Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Inilah Pemain Yang Akan Didepak Real Madrid Di Bawah Komando Xabi Alonso

Berita Bola – Kisah Xabi Alonso yang dikabarkan bakal menjadi nakhoda baru Real Madrid musim depan menyimpan cerita yang tak sepenuhnya indah. Di balik kebahagiaan kembali ke rumah lama, tersimpan tugas berat yang harus segera dituntaskan. Ia harus memilih siapa yang bertahan dan siapa yang harus pergi. Musim panas ini akan menjadi periode penuh keputusan sulit bagi legenda Los Blancos tersebut. Dengan kedatangan bintang-bintang baru, beberapa wajah lama harus bersiap untuk mungkin mengucapkan selamat tinggal pada Santiago Bernabeu. Ini bukan sekadar tentang taktik atau strategi, tapi tentang hubungan emosional antara seorang pelatih dengan anak asuhnya. Alonso tahu, setiap keputusan yang diambilnya akan meninggalkan luka, tapi itu harga yang harus dibayar untuk kesuksesan Madrid. Diantara semua cerita sedih yang akan tercipta, kisah Rodrygo mungkin yang paling menyentuh. Pemain yang tiga tahun lalu menjadi pahlawan comeback melawan Manchester City itu kini berada di ujung tanduk. Sistem dua striker Alonso tak menyisakan ruang untuk sang bintang Brasil. Mata Rodrygo kerap memancarkan kekecewaan di bangku cadangan musim lalu. Kini dengan ketajaman Mbappe dan adanya Endrick, nasibnya semakin suram. €80 juta, itulah harga yang mungkin akan mengakhiri petualangannya di Madrid. Ini adalah pilihan paling menyakitkan bagi Alonso. Melepas pemain berbakat yang seharusnya menjadi masa depan klub, demi sistem yang diyakininya. Tapi dalam sepakbola modern, sentimen seringkali harus dikalahkan oleh logika. Efek domino mulai terlihat jelas. David Alaba yang dulu tak tergantikan, kini harus khawatir dengan kehadiran Dean Huijsen. Ferland Mendy yang selalu setia, terancam tergeser oleh rumor kedatangan Carreras. Bahkan Camavinga dan Ceballos pun tak lagi merasa aman. Setiap nama yang terlibat punya cerita sendiri. Alaba dengan pengalaman Champions League-nya, Mendy dengan loyalitasnya, atau Camavinga dengan potensi besarnya. Tapi Alonso punya visi yang tak bisa dikompromikan – Madrid harus lebih kuat dari sebelumnya. Inilah realitas kejam dunia sepakbola top. Tak ada tempat untuk nostalgia ketika trofi menjadi tujuan. Alonso mungkin akan dicaci beberapa pemainnya hari ini, tapi dia rela asalkan suatu hari nanti Madrid bisa kembali menang. Kisah ini belum berakhir. Masih ada banyak bab yang harus ditulis Alonso bersama Real Madrid. Tapi satu hal yang pasti, jalan menuju kesuksesan tak pernah mulus. Di balik setiap transfer megah dan taktik brilian, selalu ada air mata yang harus diteteskan. Dan untuk Alonso, ini baru permulaan dari banyak keputusan sulit yang harus diambilnya. Madrid memilihnya bukan untuk menjadi teman, tapi untuk menjadi pemimpin yang berani membuat pilihan tidak populer. Bagaimana kelanjutan cerita ini? Itu tergantung pada seberapa berani Alonso menjalankan revolusinya, dan seberapa besar pengorbanan yang rela dibuat oleh para bintang Madrid. Satu yang pasti, musim depan akan menjadi babak baru yang penuh gejolak di Bernabeu.

Inilah Pemain Yang Akan Didepak Real Madrid Di Bawah Komando Xabi Alonso Read More »

