Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Fabio Capello Menilai Bologna Layak Menang Atas Milan Di Final Coppa Italia

Berita Bola – Pertandingan final Coppa Italia 2024/2025 antara AC Milan dan Bologna berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025, di Stadio Olimpico, Roma. Dalam laga tersebut, I Rossoblu berhasil mengalahkan Rossoneri dengan skor tipis 1-0 berkat gol tunggal dari Dan Ndoye. Meskipun AC Milan menguasai 54% penguasaan bola, Bologna lebih efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada. Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi anak asuh Vincenzo Italiano, karena mereka meraih gelar Coppa Italia lagi setelah 51 tahun menunggu. Pelatih Bologna, Vincenzo Italiano, memberikan pujian atas penampilan timnya dan mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian tersebut. Namun, analis sepak bola yang dulu juga pernah melatih AC Milan, Fabio Capello, memiliki pandangan yang berbeda mengenai jalannya pertandingan tersebut. Dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport, Capello menyatakan bahwa meskipun Bologna layak menang, ia tidak terkesan dengan cara tim tersebut bermain. Ia mengungkapkan bahwa pertandingan di Roma bukanlah contoh yang baik untuk sepak bola Italia, terutama dari perspektif AC Milan. Fabio Capello kemudian melontarkan penilaiannya secara gamblang dan tanpa sensor. Menurutnya, AC Milan tidak menunjukkan performa yang baik dan tidak mampu menciptakan peluang berbahaya selama pertandingan. Capello menyebut bahwa Rossoneri, julukan AC Milan, tidak melakukan apapun yang signifikan dalam laga tersebut. “Milan tidak melakukan apa pun, nol,” yang menunjukkan kekecewaannya terhadap tim yang diharapkan dapat memberikan permainan menarik. Capello menambahkan, “Bologna pantas memenangkan piala, meskipun pertandingan di Roma bukanlah iklan yang bagus untuk sepak bola Italia sejujurnya.” Ini menunjukkan bahwa meskipun Bologna berhasil meraih kemenangan, cara mereka bermain tidak membuatnya terkesan. Gol tunggal yang dicetak oleh Dan Ndoye pada menit ke-63 menjadi penentu kemenangan Bologna. Meskipun tidak banyak peluang yang diciptakan, Ndoye berhasil memanfaatkan kesempatan yang ada dengan baik. Bologna juga menunjukkan ketahanan yang luar biasa setelah mencetak gol, bertahan dengan baik untuk menjaga keunggulan. Dengan performa solid ini, mereka berhasil meraih gelar Coppa Italia ketiga dalam sejarah klub. “Bologna mencetak gol mereka, bahkan tanpa menciptakan terlalu banyak peluang, dan kemudian bertahan dengan baik,” ujar Capello.

Fabio Capello Menilai Bologna Layak Menang Atas Milan Di Final Coppa Italia Read More »

Usai Bawa Bologna Juara Coppa Italia, Kini Vincenzo Italiano Jadi Incaran AC Milan

