnya konsistensi dalam pendekatan permainan, terutama pada momen-momen penting, tetap menjadi kelemahan fatal. Barcelona mampu bermain baik selama 80 menit, tetapi beberapa menit kelalaian dapat menghilangkan segalanya. Hal ini kembali terbukti di Giuseppe Meazza, di mana mereka gagal menjaga fokus hingga akhir pertandingan. Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti dan pelatih Barcelona, Hansi Flick berinteraksi dalam laga El Clasico di Estadio Santiago Bernabeu, Senin (27/10/2024) dini hari WIB. (AFP/Oscar Del Pozo) Kendati tersingkir dari Liga Champions, Barcelona masih memiliki peluang di La Liga. El Clasico melawan Real Madrid, Minggu malam ini, bisa menjadi momen untuk membalikkan keadaan. Kegagalan di Liga Champions menjadi sebuah ‘panggilan’ untuk bangkit bagi Blaugrana. 90 menit di Italia tidak hanya mencerminkan batasan keputusan pribadi pelatih Hansi Flick, tetapi juga menunjukkan bahwa Barcelona masih memiliki jalan panjang untuk kembali ke puncak Eropa. Tanpa penyesuaian yang tepat dan tepat waktu, tim Catalan ini mungkin akan terus kehilangan kesempatan untuk meraih kejayaan musim ini, meski telah berupaya keras untuk membangun kembali tim.

Barcelona Tersingkir Dari Liga Champions, Kelemahan Taktik Hansi Flick Terungkap Read More »

Hansi Flick Pastikan Szczesny Akan Jadi Kiper Utama Barcelona Di Duel El Clasico

Berita Bola – Pelatih Barcelona, Hansi Flick, telah memastikan bahwa Wojciech Szczesny akan menjadi penjaga gawang utama saat timnya menghadapi Real Madrid dalam laga penentu di La Liga pada Minggu sore. Keputusan ini mengejutkan beberapa pihak, mengingat kiper pertama Marc-Andre ter Stegen sudah pulih dari cedera lutut yang membuatnya absen cukup lama. Ter Stegen sempat tampil melawan Real Valladolid pekan lalu, namun Szczesny kembali diturunkan saat Barcelona menghadapi Inter Milan di Liga Champions pada Selasa malam. Spekulasi sempat beredar bahwa kiper asal Jerman itu akan kembali menjadi pilihan utama di El Clasico, tetapi Flick dengan tegas mempertahankan Szczesny. Szczesny, yang bergabung secara gratis Oktober lalu, telah menunjukkan performa impresif dengan 13 clean sheet dari 28 penampilan. Kontraknya akan berakhir Juni mendatang, namun kabarnya ia sedang dalam proses perpanjangan berkat konsistensinya di bawah mistar gawang Barcelona. Meski Ter Stegen sudah kembali fit, Flick tampaknya lebih mempercayai pengalaman dan performa Szczesny dalam momen besar. Kiper asal Polandia itu dinilai lebih stabil dalam beberapa laga terakhir, termasuk saat menghadapi tekanan serangan lawan. Ketika ditanya apakah Szczesny akan tetap menjadi pilihan utama di bawah mistar untuk duel El Clasico, Flick menjawab dengan pendek: “Ya.” Kepercayaan Flick ini juga bisa menjadi pertanda bahwa Szczesny tetap akan menjadi bagian dari skuad Barcelona musim depan, meski kemungkinan besar sebagai cadangan Ter Stegen. Barcelona saat ini unggul empat poin atas Real Madrid di puncak klasemen La Liga. Kemenangan di El Clasico akan memperlebar jarak menjadi tujuh poin dengan hanya tersisa tiga laga, hampir memastikan gelar untuk Blaugrana. Namun, kekalahan justru bisa membuka peluang bagi Los Blancos untuk mengejar, mengingat selisih gol kedua tim juga cukup ketat. Szczesny akan menjadi salah satu kunci pertahanan Barcelona dalam menghadapi serangan pemain seperti Vinicius Junior dan Jude Bellingham. Jika Szczesny berhasil menjaga gawangnya tetap bersih, ini bisa menjadi modal besar bagi Barcelona untuk meraih kemenangan sekaligus memperkuat posisinya di puncak klasemen. Meski kontraknya hampir berakhir, performa Szczesny membuat manajemen Barcelona mempertimbangkan perpanjangan kerja sama. Direktur olahraga Deco disebut sedang merampungkan pembicaraan, meski Flick memilih tak ikut campur. “Dia (Deco) yang menangani kontrak, bukan saya. Tapi saya pikir dia ingin tetap di Barcelona,” kata Flick. Jika kesepakatan tercapai, Szczesny diprediksi akan menjadi kiper kedua di belakang Ter Stegen musim depan. Keputusan Flick memainkan Szczesny di El Clasico juga bisa menjadi ujian terakhir sebelum Barcelona menentukan nasib sang kiper.