Carlo Ancelotti Tengah Menikmati Momen-momen Terakhir Bersama Real Madrid

Berita Bola – Carlo Ancelotti akan memimpin Real Madrid dalam laga tandang melawan Sevilla di Ramon Sanchez-Pizjuan pada Senin, 19 Mei 2025 pukul 00.00 WIB. Ini menjadi pertandingan kedua terakhir Ancelotti sebagai pelatih kepala Los Blancos. Musim La Liga akan segera berakhir dan bersama itu pula berakhir sudah masa baktinya di ibu kota Spanyol. Empat tahun sudah pelatih asal Italia itu menukangi Madrid. Dia berharap bisa mengakhiri masa jabatannya dengan hasil manis di dua laga sisa. Setelah menang atas Mallorca, target berikutnya adalah mencuri poin di markas Sevilla. Pertandingan kontra Los Nervionenses diprediksi berlangsung sengit. Seperti yang sering terjadi, Ramon Sanchez-Pizjuan bukanlah tempat yang ramah bagi tim tamu, apalagi bagi tim sekelas Madrid yang selalu diburu hasil maksimal. Menjelang laga kontra Sevilla, Ancelotti menghadiri konferensi pers dan membagikan pandangannya. Dia menekankan bahwa bermain di markas Sevilla selalu menjadi ujian berat. “Selalu sulit bagi kami di Pizjuan. Tujuan kami adalah mencoba menutup musim ini dengan baik,” ujarnya kepada awak media, seperti dikutip Madrid Universal. Dia pun mengingatkan bahwa kemenangan atas Mallorca belum cukup. Menurutnya, konsistensi menjadi kunci di sisa musim ini. “Kami tampil baik melawan Mallorca dan harus bermain baik juga besok,” tegas pelatih veteran tersebut. Sevilla sendiri bukan lawan mudah, apalagi jika bermain di kandang sendiri. Dengan dukungan penuh dari publik Ramon Sanchez-Pizjuan, mereka akan berusaha menjegal langkah Madrid menutup musim dengan sempurna. Saat ditanya soal perasaannya jelang perpisahan, Ancelotti memberikan jawaban yang tenang dan jujur. Dia mengaku menikmati setiap momennya di penghujung karier bersama Real Madrid. “Saya menikmatinya,” ujarnya sambil tersenyum. Ancelotti memang sempat berharap bisa bersaing hingga pekan terakhir dalam perebutan gelar La Liga. Namun, kenyataan berkata lain dan dia memilih untuk menikmati apa yang ada. “Saya ingin menikmatinya dengan cara berbeda, berjuang hingga hari terakhir untuk liga. Itu tidak terjadi, tapi saya tetap menikmatinya dan akan terus menikmatinya hingga hari terakhir,” katanya. Setelah ini, Ancelotti tidak berniat rehat terlalu lama. Dia sudah bersiap menatap tantangan baru. Saya lalu akan bersiap menghadapi tantangan lain,” pungkasnya dengan penuh keyakinan. Meski belum diketahui pasti ke mana langkah Ancelotti selanjutnya, kepergiannya dari Madrid tetap menjadi momen besar. Dia bukan hanya pelatih, tapi juga sosok yang mampu menjaga kestabilan ruang ganti dan memaksimalkan potensi tim. Dalam empat musim terakhir, dia telah membawa Madrid meraih berbagai gelar dan menciptakan momen-momen tak terlupakan. Kini, meski gagal di Liga Champions dan La Liga, dia berharap bisa menutup bab terakhir dengan elegan. Para Madridistas pun tentu berharap akhir cerita ini seindah perjalanan yang telah ditorehkannya. Malam di Pizjuan akan menjadi salah satu panggung terakhir sang maestro. Ini bukan sekadar pertandingan, melainkan bagian dari penutup kisah seorang pelatih legendaris.

Carlo Ancelotti Tengah Menikmati Momen-momen Terakhir Bersama Real Madrid Read More »

