Berita Bola

Berita Bola – Inter Milan kini dihadapkan pada tugas berat. Mereka harus segera mencari pelatih baru usai ditinggal Simone Inzaghi. Inzaghi memutuskan pergi setelah Inter menelan kekalahan telak 0-5 dari PSG di final Liga Champions. Hasil buruk ini membuat Nerazzurri menutup musim tanpa trofi. Setelah berkarier di Giuseppe Meazza, Inzaghi disebut-sebut akan segera hijrah ke Liga Arab Saudi. Al Hilal memberikan tawaran yang menggiurkan untuk sang pelatih. Dengan kepergian Inzaghi, Inter Milan tidak boleh berlama-lama tanpa pelatih kepala. Apalagi mereka harus menghadapi Piala Dunia Antarklub pada pertengahan Juni nanti. Beberapa nama kini sudah muncul sebagai kandidat pengganti Inzaghi. Berikut ini lima nama yang berpotensi memimpin Inter musim depan. 1. Cesc Fabregas Cesc Fabregas sedang naik daun sebagai kandidat utama pengganti Simone Inzaghi di Inter Milan. Performa apiknya bersama Como membuat Inter tertarik untuk merekrutnya. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Inter telah meminta izin kepada Como untuk membuka negosiasi. Meski Fabregas belum pernah menangani klub besar, reputasinya sebagai mantan bintang Arsenal, Barcelona, dan Chelsea menjadi pertimbangan utama. Fabregas dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pelatih sukses di level atas. Tinggal menunggu apakah Inter berhasil mendatangkannya. 2. Patrick Vieira Patrick Vieira kini sedang melatih Genoa dan masuk radar Inter Milan. Mantan gelandang Inter ini pernah menukangi beberapa tim di Eropa dan punya pengalaman yang luas. Vieira sudah sangat mengenal atmosfer klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza ini. Ia sempat membela Inter selama tiga setengah musim. Dalam periode tersebut, Vieira meraih tiga gelar Serie A. Rekam jejaknya sebagai pemain dan pelatih membuatnya jadi salah satu opsi menarik untuk menggantikan Simone Inzaghi. 3. Cristian Chivu Cristian Chivu sedang menjalani karier sebagai pelatih Parma. Pelatih asal Rumania itu sukses membawa Parma terhindar dari jurang degradasi musim ini. Chivu bukanlah sosok asing bagi Inter Milan. Ia pernah bermain untuk klub tersebut dan juga sempat membesut tim junior Nerazzurri. Karena pengalaman pada Inter, Chivu dianggap cocok sebagai calon pengganti Simone Inzaghi. Kini, sang legenda sangat berpeluang untuk kembali ke Giuseppe Meazza. 4. Roberto De Zerbi Roberto De Zerbi saat ini melatih Marseille dan sukses mengantar mereka kembali ke Liga Champions. Ia dikenal sebagai pelatih dengan filosofi menyerang yang atraktif, terbukti saat menangani Brighton, Sassuolo, dan Shakhtar Donetsk. Meskipun Inter Milan meminatinya sebagai pengganti Simone Inzaghi, De Zerbi belum menunjukkan minat untuk pulang ke Italia. Ia justru menegaskan komitmennya untuk bertahan di Marseille. De Zerbi menyatakan bahwa ia ingin fokus melanjutkan pekerjaannya di klub Prancis itu. Ia merasa masih banyak target yang ingin diraih bersama Marseille musim depan. 5. Diego Simeone Diego Simeone bisa menjadi sosok impian untuk menggantikan Simone Inzaghi di Inter Milan. Pelatih asal Argentina ini sudah menjadi andalan Atletico Madrid sejak 2011. Namun, Simeone terikat kontrak dengan Atletico hingga 2027. Ini membuat peluang Nerazzurri untuk mendatangkannya hampir mustahil pada musim panas ini. Dengan pengalaman panjangnya, Simeone jelas diidamkan sebagai pengganti Inzaghi. Tetapi, Inter mungkin harus realistis melihat besarnya tantangan untuk merekrutnya.