Hansi Flick Pastikan Szczesny Akan Jadi Kiper Utama Barcelona Di Duel El Clasico Read More »

Arsenal Di Ambang Rekor Buruk Premier League Ketika Berkunjung Ke Kandang Liverpool

Berita Bola – Arsenal berisiko mencatatkan rekor buruk baru dalam sejarah Premier League ketika mereka bertandang ke markas Liverpool di Anfield pada Minggu 11 Mei 2025. Laga panas antara dua tim papan atas ini bisa menjadi momen pembuktian kelas. Kekalahan dramatis dari Bournemouth pekan lalu semakin mempertegas masalah konsistensi Arsenal. Tim besutan Mikel Arteta itu sudah 10 kali gagal memenangkan pertandingan setelah unggul lebih dulu – rekor terburuk mereka sepanjang sejarah Premier League. Jika mereka kembali kehilangan poin setelah unggul melawan Liverpool, Arsenal akan mencatatkan rekor baru “poin terbuang terbanyak setelah memimpin” dalam satu musim. Saat ini, Arsenal sudah membuang 21 poin dari posisi unggul, menyamai catatan buruk mereka di musim 2019/2020. Andai poin-poin itu tidak terbuang, mereka bisa saja memimpin klasemen dengan 6 poin di atas Liverpool.Biar begitu, kenyataannya, The Gunners masih harus berjuang memastikan tempat di Liga Champions musim depan. Kekalahan 1-2 dari Bournemouth pekan lalu menjadi bukti nyata betapa rapuhnya pertahanan Arsenal di momen-momen krusial. The Gunners sempat unggul lewat gol awal, namun kembali gagal mempertahankan keunggulan hingga akhir laga. Itu adalah kali ke-10 Arsenal gagal menang setelah memimpin di Premier League musim ini – rekor terburuk sepanjang sejarah klub. Jika mereka lagi-lagi kehilangan poin setelah unggul melawan Liverpool, mereka akan memecahkan rekor baru untuk poin terbuang terbanyak dalam satu musim. Dengan 21 poin yang sudah terbuang, Arsenal sebenarnya bisa saja berada di puncak klasemen dengan jarak aman dari Liverpool. Namun, mereka justru masih harus memastikan finis di 5 besar untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan. Selain tekanan pada Arsenal, Liverpool juga menghadapi risiko masuk dalam catatan sejarah yang tidak diinginkan. Kekalahan mereka dari Chelsea pekan lalu membuat mereka berpeluang menjadi tim ketiga yang kalah dalam dua laga pertama setelah dinobatkan sebagai juara Premier League. Jika The Reds kembali tumbang di tangan Arsenal, mereka akan menyusul Arsenal (2003/2004) dan Chelsea (2016/2017) sebagai tim yang mengalami nasib serupa. Namun, Liverpool tetap menjadi favorit di Anfield, terutama karena performa Arsenal yang kerap goyah di laga-laga besar. Dua laga tersisa Arsenal musim ini adalah melawan Newcastle United dan Southampton. Kemenangan dalam dua pertandingan itu bisa mengamankan posisi mereka di zona Liga Champions, terlepas dari hasil melawan Liverpool.