Berita Bola – Setelah kekalahan menyakitkan di final Coppa Italia, AC Milan kini berada dalam posisi untuk mencari pelatih baru. Pertandingan melawan Bologna yang berakhir dengan skor 1-0 jelas menjadi momen yang tidak akan dilupakan oleh para penggemar Rossoneri. Kekalahan ini ikut menandai akhir dari era Sergio Conceicao di Milan. Manajemen Rossoneri kini mulai mempertimbangkan beberapa nama untuk menggantikan posisi pelatih asal Portugal tersebut. Conceicao sendiri datang ke Milan di tengah musim. Ia masuk menggantikan Paulo Fonseca. Pelatih asal Portugal tersebut sempat membuat kesan awal yang menggoda karena bisa membawa timnya meraih gelar juara Supercoppa Italiana. Namun ia gagal membawa Milan tampil konsisten. Ia akhirnya menerima banyak kritikan dari fans dan media, sehingga akhirnya memutuskan untuk langsung cabut saja dari San Siro setelah kompetisi Serie A musim 2024/2025 ini berakhir meski kontraknya berlaku sampai musim panas 2026. AC Milan sebelumnya sudah bergerak mencari pelatih baru. Mereka disebut mencari pelatih asli asal italia. Beberapa nama sebelumnya sudah muncul ke permukaan. Salah satunya adalah Maurizio Sarri. Kini muncul nama baru yakni Vincenzo Italiano, pelatih Bologna yang baru saja meraih gelar Coppa Italia. Rumor ini dihembuskan oleh Gazzetta dello Sport. Italiano sendiri berhasil membawa Bologna meraih trofi tersebut setelah 51 tahun menunggu, dan penampilannya yang impresif membuatnya menjadi kandidat yang sangat menarik bagi AC Milan. Dengan pengalaman dan keberhasilannya, kemungkinan Italiano akan menjadi pilihan utama untuk memimpin Milan ke arah yang lebih baik. Dalam beberapa pekan ke depan, AC Milan diharapkan segera mengambil keputusan terkait pelatih baru mereka. Nama-nama lain juga muncul dalam daftar incaran, namun Italiano menjadi sorotan utama setelah suksesnya di Bologna. AC Milan saat ini tidak hanya mempertimbangkan Italiano, tetapi juga beberapa nama besar lainnya. Nama Massimiliano Allegri juga menjadi kandidat kuat, mengingat ia memiliki pengalaman yang mumpuni di Serie A. Roberto De Zerbi, yang baru saja membawa Marseille ke Liga Champions, juga menjadi salah satu nama yang diperhitungkan. Namun, Italiano yang baru saja meraih kesuksesan di Coppa Italia menjadi daya tarik tersendiri bagi manajemen Milan. Dengan banyaknya pilihan yang ada, AC Milan harus memutuskan dengan bijak untuk menemukan pelatih yang tepat. Sementara itu, nama-nama seperti Sarri dan Allegri juga memiliki daya tarik tersendiri bagi klub yang berambisi kembali ke jalur kemenangan.

Usai Bawa Bologna Juara Coppa Italia, Kini Vincenzo Italiano Jadi Incaran AC Milan Read More »

Alami Krisis Bek, Manchester United Akan Merekrut Pemain Baru

Berita Bola – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim mengisyaratkan bahwa klub bisa merekrut bek tengah baru pada bursa transfer musim panas mendatang. Hal ini menyusul kekhawatiran atas cedera kaki yang kembali dialami Leny Yoro. Pemain asal Prancis itu absen cukup lama di awal musim karena cedera patah tulang metatarsal di kaki kirinya saat persiapan pramusim. Ia baru menjalani debut kompetitif pada awal Desember 2024. Namun, Yoro kembali mengalami masalah pada kaki yang sama saat laga kontra West Ham United akhir pekan lalu. Ia absen dalam sesi latihan pertama pekan ini dan diragukan tampil di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur pekan depan. Amorim menyampaikan keprihatinannya dalam konferensi pers jelang laga melawan Chelsea, menyebut bahwa cedera Yoro bisa berdampak pada rencana jangka panjang tim. Ia menyebut perekrutan bek tengah baru mungkin diperlukan jika cedera tersebut kembali memakan waktu pemulihan panjang. “Leny seperti Matta , saat dia cedera di laga lawan Brentford, saya langsung memikirkan musim depan, tentang apakah kami perlu satu pemain lagi,” ujar Amorim kepada wartawan. Menurutnya, kekhawatiran terbesar bukan hanya tentang final mendatang, tetapi bagaimana menyusun skuad untuk musim berikutnya. Meski demikian, ia optimistis tim akan siap menghadapi final apapun kondisinya. Selain Yoro, De Ligt dan Ayden Heaven juga diragukan tampil di final karena cedera. Sementara itu, Lisandro Martinez diperkirakan baru bisa kembali bermain pada awal tahun 2026 setelah cedera lutut serius. Keempat pemain – Yoro, De Ligt, Heaven, dan Diogo Dalot – akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut pada awal pekan depan untuk menentukan kesiapan mereka menghadapi Tottenham di final Liga Europa pada 21 Mei. Amorim menegaskan pentingnya kemenangan saat melawan Chelsea pada Jumat malam. Manchester United tengah berjuang mengakhiri puasa kemenangan selama dua bulan di Premier League dan kini berada di peringkat ke-16 klasemen.