Berita Bola – Simone Inzaghi resmi mengakhiri petualangannya bersama Inter Milan. Langkah ini diambil usai Inter mengalami kekalahan telak 0-5 dari PSG di final Liga Champions 2025. Selama empat musim memimpin Nerazzurri, Inzaghi sukses meraih sejumlah gelar domestik dan mempersembahkan Scudetto ke-20. Namun, kegagalan di kompetisi Eropa menodai catatan gemilangnya. Kekalahan memalukan di final Liga Champions menjadi akhir dari masa kepelatihannya di Giuseppe Meazza. Kini, Inzaghi santer diberitakan akan mencoba tantangan baru di Arab Saudi bersama Al Hilal. Pelatih asal Italia itu dikabarkan akan menerima kontrak bernilai 26 juta euro per tahun (sekitar Rp437,5 miliar). Kepergiannya meninggalkan warisan besar untuk Nerazzurri. Simone Inzaghi memulai tugasnya sebagai pelatih Inter Milan pada musim panas 2021 dengan menggantikan Antonio Conte. Ia hadir dengan harapan untuk melanjutkan dan mempertahankan kejayaan yang sudah diraih. Pada musim pertamanya, Inzaghi langsung menghadirkan dua trofi domestik: Coppa Italia dan Supercoppa Italiana. Ini menjadi awal yang positif bagi perjalanan kepelatihannya di Giuseppe Meazza. Puncak pencapaian Inzaghi terjadi pada musim 2023/2024, ketika ia membawa Inter meraih Scudetto ke-20. Gelar tersebut menambahkan bintang kedua di atas logo klub. Selain itu, Inzaghi juga membawa Inter ke dua final Liga Champions, meski akhirnya gagal meraih trofi. Kendati tak berhasil di panggung Eropa, Inzaghi dianggap sukses besar di kancah domestik bersama Nerazzurri. Berikut ini daftar trofi yang berhasil diraih Simone Inzaghi selama membesut Inter Milan. Dalam empat musim, ia mampu mengoleksi enam gelar domestik yang cukup impresif. Serie A: 2023/2024 Coppa Italia: 2021/2022, 2022/2023 Supercoppa Italiana: 2021, 2022, 2023 Selain deretan trofi, Inzaghi juga meraih beberapa penghargaan individu. Ia mendapat gelar Pelatih Terbaik Serie A musim 2023/2024 dan Panchina d’Oro. Sayangnya, Inzaghi gagal membawa Inter juara di Liga Champions. Mereka kalah dari Manchester City pada 2023 dan PSG pada 2025.

Berita Bola – Masa depan Theo Hernandez di AC Milan tengah menjadi sorotan. Bek kiri asal Prancis tersebut dikabarkan menjadi incaran klub raksasa Arab Saudi, Al Hilal, yang siap memberikan tawaran kontrak dengan nilai gaji selangit. Mengutip laporan MilanNews, Al Hilal siap menggelontorkan bayaran sebesar €18 juta per musim kepada Theo, angka yang jauh melampaui gajinya saat ini di Milan, yakni sekitar €4 juta per musim. Artinya, klub asal Riyadh itu menawarkan kenaikan gaji lebih dari empat kali lipat. Tak hanya menggoda dari sisi personal, Al Hilal juga disebut telah menyiapkan proposal transfer senilai €20 juta untuk diajukan kepada manajemen Rossoneri. Ini menjadi bukti keseriusan mereka memboyong sang pemain ke Saudi Pro League. Meski demikian, masih menjadi tanda tanya besar apakah tawaran tersebut cukup menggoda Theo untuk meninggalkan San Siro. Atau justru ia masih menanti ketertarikan dari klub-klub papan atas Eropa? Berikut perkembangan terbarunya. Theo Hernandez kini memasuki fase penting dalam kariernya bersama Milan. Kontraknya akan berakhir pada musim panas 2026, namun hingga kini belum ada kemajuan signifikan dalam pembicaraan perpanjangan kontrak. Menurut kabar yang beredar, Theo menginginkan kenaikan gaji menjadi €7–8 juta per musim jika harus memperpanjang masa baktinya. Namun, permintaan tersebut dinilai terlalu tinggi oleh manajemen Milan, yang kini dihadapkan pada dilema: memperpanjang kontrak, menjualnya di bursa musim panas ini, atau berisiko kehilangan secara gratis di kemudian hari. Situasi makin pelik setelah Rossoneri menunjuk Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru pada Jumat (30/5/2025). Dalam rencana Allegri, Theo kabarnya tidak masuk dalam kerangka utama tim, dan sang pelatih pun telah memberi lampu hijau bagi pemain 26 tahun itu untuk mencari tantangan baru. Namun demikian, Theo belum sepenuhnya mantap untuk pindah ke Arab Saudi. Ia masih ingin melihat peluang dari klub-klub top Eropa, khususnya yang berlaga di Liga Champions. Al Hilal memang menunjukkan ambisi besar di bursa transfer. Selain Theo, mereka juga dikaitkan dengan gelandang Manchester United, Bruno Fernandes. Strategi mereka jelas: membangun kekuatan dengan mendatangkan nama-nama besar dari Eropa demi mengangkat prestasi di level domestik maupun kontinental. Kendati punya sokongan dana melimpah, membujuk pemain top Eropa untuk hijrah ke Timur Tengah bukan perkara mudah. Tawaran finansial saja belum tentu cukup. Para pemain elite biasanya ingin tetap bersaing di level tertinggi, dengan atmosfer kompetitif dan eksposur Liga Champions. Dalam kasus Theo, tawaran gaji fantastis memang menggiurkan. Namun, keputusannya kemungkinan besar tidak semata-mata soal uang. Aspek karier, kompetisi, dan prestise masih menjadi pertimbangan utama. Di sisi lain, Milan disebut masih membuka peluang negosiasi. Namun mereka diyakini hanya akan melepas Theo jika ada tawaran yang lebih tinggi dari €20 juta, mengingat sang pemain merupakan salah satu aset paling berharga dalam skuad mereka saat ini.

