Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Ruang Ganti MU Meledak Setelah Berhasil Menaklukkan Liverpool Di Anfield

Berita Bola – Ruang ganti Manchester United bergemuruh penuh sukacita setelah kemenangan dramatis 2-1 atas Liverpool di Anfield, Minggu (19/10/2025) malam WIB. Harry Maguire menjadi sorotan utama, bek yang sempat diragukan itu kini kembali dielu-elukan sebagai pahlawan setelah mencetak gol kemenangan di menit ke-84. Pertandingan panas itu berjalan sengit sejak awal. Bryan Mbeumo membuka keunggulan bagi United lewat penyelesaian cepat di awal laga, namun Cody Gakpo berhasil menyamakan skor untuk Liverpool. Saat laga tampak akan berakhir imbang, Maguire muncul sebagai penyelamat. Bek asal Inggris itu lolos dari kawalan Ibrahima Konaté dan menuntaskan umpan matang Bruno Fernandes dengan sundulan tajam yang tak mampu dibendung Alisson Becker. Gol tersebut memastikan kemenangan 2-1 bagi Setan Merah, hasil yang terasa istimewa karena ini adalah kemenangan pertama mereka di Anfield dalam hampir satu dekade. Saat Maguire kembali ke ruang ganti usai wawancara pasca pertandingan, ia disambut tepuk tangan, sorakan, hingga pelukan hangat dari para rekan setim. Kapten Bruno Fernandes, sang pemberi assist, tampak menjadi orang pertama yang memeluk Maguire setiba di ruang ganti Setan Merah. Pelatih Ruben Amorim pun tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya melihat suasana tersebut. “Saya senang melihat para pemain bahagia—ini membuat saya juga bahagia,” ujarnya sambil tersenyum, dikutip dari The Sun. Namun, pelatih asal Portugal itu sempat menggoda timnya soal satu hal. “Musik di ruang ganti sangat buruk! Selera musik saya jelas lebih baik,” ujarnya sambil tertawa. Bagi Maguire, malam di Anfield ini menjadi babak baru dalam perjalanan kariernya bersama MU. Pemain berusia 32 tahun itu sempat melalui masa-masa sulit: performa yang dikritik, ban kapten yang dicopot di era Erik ten Hag, hingga keluar-masuk tim utama. Kini, di bawah Ruben Amorim, Maguire bukan hanya kembali dipercaya, tetapi juga masuk dalam kelompok kepemimpinan baru klub. Diboyong dari Leicester City pada 2019 dengan mahar £85 juta, Maguire kini mulai menulis ulang kisahnya di Old Trafford. Gol ke gawang Liverpool bukan hanya gol pertamanya musim ini, tapi juga simbol kebangkitannya, dan bukti bahwa dalam sepak bola, pahlawan bisa lahir dari mereka yang sempat diragukan.

Ruang Ganti MU Meledak Setelah Berhasil Menaklukkan Liverpool Di Anfield Read More »