Arsenal Di Ambang Rekor Buruk Premier League Ketika Berkunjung Ke Kandang Liverpool Read More »

Xabi Alonso Mulai Menyusun Revolusi Pertahanan Real Madrid Musim Depan

Berita Bola – Xabi Alonso dilaporkan mulai menyusun rencana transfer untuk memperkuat lini belakang Real Madrid menjelang musim 2025/2026. Ia disebut akan menjadikan bek Bournemouth, Dean Huijsen, sebagai salah satu target utama. Alonso telah mengonfirmasi akan meninggalkan Bayer Leverkusen pada akhir musim, dan diperkirakan akan menggantikan Carlo Ancelotti di Santiago Bernabeu. Ia akan mewarisi tim yang meskipun bersaing di La Liga, tampil kurang meyakinkan di Liga Champions setelah tersingkir oleh Arsenal di perempat final. Sebagai bentuk dukungan, manajemen Madrid diyakini siap menggelontorkan dana besar di bursa transfer. Trent Alexander-Arnold disebut akan bergabung setelah kontraknya bersama Liverpool berakhir pada musim panas ini. Menurut laporan dari talkSPORT, Huijsen yang tampil impresif bersama Bournemouth masuk dalam radar Madrid. Pemain muda itu dapat ditebus jika klausul pelepasannya senilai £50 juta diaktifkan. Alonso kemungkinan akan membawa formasi andalannya, 3-4-3, ke Bernabeu—formasi yang membawanya meraih gelar Bundesliga bersama Leverkusen tanpa kekalahan musim ini. Untuk mendukung sistem ini, ia membutuhkan bek-bek berkualitas dengan kemampuan menyerang dan bertahan. Huijsen dianggap ideal sebagai bek kiri dalam skema tiga bek, terutama mengingat riwayat cedera David Alaba dan Eder Militao. Bek senior Dani Carvajal juga telah berusia 33 tahun, yang membuat regenerasi di lini belakang menjadi prioritas. Selain Huijsen dan Alexander-Arnold, Madrid juga dikaitkan dengan bek Liverpool lainnya, Ibrahima Konate. Bek asal Prancis ini dinilai mampu mengisi sisi kanan pertahanan dan menutupi kekurangan defensif Alexander-Arnold. Dengan kontraknya yang tersisa satu tahun, Konate bisa tersedia dengan harga lebih terjangkau. Kemampuannya mengawal area kanan menjadikannya kandidat kuat untuk sistem Alonso di Madrid. Satu nama lain yang masuk dalam radar adalah William Saliba dari Arsenal. Bek tengah asal Prancis ini dinilai cocok dengan gaya bermain progresif Alonso berkat kualitas umpannya dalam fase build-up.

Xabi Alonso Mulai Menyusun Revolusi Pertahanan Real Madrid Musim Depan Read More »

El Clasico Akan Jadi Obat Pahit Buat Barcelona Usai Tersingkir Dari Liga Champions

Berita Bola – Pelatih Barcelona, Hansi Flick menyadari bahwa tak ada pelipur lara yang lebih baik setelah kegagalan menyakitkan di Liga Champions selain mengalahkan Real Madrid di El Clasico. Laga yang digelar Minggu malam waktu setempat itu akan sangat menentukan jalannya perburuan gelar La Liga musim ini. “Setelah kekalahan di Milan, semua orang tahu itu bukan pertandingan yang mudah, tapi saya pikir kami tampil cukup baik setelahnya,” ujar Flick dalam konferensi pers Sabtu. Barcelona harus segera mengalihkan fokus usai tersingkir dramatis oleh Inter Milan di babak semifinal Liga Champions. Inter mencetak gol penyeimbang di menit akhir untuk menyegel kemenangan 4-3 lewat perpanjangan waktu dan melaju ke final menghadapi PSG. Sementara itu, Barcelona kini bertekad meraih gelar ganda domestik dan memastikan rival abadinya, Real Madrid, menutup musim tanpa trofi besar. Barcelona saat ini memimpin klasemen La Liga dengan keunggulan empat poin atas Real Madrid. Kemenangan di kandang sendiri akan memperbesar peluang mereka untuk mengunci gelar lebih awal. Barcelona juga sudah mengalahkan Madrid tiga kali musim ini di semua ajang, termasuk di final Copa del Rey. Jika menang lagi, itu akan menjadi kemenangan keempat atas Madrid dalam satu musim—pencapaian yang akan mengukuhkan posisi Flick sebagai pelatih sukses di musim debutnya. “Kami sudah membicarakan hal itu dan soal apa yang akan kami lakukan dalam dua pekan ke depan,” kata Flick. Masih ada empat pertandingan tersisa, dan Flick menegaskan El Clasico kali ini sangat penting untuk membuktikan kualitas timnya. “Ini soal kepercayaan diri kami. Besok adalah momen untuk menunjukkan lagi seberapa bagus kami bermain,” ujarnya. Kabar baik datang dari lini kebugaran tim. Bek kiri Alejandro Balde dan striker Robert Lewandowski dipastikan tersedia untuk bermain sebagai pemain pengganti di babak kedua. Keduanya sebelumnya absen dalam laga melawan Inter karena cedera paha kiri. Saat Balde absen, pemain muda Gerard Martín mengisi posisinya dan terlihat kesulitan secara defensif. Kembalinya Balde bisa memperkuat sisi kiri pertahanan yang sempat rapuh saat menghadapi tekanan cepat Inter Milan. Lewandowski, yang sudah mencetak 40 gol musim ini, baru kembali bermain saat masuk sebagai pemain pengganti di menit-menit akhir laga melawan Inter. Flick diperkirakan akan tetap memulai laga dengan Ferran Torres di posisi penyerang utama saat menghadapi Madrid.