Alami Krisis Bek, Manchester United Akan Merekrut Pemain Baru Read More »

Sebelum Jadi Bintang, Harry Kane Sempat Tidak Diperhatikan Di Akademi Tottenham

Berita Bola – Harry Kane kini dikenal sebagai salah satu striker terbaik dunia, tetapi ternyata ia tidak selalu menjadi bintang sejak awal kariernya. Steven Caulker, mantan rekan setimnya di akademi Tottenham Hotspur, mengungkapkan bahwa Kane bahkan tidak termasuk lima pemain terbaik di tim muda mereka dulu. Caulker, yang bermain bersama Kane di akademi Spurs antara 2007-2009, mengaku bahwa sang striker jarang menonjol di masa muda mereka. Namun, satu hal yang ia ingat adalah mentalitas Kane yang luar biasa, yang akhirnya membawanya menjadi pemain kelas dunia. Setelah melewati berbagai masa peminjaman ke klub-klub Championship, Kane akhirnya mendapatkan kesempatan di tim utama Spurs pada 2014. Sejak itu, ia mencetak 280 gol dan menjadi legenda klub, meski gagal membawa mereka meraih trofi. Kini, setelah bergabung dengan Bayern Munchen, Kane akhirnya mengakhiri puasa gelar selama 15 tahun dengan meraih Bundesliga musim ini. Menurut Steven Caulker, Kane tidak termasuk pemain paling menonjol di akademi Tottenham saat itu. “Dia ada di angkatan di bawah saya, dan jujur saja, dia jarang terlihat spesial,” ujarnya. “Bahkan, saya tidak yakin akan memasukkan namanya dalam lima besar. Meski begitu, satu hal yang saya ingat adalah ketangguhan mentalnya. Dia tidak tertandingi dalam hal itu.” Namun, satu hal yang membedakan Kane adalah mentalitasnya yang tangguh. Caulker mengakui bahwa tekad dan kerja kerasnya tidak ada duanya, yang akhirnya membawanya ke puncak karier. Setelah menandatangani kontrak profesional dengan Tottenham pada 2010, Kane sempat dipinjamkan ke beberapa klub seperti Leyton Orient, Millwall, Norwich City, dan Leicester City. Baru pada April 2014, Kane mendapatkan kesempatan pertama di Premier League dan langsung mencetak gol perdana melawan Sunderland. Sejak saat itu, namanya mulai melambung sebagai salah satu striker terbaik Inggris. Meski menjadi top skor sepanjang masa Spurs (280 gol), Kane harus mengalami banyak kekecewaan, termasuk dua kali kalah di final Piala Liga dan final Liga Champions 2019 melawan Liverpool. Setelah gagal meraih trofi bersama Tottenham, Kane memutuskan bergabung dengan Bayern Munchen pada 2023 dengan harga biaya transfer sekitar 88 juta ounds. Dan akhirnya, Sabtu 10 Mei 2025 kemarin, Kane ia akhirnya merasakan juara pertamanya dengan mengangkat Bundesliga ‘Meisterschale’. Gelar ini mengakhiri puasa 15 tahun tanpa trofi dalam kariernya. Caulker pun memberikan ucapan selamat kepada Kane melalui LinkedIn, sambil mengenang perjalanan mereka bersama di akademi Tottenham.

Sebelum Jadi Bintang, Harry Kane Sempat Tidak Diperhatikan Di Akademi Tottenham Read More »