Virgil van Dijk Jadi Biang Kerok Kekalahan Liverpool Atas Manchester United

Berita Bola – Legenda Manchester United, Roy Keane, melontarkan kritik pedas tanpa tedeng aling-aling kepada lini pertahanan Liverpool. Ia menyalahkan barisan bek The Reds atas kekalahan menyakitkan dari Manchester United di Anfield. Keane secara khusus menyoroti proses gol cepat Manchester United. Gol yang dicetak oleh Bryan Mbeumo saat laga baru berjalan 61 detik itu disebutnya sebagai buah dari kesalahan fatal para pemain bertahan. Dalam analisisnya, Keane menunjuk tiga pemain sebagai pihak yang paling bertanggung jawab. Mereka adalah kapten Virgil van Dijk, bek kiri baru Milos Kerkez, dan kiper Giorgi Mamardashvili. Pria asal Irlandia itu memilih untuk mengabaikan kontroversi seputar cedera kepala Alexis Mac Allister. Ia lebih fokus pada betapa kacaunya koordinasi pertahanan skuad asuhan Ruben Amorim tersebut. Menurut Roy Keane, Virgil van Dijk adalah pemain yang paling patut disalahkan atas gol pertama Manchester United. Ia menilai sang kapten membuat keputusan yang salah dengan terlibat dalam duel awal. Keterlibatan Van Dijk dalam duel yang membuat Mac Allister terjatuh itu dianggap tidak perlu. Akibatnya, ia berada di luar posisi ideal saat serangan Man United berlanjut dan menjadi awal dari malapetaka. “Jelas, orang-orang melihat apakah wasit akan menghentikannya karena tabrakan, gegar otak, atau apa pun,” ujar Keane di siaran Sky Sports. “Tapi saya pikir Van Dijk tidak perlu terlibat di sana. Dia keluar dari posisinya, mereka dalam posisi bertahan. Sekali lagi, keputusan buruk dari Van Dijk, dan kiper Liverpool harusnya bisa lebih baik lagi,” tegasnya. Tak hanya sang kapten, rekrutan anyar Liverpool, Milos Kerkez, juga menjadi sasaran amukan Keane. Penampilan bek kiri asal Hungaria itu di babak pertama dinilai sangat jauh dari kata memuaskan. Keane bahkan tak segan melabeli Kerkez seperti pemain yang “gugup setengah mati” di lapangan. Ia terlihat sangat kewalahan menghadapi kecepatan penyerang sayap Manchester United, Amad Diallo. “Kerkez seperti orang yang gugup setengah mati di luar sana,” kata Keane dengan tajam. “Amad telah menyebabkan segala macam masalah baginya,” sambung mantan kapten MU itu. Dari sudut pandang sebaliknya, Keane menyebut gol cepat itu adalah sebuah awal yang sempurna bagi Manchester United. Gol tersebut membuktikan bahwa para pemain depan Setan Merah tampil sesuai ekspektasi. Menurutnya, kecepatan dan ketajaman para penyerang Man United sukses mengeksploitasi pertahanan Liverpool yang rapuh. Momen itu menjadi kunci yang membuka jalan bagi kemenangan tim tamu di Anfield. “Itu adalah awal yang seperti mimpi, Man United berharap para pemain menyerang mereka akan tampil hari ini dan mereka benar-benar melakukannya,” ungkap Keane. “Anda berharap dia bisa memilih umpan yang tepat, lari yang tepat. Saya pikir kiper juga perlu berbuat lebih baik,” tutupnya.

Virgil van Dijk Jadi Biang Kerok Kekalahan Liverpool Atas Manchester United Read More »

Stefano Pioli Lontarkan Kritik Tajam Pada Keputusan VAR Di Laga AC Milan vs Fiorentina