El Clasico Akan Jadi Obat Pahit Buat Barcelona Usai Tersingkir Dari Liga Champions Read More »

Alami Cedera Sejak 2023, Jude Bellingham Putuskan Operasi Jelang Laga El Clasico

Berita Bola – Jude Bellingham dilaporkan telah mengambil langkah penting untuk operasi cedera bahu. Keputusan itu diambil Bellingham pada pekan yang sama dimainkannya El Clasico lawan Barcelona. Real Madrid tandang ke markas Barcelona pada pekan ke-35 La Liga, Minggu (11/5) nanti. Laga di Stadion Olimpic Lluis Companys itu akan dimulai pada pukul 21.15 malam WIB, live streaming di Vidio. Laga ini sangat penting bagi Real Madrid. Mereka tertinggal empat poin dari Barcelona yang ada di puncak klasemen. Nah, jika mampu memenangkan duel ini, Real Madrid akan memangkas jarak menjadi satu poin. Jude Bellingham telah memutuskan untuk operasi bahu. Namun, pemain Inggris itu tidak akan absen pada laga El Clasico yang sangat krusial tersebut. Jude Bellingham harusnya mengambil langkah operasi pada musim panas 2024 lalu. Hanya saja, demi membela Inggris di Euro 2024, pemain 21 tahun itu mengambil langkah untuk menunda operasi. Masalahnya, dia tidak pernah benar-benar punya waktu luang ketika musim 2024/2025. Real Madrid punya jadwal yang sangat padat. Faktor itu membuat Bellingham harus menunda jadwal operasi. Jika diperhatikan, bahu Bellingham selalu dibebat dengan kain putih ketika bermain di Real Madrid. Hal itu dilakukan guna menghindari potensi cedera yang lebih parah bagi Bellingham. Nah, ditunda untuk waktu yang lama, Jude Bellingham akhirnya bersiap untuk naik meja operasi. Menurut laporan Marca, Bellingham akan dioperasi pada musim panas 2025, pada periode jeda kompetisi, akan tetapi waktu tepatnya belum ditentukan. Jude Bellingham mengalami cedera bahu sudah lama. Bahkan sangat lama. Cedera itu pertama kali didapat Bellingham pada November 2023 silam, ketika Real Madrid berhadapan dengan Rayo Vallecano pada laga La Liga. Bellingham terjatuh dalam sebuah duel dan mengalami dislokasi bahu. Sejak saat itu, Bellingham merasakan tidak nyaman dengan bahunya. Namun, dia memilih untuk terus bermain. Pada Desember 2024, Bellingham dan Real Madrid sudah membahas rencana operasi. Namun, Bellingham merasa kondisinya cukup baik. Dia akan operasi pada akhir musim 2024/2025 dan bakal melewatkan Piala Dunia Antarklub 2025.

Alami Cedera Sejak 2023, Jude Bellingham Putuskan Operasi Jelang Laga El Clasico Read More »