Theo Hernandez Tawarkan Diri Ke Real Madrid, Tapi Ditolak

Berita Bola – Theo Hernandez dikabarkan menawarkan diri kepada Real Madrid sebagai opsi transfer. Namun, klub raksasa Spanyol itu lebih memilih pemain Benfica, Alvaro Carreras. Isu Theo Hernandez jadi incaran Real Madrid muncul beberapa minggu terakhir. Hal ini akan menjadi kepulangan sang pemain ke klub yang pernah ia tinggalkan demi bergabung dengan Milan. Meski begitu, laporan Marca menyebutkan minat Real Madrid terhadap Theo sebenarnya satu arah. Theo yang berusaha memasukkan namanya ke dalam daftar incaran klub. Situasi ini terjadi saat Milan menghadapi tantangan besar menyusul kegagalan memperpanjang kontrak Theo. Kontraknya yang akan habis pada Juni 2026 menjadi perhatian utama. Real Madrid kini lebih fokus pada Alvaro Carreras, bek kiri muda berusia 22 tahun. Carreras pernah menimba ilmu di akademi Manchester United sebelum dijual ke Benfica seharga 6 juta euro (sekitar Rp108 miliar) musim panas lalu. Kesepakatan tersebut memberikan Manchester United hak penolakan pertama jika Carreras dijual kembali sebelum 31 Desember. Namun, klausul pelepasan dalam kontraknya mencapai 50 juta euro (sekitar Rp900 miliar). Pilihan ini menunjukkan Real Madrid mencari opsi dengan potensi jangka panjang dan harga sesuai nilai pasar. Carreras dipandang sebagai investasi masa depan yang menjanjikan. Kontrak Theo Hernandez bersama AC Milan akan berakhir pada Juni 2026. Namun, negosiasi perpanjangan kontrak berjalan sulit karena beberapa kendala. Kekalahan Milan di final Coppa Italia dari Bologna memperburuk situasi klub. Milan kini terancam gagal tampil di kompetisi Eropa musim depan, sehingga anggaran untuk transfer dan gaji akan semakin terbatas. Situasi ini membuat masa depan Theo Hernandez di Milan kian tidak pasti. Kemungkinan besar sang pemain akan mencari tantangan baru di klub lain musim depan.

Theo Hernandez Tawarkan Diri Ke Real Madrid, Tapi Ditolak Read More »

Butuh Dana Segar, Barcelona Siap Buat Menumbalkan Ferran Torres

Berita Bola – Barcelona dikabarkan telah menetapkan harga jual untuk Ferran Torres menjelang dibukanya bursa transfer musim panas. Penyerang berusia 25 tahun itu baru saja menjalani operasi usus buntu dan diperkirakan absen hingga akhir musim 2024/2025. Torres bergabung dengan Blaugrana pada Januari 2022 setelah direkrut dari Manchester City. Meski sempat tampil inkonsisten, musim ini ia menunjukkan peningkatan performa yang signifikan. Sepanjang musim 2024/2025, Torres mencetak 19 gol dan menyumbangkan tujuh assist dari 45 pertandingan resmi. Penampilan puncaknya terjadi saat memberikan tiga assist dalam kemenangan dramatis 4-3 atas Real Madrid di La Liga. Menurut laporan media Spanyol Fichajes, Barcelona siap mendengarkan tawaran untuk Torres dengan harga minimal 50 juta euro. Meski tampil impresif, sang pemain tidak dianggap sebagai sosok yang tak tergantikan di skuad. Torres merupakan bagian dari skuad Spanyol yang menjuarai Euro 2024 musim panas lalu. Namun, pelatih Hansi Flick dikabarkan lebih memandangnya sebagai pemain yang masuk dari bangku cadangan dibanding starter utama. Keputusan ini juga dipengaruhi oleh situasi keuangan Barcelona yang masih belum stabil. Untuk bisa merekrut pemain baru musim panas nanti, menjual aset bernilai tinggi seperti Torres menjadi salah satu opsi realistis. Meskipun tidak dianggap sebagai kunci utama oleh Barcelona, fleksibilitas posisi Torres tetap membuatnya menarik di pasar transfer. Ia bisa dimainkan di semua posisi lini depan, menjadikannya aset penting bagi banyak klub top Eropa. Barcelona sendiri tidak sepenuhnya menutup pintu untuk mempertahankan Torres. Namun jika ada tawaran yang sesuai, mereka siap melepasnya demi keseimbangan keuangan klub. Dengan performa yang tengah menanjak dan pengalaman di level internasional, Torres diprediksi tak akan kesulitan menemukan klub peminat jika dilepas dari Camp Nou.

Butuh Dana Segar, Barcelona Siap Buat Menumbalkan Ferran Torres Read More »