Berita Bola – Stefano Pioli melontarkan kritik pedas terhadap Video Assistant Referee (VAR) usai Fiorentina kalah 1-2 dari AC Milan, Senin (20/10/2025) dini hari WIB. Sang pelatih menuduh sistem VAR justru mendorong para pemain untuk melakukan simulasi. Menurutnya, para pemain sekarang sadar bahwa melakukan akting berlebihan bisa memberikan keuntungan. Mereka tahu bahwa tindakan seperti itu pada akhirnya akan diganjar hadiah oleh wasit. Kekesalan Pioli memuncak pada insiden penalti kontroversial yang menjadi penentu kemenangan Milan. Ia merasa keputusan itu adalah contoh nyata dari dampak buruk penerapan VAR. Pelatih berkepala plontos itu pun mempertanyakan konsistensi dari protokol VAR. Ia menagih janji bahwa VAR hanya akan intervensi pada kesalahan yang benar-benar fatal. Stefano Pioli tidak hanya kecewa dengan satu keputusan spesifik. Ia menyoroti tren yang lebih besar di mana para pemain kini cenderung melebih-lebihkan kontak fisik. Menurutnya, sistem yang ada sekarang seolah memberi lampu hijau bagi para pemain untuk terus berakting. Mereka sadar bahwa menjatuhkan diri, memegang wajah, atau berteriak akan membuahkan hasil. “Jika kita berperilaku seperti ini, maka kita mendorong pemain untuk terus melakukan simulasi,” ujar Pioli kepada DAZN. “Memegangi wajah dan berteriak, karena mereka tahu itu membuahkan hasil, dan mereka dihargai untuk itu,” sambungnya. Pioli kemudian secara spesifik mempertanyakan dasar intervensi VAR pada insiden penalti timnya. Ia merasa kontak yang terjadi pada Santiago Gimenez sama sekali bukan sebuah kesalahan yang jelas dan nyata. Baginya, wasit di lapangan, Livio Marinelli, sudah mengambil keputusan yang tepat dengan tidak meniup peluit. Intervensi VAR dalam kasus ini dianggapnya telah melampaui batas kewenangannya. “Wasit mengatakan kepada kami bahwa VAR hanya akan turun tangan jika ada kesalahan yang jelas dan nyata dari wasit,” tegas Pioli. “Jadi, coba katakan pada saya apakah itu adalah kesalahan yang jelas dan nyata dari wasit,” tanyanya dengan nada kesal. Kekecewaan Pioli semakin menjadi-jadi karena ia merasa timnya tampil solid. Fiorentina disebutnya tidak pantas mengakhiri pertandingan sebagai pihak yang kalah. Ia menilai timnya sudah bermain sesuai rencana dan mampu merepotkan Milan yang kini memuncaki klasemen. Namun, semua kerja keras itu seolah sia-sia karena satu keputusan kontroversial. “Saya tidak merasa bahwa kami pantas berada di pihak yang kalah malam ini,” ungkap Pioli. “Performa kami ada di sana, kami kebobolan gol penyeimbang saat bermain dengan 10 orang karena cedera dan kemudian penalti itu,” jelasnya. Insiden penalti tersebut seakan menjadi puncak dari rentetan nasib buruk yang dialami Fiorentina. Pioli juga menyoroti momen ketika gol penyeimbang Leao tercipta. Saat itu, La Viola terpaksa bermain dengan sepuluh orang karena Ranieri sedang mendapat perawatan akibat hidungnya berdarah. Situasi ini lagi-lagi tidak berpihak pada timnya. “Saya pikir dia sudah siap untuk kembali masuk, saya tidak tahu apakah mereka menunggu wasit memberi izin,” kata Pioli. “Atau apakah dia masih mengeluarkan darah. Ini hanyalah contoh lain bahwa segalanya tidak berjalan sesuai keinginan kami,” tutupnya.

Stefano Pioli Lontarkan Kritik Tajam Pada Keputusan VAR Di Laga AC Milan vs Fiorentina Read More »