Dean Huijsen Bakal Menjadi Rekrutan Pertama Real Madrid Di Era Xabi Alonso

Berita Bola – Real Madrid resmi mengumumkan kedatangan Dean Huijsen sebagai pemain anyar mereka. Bek tengah berusia 20 tahun ini dikontrak selama lima musim, mulai 1 Juni 2025 hingga 30 Juni 2030. Transfer ini menjadi langkah awal Los Blancos, yang bakal dipimpin pelatih baru Xabi Alonso, dalam membangun kembali lini belakangnya usai musim yang penuh gejolak. Huijsen didatangkan dari Bournemouth dengan biaya sebesar €58 juta. Biaya tersebut dibayar dalam tiga tahap dan menjadikannya bek termahal sepanjang sejarah klub, melampaui rekor sebelumnya milik Eder Militao. Huijsen bukan nama asing di sepak bola Eropa. Dia telah mencicipi kerasnya Serie A bersama Juventus dan AS Roma, serta tampil impresif di Premier League bersama Bournemouth. Musim 2024/25 menjadi titik balik kariernya. Dia masuk nominasi Pemain Muda Terbaik Premier League dan menjalani debut untuk timnas senior Spanyol pada Maret lalu. Lahir di Amsterdam dan besar di Malaga, Huijsen memilih membela La Roja meski sempat memperkuat Belanda di level junior. Kesepakatan antara Madrid dan Bournemouth dicapai dalam waktu singkat. Setelah menolak tawaran Chelsea, Huijsen memberi lampu hijau kepada Madrid. Agen sang pemain langsung terbang ke ibu kota Spanyol untuk merampungkan proses negosiasi. Dia akan menerima gaji sekitar €9 juta per musim, dengan potensi naik menjadi €10,7 juta melalui bonus performa. Kehadiran Huijsen diharapkan tepat waktu untuk FIFA Club World Cup di Amerika Serikat, pertengahan Juni nanti. Huijsen jadi rekrutan awal dari tiga nama yang ditargetkan Madrid demi memperkuat lini belakang. Cedera yang menimpa Carvajal, Militao, dan Alaba musim lalu jadi alarm serius bagi manajemen. Los Blancos tak membeli bek pada musim panas 2024 meski Nacho hengkang ke Arab Saudi. Kini, peremajaan sektor pertahanan jadi prioritas utama. Kedatangan Huijsen diharapkan membawa stabilitas sekaligus transisi ke era baru yang lebih segar di bawah komando Xabi Alonso. Huijsen merupakan produk akademi Malaga yang sempat masuk radar Real Madrid sebelum akhirnya diboyong Juventus pada 2021. Kini, dia kembali ke Spanyol sebagai bintang muda yang matang. Malaga akan menerima 5% dari keuntungan transfer ini, sedangkan Juventus mendapatkan jatah 15%, sesuai laporan La Gazzetta dello Sport. Sebelum ke Bournemouth, Huijsen sempat menjalani masa peminjaman singkat di AS Roma asuhan Jose Mourinho pada Januari 2024. Setelah menyegel Huijsen, Madrid kini mengalihkan fokus ke dua nama berikutnya: Trent Alexander-Arnold dan Alvaro Carreras. Trent sudah mengumumkan kepergiannya dari Liverpool akhir Juni ini. Madrid sedang berupaya mempercepat proses agar dia bisa tampil di Club World Cup. Sementara itu, Carreras, bek kiri Benfica berusia 22 tahun, juga sedang dalam tahap negosiasi. Madrid berharap bisa menurunkan klausul pelepasannya yang mencapai €50 juta.

Dean Huijsen Bakal Menjadi Rekrutan Pertama Real Madrid Di Era Xabi Alonso Read More »