Berita Bola – AC Milan tengah bersiap untuk mendatangkan gelandang veteran Luka Modric. Pemain asal Kroasia itu dikabarkan akan segera menandatangani kontrak dengan Rossoneri. Modric sebelumnya menjalani karier yang sangat sukses di Real Madrid. Pemain asal Kroasia itu akan segera meninggalkan Los Blancos setelah 13 tahun penuh dedikasi. Modric akan berstatus bebas transfer begitu kompetisi Piala Dunia Antarklub berakhir. Dia siap menjalani tantangan baru di San Siro. Meski akan berusia 40 tahun pada September nanti, Modric diyakini masih punya kemampuan untuk bersaing di level tertinggi. Pengalamannya akan menjadi nilai tambah untuk lini tengah Milan. Gianluca Di Marzio melaporkan bahwa Luka Modric telah memberikan lampu hijau untuk bergabung dengan Milan. Klub berharap kesepakatan final bisa terjadi pada Rabu, 4 Juni mendatang. Modric memang sudah lama dikenal sebagai penggemar Milan. Inilah yang membuatnya antusias menerima tantangan baru di Italia. Direktur olahraga Milan, Igli Tare, menjadi sosok penting yang menyampaikan tawaran tersebut kepada Modric. Sementara itu, pelatih anyar Massimiliano Allegri juga sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan maestro lapangan tengah tersebut. Luka Modric sudah 13 tahun menjadi andalan Real Madrid dan sukses meraih enam gelar Liga Champions. Ia juga menambah koleksi trofinya dengan empat La Liga, dua Copa del Rey, lima Supercopa de Espana, lima Piala Dunia Antarklub, satu UEFA Super Cup, dan satu Intercontinental Cup. Sebelum bermain untuk Los Blancos, Modric sempat memperkuat Tottenham Hotspur selama empat musim. Ia memulai karier profesionalnya di Dinamo Zagreb, di mana ia bermain selama lima tahun. Selama memperkuat Dinamo, Modric juga pernah menjalani masa peminjaman ke Zrinjski Mostar dan Inter Zapresic. Semua pengalaman itu membuatnya menjadi pemain yang matang dan sarat prestasi.

Berita Bola – Inter Milan baru saja membuat pengumuman penting terkait status pelatih mereka. Klub asal Milano itu mengonfirmasi telah resmi berpisah dengan Simone Inzaghi. Inzaghi dan Inter telah empat tahun bekerja sama. Inzaghi pertama kali bergabung dengan Nerazzurri pada 2021, menggantikan posisi Antonio Conte. Selama masa kerjanya, pelatih berusia 49 tahun itu sukses menghadirkan berbagai gelar penting termasuk Scudetto, Coppa Italia, dan Supercoppa Italiana. Namun hubungan kerja sama ini akhirnya berakhir musim panas ini. Inter mengonfirmasi tidak lagi menggunakan jasa Inzaghi di musim depan. Kepastian Inzaghi tidak lagi melatih Inter Milan disampaikan pihak Nerazzurri beberapa saat yang lalu. Melalui situs resmi klub, Inter menyatakan bahwa mulai musim depan Inzaghi sudah tidak lagi menjadi pelatih kepala mereka. “Simone Inzaghi dan klub (Inter Milan) telah berpisah jalan. Keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan bersama dalam pertemuan yang berlangsung beberapa menit yang lalu,” tulis pernyataan resmi Inter. Presiden Inter Giuseppe Marotta turut berkomentar seputar kepergian Inzaghi. Ia merasa bersyukur bisa bekerja dengan pelatih 49 tahun tersebut. “Mewakili Oaktree dan seluruh klub, saya ingin berterima kasih kepada Simone Inzaghi atas kerja kerasnya selama ini untuk Inter. Ia menunjukkan gairah dan juga kejujuran yang kemudian membuat kami sepakat untuk berpisah.” “Kami hanya bisa melakukan dialog yang jujur seperti yang terjadi hari ini karena kami telah berjuang bersama untuk mencapai kesuksesan dari hari ke hari,” tambah Marotta. Inzaghi tidak akan merasakan menganggur. Pelatih asal Piacenza ini dikabarkan telah menerima tawaran untuk melatih Al-Hilal dengan kontrak tiga tahun. Kepindahan ini menandai babak baru dalam karier pelatih yang sempat membawa Inter ke final Liga Champions 2022/2023 tersebut.