Penilaian Legenda Manchester United Setelah Laga Melawan Liverpool Di Anfield

Berita Bola – Liverpool harus menelan kekalahan pahit di Anfield saat menjamu Manchester United pada pekan ke-8 Premier League 2025/2026, Minggu (19/10/2025). Dalam laga penuh drama itu, The Reds tak mampu memanfaatkan keunggulan bermain di kandang sendiri dan justru tumbang di hadapan publik Anfield. Gol cepat Bryan Mbeumo di menit kedua membuat Liverpool terkejut. Meski Cody Gakpo sempat menyamakan kedudukan 12 menit jelang waktu normal berakhir, tim tamu tetap mampu mencuri kemenangan lewat sundulan Harry Maguire di menit ke-84. Mohamed Salah punya peluang emas untuk menyamakan kedudukan ketika skor masih 0-1, tetapi tembakannya melebar tipis dari tiang. Arne Slot kemudian mengambil keputusan mengejutkan dengan menarik Salah keluar jelang akhir laga. Kekalahan ini menjadi yang ketiga beruntun di Premier League bagi Liverpool, membuat mereka kehilangan posisi di papan atas. Sementara itu, kemenangan penting ini membawa Manchester United asuhan Ruben Amorim naik ke posisi kesembilan, hanya dua poin di belakang The Reds. Arne Slot kembali memberikan kepercayaan kepada Alexander Isak sebagai starter di lini depan Liverpool. Namun, keputusan itu tak berbuah manis. Striker asal Swedia tersebut gagal meninggalkan jejak berarti di laga panas melawan mantan rival bebuyutan tim barunya itu. Isak memang sempat beberapa kali terlibat dalam skema serangan, tapi penyelesaiannya masih jauh dari memuaskan. Penampilannya terlihat belum menyatu dengan gaya bermain cepat dan menekan yang diterapkan Slot. Isak sempat mendapat peluang emas mencetak gol ketika mendapat umpan terobosan dari Ibrahima Konate. Akan tetapi bola tembakannya masih bisa diblok oleh Senne Lammens. Kekalahan dari United menandai laga ketiganya secara beruntun sebagai starter tanpa torehan gol di Premier League. Sejak datang dari Newcastle United dengan banderol fantastis 125 juta pounds pada awal September lalu, Isak baru mencetak satu gol—itu pun di ajang Piala Liga. Performa yang belum konsisten membuat banyak pihak mulai mempertanyakan keputusan Slot yang terus memainkannya sejak menit awal. Terlebih, Liverpool sebenarnya punya opsi lain yang sedang tajam di lini depan, yakni Hugo Ekitike. Legenda Manchester United, Wayne Rooney, ikut buka suara soal performa Isak di Liverpool. Menurutnya, striker berusia 25 tahun itu belum layak mendapatkan tempat utama di skuad Arne Slot karena kondisi fisiknya belum mencapai level terbaik. Rooney menilai Isak tampak kesulitan beradaptasi dengan intensitas tinggi Premier League, terutama karena ia tak menjalani pramusim penuh bersama tim barunya. Hal itu disebut Rooney sebagai penyebab utama mengapa eks Newcastle itu masih tertinggal secara kebugaran maupun ritme permainan. “Saya tidak akan memainkan Isak, ia belum terlihat siap sejak datang dari Newcastle,” ujar Rooney dalam program The Wayne Rooney Show, via BBC. “Ia belum berlatih, belum menjalani pramusim. Itu sangat penting. Saat Newcastle berlatih, ia mungkin duduk di rumah menelepon agennya selama enam jam sehari untuk mencoba pindah.” Rooney juga menambahkan bahwa situasi transfer panjang membuat Isak kehilangan momentum. “Sangat sulit ketika Anda tidak menjalani pramusim. Ia mungkin sudah melakukan banyak hal sendiri, tetapi ia menanggung akibatnya,” tambahnya. Dalam kesempatan yang sama, Rooney menilai Liverpool seharusnya memberi kesempatan starter kepada Hugo Ekitike ketimbang Isak. Penyerang muda asal Prancis itu menunjukkan performa impresif sejak bergabung, dengan empat gol dari beberapa laga awal musim ini—tiga di antaranya di Premier League. Menurut Rooney, Ekitike tampil lebih tajam dan adaptif dengan sistem permainan Arne Slot. Kecepatan, mobilitas, dan kemampuan finishing-nya dianggap lebih cocok untuk pola serangan cepat Liverpool. “Melihat performa sekarang, Ekitike jauh lebih pantas bermain lebih dulu daripada Isak,” tegas Rooney. “Soal performa, ia tidak pantas bermain lebih dulu daripada Ekitike.” Pernyataan Rooney itu menambah tekanan pada Isak yang sedang berjuang menemukan bentuk terbaiknya. Dengan jadwal padat yang menanti Liverpool, Arne Slot kini dihadapkan pada dilema besar: tetap percaya pada striker mahalnya atau memberi ruang lebih bagi pemain muda yang sedang on fire.

Penilaian Legenda Manchester United Setelah Laga Melawan Liverpool Di Anfield Read More »

Kenapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Alami Cedera Kepala?