Enzo Maresca Puji Perjuangan Tanpa Lelah Para Chelsea Saat Kalahkan MU 1-0

Berita Bola – Chelsea berhasil mengalahkan Manchester United dengan skor tipis 1-0 pada pekan ke-37 Premier League 2024/2025, Sabtu (27/5/2025) dini hari WIB. Laga yang digelar di Stamford Bridge ini berlangsung ketat dan penuh tensi sejak menit awal. Gol semata wayang dicetak oleh Marc Cucurella di babak kedua, memanfaatkan assist dari sang kapten Reece James. Hasil ini menjaga peluang Chelsea untuk finis di posisi empat besar dan kembali ke Liga Champions musim depan. Kemenangan ini menjadi bukti kerja keras tim besutan Enzo Maresca yang tampil habis-habisan di lapangan. Sang pelatih pun mengaku puas dengan performa para pemainnya dalam pertandingan krusial ini. Maresca juga menegaskan bahwa fokus utama Chelsea kini tertuju pada laga pamungkas kontra Nottingham Forest. Kemenangan di laga tersebut akan mengunci posisi The Blues di zona Liga Champions. Enzo Maresca menyebut kerja keras para pemain sebagai faktor utama kemenangan atas Manchester United. Ia memuji mentalitas dan dedikasi tinggi yang ditunjukkan anak asuhnya. Maresca menilai kemenangan ini bukan hanya soal taktik, tetapi juga usaha luar biasa dari semua pemain. Hasil ini sangat penting dalam perburuan tiket ke Liga Champions. “Kami sudah sering mengatakan bahwa talenta saja tidak cukup. Anda juga harus menambahkan usaha, dan usaha malam ini luar biasa dari semua pemain,” ujar Maresca seperti dikutip dari situs resmi klub. “Bagi saya, klub, dan para penggemar, ini adalah kemenangan penting. Cara saya merayakannya di akhir pertandingan karena kami hanya punya dua laga tersisa dan penting untuk memenangkan pertandingan ini,” sambungnya. Maresca mengakui bahwa kemenangan atas Manchester United bukan perkara mudah. Ia menilai MU tampil solid dan punya kemampuan bermain di laga-laga besar. Chelsea butuh momen spesial dari Reece James untuk membuka pertahanan United. Gol Cucurella lahir dari skema yang dirancang dengan baik dan kerja sama tim. “Saya katakan kepada para pemain hari ini, United mengalahkan City di kandang, imbang dengan mereka di kandang, imbang melawan Liverpool, imbang melawan Arsenal, mereka tahu bagaimana bermain di laga besar,” ungkap Maresca. “Jadi sangat sulit untuk memenangkan pertandingan malam ini,” lanjut pelatih asal Italia tersebut. Chelsea masih harus menjalani satu pertandingan lagi untuk mengamankan tiket Liga Champions. Maresca memastikan timnya akan tetap fokus dan tidak terpengaruh hasil tim lain. Menurutnya, kemenangan atas United memberikan dorongan moral yang besar. Kini, seluruh konsentrasi tertuju pada pertandingan berikutnya. “Fokusnya tetap pada kami karena kami tahu bahwa jika memenangkan dua pertandingan, kami akan finis dengan baik,” kata Maresca. “Kami menang malam ini, sekarang ini bukan soal tekanan atau tim lain. Ini tentang kami lagi. Kami harus fokus, mempersiapkan pertandingan sebaik mungkin, dan mencoba memenangkan laga terakhir,” tegasnya.

Enzo Maresca Puji Perjuangan Tanpa Lelah Para Chelsea Saat Kalahkan MU 1-0 Read More »

Dikalahkan Chelsea, Ruben Amorim Akui MU Kurang Beruntung Main Di Stamford Bridge

Berita Bola – Manchester United kembali gagal meraih kemenangan di Premier League. Mereka kalah 0-1 dari Chelsea dalam duel yang berlangsung di Stamford Bridge, Sabtu (17/5/2025) dini hari WIB. Gol semata wayang Marc Cucurella menjadi pembeda pada laga tersebut. Hasil ini memperpanjang tren buruk Setan Merah jelang final Liga Europa. Meski begitu, pelatih Ruben Amorim masih melihat sisi positif dari permainan timnya. Ia menilai MU sudah tampil kompetitif dan siap menatap final. Kekalahan ini memang menyakitkan, tapi Amorim memastikan timnya tidak terpuruk. Fokus kini tertuju pada laga penting melawan Tottenham di Bilbao. Amorim menilai Manchester United kurang beruntung saat melawan Chelsea, hingga kalah 0-1. Ia menyebut Setan Merah sudah memulai laga dengan sangat baik. “Saya pikir kami memulai laga dengan sangat baik, tetapi di sepertiga akhir kami kurang agresif,” ujar Ruben Amorim seusai pertandingan. “Kami ada di sana, kami menghadapi pertandingan dengan cara yang tepat. Tapi kali ini kami kurang beruntung.” “Kadang-kadang, kami ingin menekan dan mencetak gol tetapi kami sedikit kehilangan konsentrasi. Tak pernah menyenangkan saat kalah, tapi kami tetap kompetitif dan itu terlihat jelas.” MU sejatinya memiliki sejumlah peluang emas di babak pertama. Namun, penyelesaian akhir menjadi masalah besar yang belum terselesaikan. Absennya ketajaman lini depan menjadi sorotan utama. Hal ini kembali memperlihatkan betapa Setan Merah belum stabil musim ini. “Kami kurang agresif di sepertiga akhir dan itu sangat terasa,” ujar Amorim tegas. “Tapi saya merasa kami terus menunjukkan perkembangan dalam setiap pertandingan. Performa kami tidak buruk, hanya saja penyelesaian akhirnya tidak maksimal,” tambah Amorim. “Itu sesuatu yang harus kami perbaiki sebelum laga penting berikutnya.” Ruben Amorim tidak ingin berlama-lama larut dalam kekalahan. Ia segera mengalihkan fokus ke final Liga Europa melawan Tottenham. Menurut Amorim, timnya punya cukup waktu untuk istirahat dan mempersiapkan diri dengan baik. Ia yakin kondisi ini akan berdampak positif pada performa tim di Bilbao. “Kami punya lima hari untuk mempersiapkan diri. Dengan lima hari, kami bisa beristirahat,” kata Amorim. “Di babak sebelumnya, kami hanya punya dua hari. Sekarang ini situasinya berbeda. “Dua hari penuh untuk pemulihan, dua hari untuk persiapan, dan satu hari untuk bermain. Itu akan sangat membantu kami menghadapi laga final dengan kondisi terbaik.” Meski kalah, Amorim percaya bahwa semangat dan mentalitas pemain tetap terjaga. Ia menilai MU tampil penuh determinasi meski hasil akhir tak memihak. Kekalahan ini bahkan bisa menjadi motivasi tambahan untuk tampil habis-habisan di laga final. MU masih punya peluang besar menyelamatkan musim. “Yang penting, kami tetap kompetitif dan menunjukkan karakter,” ujar Amorim. “Itu yang akan membawa kami ke arah yang lebih baik. Final adalah pertandingan yang berbeda, dan kami siap untuk itu,” tegas sang pelatih. “Tim ini tahu apa yang harus dilakukan untuk meraih trofi.”