Berita Bola – Duel akbar Liverpool vs Manchester United dalam lanjutan Premier League 2025/2026 di Anfield, Minggu (19/10/2025) malam WIB diwarnai drama sejak menit-menit awal. Laga baru berjalan dua menit ketika Bryan Mbeumo mencetak gol pembuka untuk tim tamu, namun selebrasi United langsung disambut protes keras dari kubu tuan rumah. Masalahnya, gol tersebut terjadi ketika Alexis Mac Allister tengah tergeletak di lapangan usai mengalami cedera kepala. Gelandang asal Argentina itu terjatuh setelah bertabrakan dengan Virgil van Dijk dalam duel udara melawan Mbeumo. Meski terlihat jelas Mac Allister membutuhkan perawatan, wasit Michael Oliver tidak menghentikan permainan. Menurut aturan FA, pertandingan seharusnya dihentikan jika seorang pemain “mengalami cedera serius atau cedera kepala”. Namun, dalam insiden ini, Oliver dinilai tidak melihat situasi tersebut. “Informasi dari pusat pertandingan menyebutkan bahwa wasit tidak menyadari adanya cedera, sehingga ia tidak bisa menghentikan laga,” jelas komentator Sky Sports, Peter Drury. Setelah gol Mbeumo disahkan, Mac Allister sempat mendapat perawatan cukup lama di lapangan sebelum kembali bermain dengan pelindung kepala. Tayangan ulang memperlihatkan bahwa ia terkena siku Van Dijk secara tidak sengaja di bagian belakang kepala saat perebutan bola udara. Mantan bek Liverpool, Stephen Warnock, turut menyoroti kontroversi ini lewat siaran BBC Radio 5 Live. “Ada perdebatan di kalangan fans Liverpool soal gol itu. Mereka merasa permainan seharusnya dihentikan karena ada cedera kepala di lini tengah,” ujarnya. “Van Dijk dan Mbeumo melompat bersamaan, Mac Allister terkena benturan, tapi Mbeumo langsung bangkit dan memanfaatkan celah. Van Dijk sempat kehilangan fokus, Konate terlambat menutup ruang, dan bola berhasil diselipkan ke gawang. Awal yang sempurna untuk Manchester United.”

Kenapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Alami Cedera Kepala? Read More »

Tampil Apik Saat Lawan Liverpool, Harry Maguire Sebut Senne Lammens Punya Masa Depan Cerah Di MU

Berita Bola – Bek Manchester United, Harry Maguire memberikan pujian besar kepada kiper muda timnya, Senne Lammens. Ia meyakini bahwa sang pemuda bakal jadi sosok yang penting di skuad Manchester United. Kemarin malam, Manchester United bertandang ke markas Liverpool untuk pertandingan pekan kedelapan EPL musim 2025/2026. Di laga ini, Ruben Amorim mempercayakan Senne Lammens untuk menjadi palang pintu Setan Merah untuk kali kedua semenjak ia bergabung dengan MU. Di laga ini, kiper berusia 22 tahun itu menunjukkan performa yang apik. Meski gagal mencatatkan clean sheet, ia berhasil mengemas lima penyelamatan krusial bagi MU di laga yang digelar di Anfield tersebut. Maguire sendiri mengaku terkesan melihat aksi Lammens di bawah mistar gawang MU. Ia menilai sang kiper telah menunjukkan tanda-tanda bahwa ia bakal jadi kiper top di masa depan. Dalam wawancaranya di MUTV, Maguire mengungkapkan kekagumannya terhadap Senne Lammens. Ia menilai bahwa sang kiper benar-benar tampil apik saat melawan Liverpool. Ia juga menyebut bahwa Anfield bukan stadion yang ramah untuk pemain muda seperti Lammens. Jadi ia terkesan melihat penampilan sang kiper di laga ini. “Saya harus bilang bahwa saya sangat terkesan dengan penampilan Senne Lammens. Dia benar-benar tampil luar biasa hari ini,” ungkap Maguire. Lebih lanjut, Maguire menyebut bahwa Lammens punya potensi yang besar sebagai seorang kiper. Ia menilai kiper asal Belgia itu punya kemampuan yang komplet di bawah mistar gawang Setan Merah. Ia yakin jika Lammens terus bekerja keras dan tetap rendah hati, maka ia akan menjelma menjadi salah satu kiper terbaik di dunia. “Saya tidak mau terbawa suasana karena dia bermain di posisi yang mendapatkan tekanan paling besar. Namun saya bisa bilang, dia memiliki segalanya untuk menjadi kiper top di masa depan. Ia punya kepribadian yang sangat bagus,” pungkas Maguire. Lammens kemungkinan besar akan kembali diandalkan Ruben Amorim di akhir pekan nanti. Manchester United akan menjamu Brighton di Old Trafford pada pertandingan pekan kesembilan EPL 2025/2026. Lammens bertekad untuk tampil dengan maksimal di laga ini, di mana ia mengincar clean sheet keduanya untuk musim perdananya bersama Manchester United.

Tampil Apik Saat Lawan Liverpool, Harry Maguire Sebut Senne Lammens Punya Masa Depan Cerah Di MU Read More »