Dikalahkan Chelsea, Ruben Amorim Akui MU Kurang Beruntung Main Di Stamford Bridge Read More »

Misteri Di Final Piala FA : Ada Erling Haaland, Kenapa Omar Marmoush Yang Eksekusi Penalti Manchester City?

Berita Bola – Ada banyak cerita yang akan diingat soal final Piala FA 2024/2025. Salah satunya adalah kegagalan Omar Marmoush mengambil penalti yang berdampak pada kekalahan Manchester City. Man City berhadapan dengan Crystal Palace pada final Piala FA musim 2024/2025, Sabtu (17/5) malam WIB. Pada duel yang dimainkan di Stadion Wembley itu, Man City kalah dengan skor 0-1 dari Palace. Bagi Man City, kekalahan ini menyisakan rasa masam yang luar biasa di mulut. Sebab, ini adalah peluang besar untuk menutup musim dengan sebuah trofi. Sedangkan, bagi Palace, ini adalah gelar mayor pertama mereka. Pada level individu, ada juga beberapa tanda tanya dan momen penting yang perlu diulas. Salah satunya adalah momen saat Marmoush gagal menendang penalti. Erling Haaland biasanya jadi penendang utama setiap Man City mendapat peluang. Dia dikenal punya eksekusi penalti yang cukup jitu sejak masih bermain untuk klub Borussia Dortmund. Namun, pada laga final Piala FA, kejutan terjadi. Omar Marmoush yang mengambil penalti untuk Man City, padahal Erling Haaland ada di lapangan. Nah, ini jadi masalah karena eksekusi Marmoush gagal jadi gol. Ada banyak tanda tanya tentang penentuan penentuan eksekutor penalti itu. Mengapa bukan Haaland? Pertanyaan yang bahkan tak bisa dijawab oleh Pep Guardiola sebagai manajer Man City. “Saya tidak tahu, saya tidak berbicara dengan mereka. Mereka membuat keputusan. Mereka yang memutuskan,” ucap Pep Guardiola dikutip dari Mirror. Sebelum penalti, ada insiden penting lain yang terjadi. Kiper Dean Henderson dengan sengaja menyentuh bola di luar kotak penalti. Banyak yang menilai Henderson bisa diganjar kartu merah karena sengaja handball dan menggagalkan peluang Man City. “Tanyakan saja kepada wasit. Saya tak punya apa pun,” kata Guardiola. Dalam kapasitas sebagai pandit BBC Sport, Wayne Rooney yakin bahwa Henderson harus dapat kartu merah. Sebab, jika Henderson tak menyentuh bola, Erling Haaland punya peluang besar untuk mencetak gol bagi Man City. “Itu 100 persen kartu merah, bagaimana mereka bisa salah? Haaland akan menendangnya. Tidak ada perdebatan, itu di luar,” kata Rooney kepada BBC.

Misteri Di Final Piala FA : Ada Erling Haaland, Kenapa Omar Marmoush Yang Eksekusi Penalti Manchester City? Read More »