Berita Bola

Berita Bola – Striker andalan Juventus, Dusan Vlahovic, kembali membuat pusing manajemen klub pada bursa transfer musim panas ini, Selasa (1/7/2025). Sang penyerang dilaporkan terus-menerus menolak setiap tawaran yang datang untuknya. Puncak dari penolakan ini adalah saat ia dikabarkan menepis tawaran gaji fantastis sebesar €20 juta per musim dari klub Arab Saudi, Al-Ahli. Angka tersebut hampir dua kali lipat dari gajinya saat ini di Juventus. Sikap keras kepala Dusan Vlahovic ini tidak hanya membuat klub frustrasi karena berisiko kehilangannya secara gratis. Lebih dari itu, hal ini juga secara efektif telah melumpuhkan seluruh strategi transfer Juventus musim ini. Juventus saat ini berada dalam posisi yang sangat sulit karena Dusan Vlahovic telah memasuki tahun terakhir dalam kontraknya. Situasi ini membuat Bianconeri sangat ingin menjualnya agar tidak kehilangan sang pemain secara cuma-cuma tahun depan. Namun, Vlahovic terus menunjukkan keengganannya untuk pindah, termasuk menolak proposal dari klub Turki, Fenerbahce. Penolakan terbarunya yang paling spektakuler adalah tawaran dari Al-Ahli yang siap memberinya gaji €20 juta per musim selama tiga tahun. Bersama sang agen, Darko Ristic, Vlahovic merasa bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk meninggalkan panggung sepak bola Eropa. Di sisi lain, ia juga bersikeras menolak proposal perpanjangan kontrak dari Juventus yang menyertakan pemotongan gaji. Sikap Vlahovic yang menolak untuk dijual sekaligus menolak pemotongan gaji ini benar-benar membuat manajemen Juventus pusing tujuh keliling. Upaya mereka untuk mengamankan masa depan sang pemain maupun klub sejauh ini selalu menemui jalan buntu. Akibatnya, seluruh strategi transfer Juventus di musim panas ini menjadi terhambat. Mereka tidak bisa bergerak leluasa untuk mendatangkan target utama mereka selama Vlahovic masih berada di dalam pembukuan klub. Secara spesifik, rencana Juventus untuk merekrut striker tajam, Jonathan David, dengan status bebas transfer menjadi tidak realistis. Kehadiran Vlahovic dengan gajinya yang akan naik menjadi €12 juta di musim terakhirnya membuat perekrutan David menjadi mustahil.

Berita Bola – AC Milan mendatangkan Luka Modric dari Real Madrid dengan tujuan jelas: menjadikannya panutan bagi skuad muda mereka. Keputusan ini diungkap langsung oleh direktur klub, Igli Tare, yang menjelaskan pentingnya sosok Modric dalam proyek besar Milan. Di bursa transfer musim panas 2025 ini, Rossoneri sedang melakukan perombakan menyeluruh menyambut era baru bersama Massimiliano Allegri. Dengan kehadiran sang pelatih, manajemen mulai merancang ulang fondasi skuad demi mendukung visi permainan Allegri. Salah satu fokus utama terletak di lini tengah, sektor yang dinilai paling strategis dalam menjaga kestabilan performa tim. Karena itu, Milan butuh kombinasi ideal antara pemain muda dan figur senior yang berpengaruh. Rossoneri meyakini bahwa regenerasi tim harus dipandu oleh pemimpin yang bisa mengayomi dan memberi arah di lapangan. Dari situlah muncul nama Luka Modric sebagai kandidat utama yang mampu memenuhi peran tersebut. AC Milan akhirnya sukses membujuk Luka Modric setelah melalui proses negosiasi intensif sejak awal Juni. Gelandang Kroasia itu kini tinggal menunggu waktu untuk diangkut secara resmi. Saat ini Modric masih menjalani tugas bersama Real Madrid dalam ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Namun usai turnamen berakhir, ia akan langsung terbang ke Italia guna menyelesaikan proses transfernya. Kehadiran Modric dipandang sebagai solusi instan untuk mendongkrak kualitas dan karakter tim di lini tengah. Selain kemampuannya yang belum memudar, kepemimpinannya juga diyakini akan menjadi elemen penting dalam pembangunan skuad. Modric dinilai sebagai sosok yang tepat untuk mempercepat proses adaptasi para pemain muda Milan terhadap tekanan dan tuntutan level tertinggi sepak bola Italia dan Eropa. Direktur olahraga AC Milan, Igli Tare, menjelaskan secara gamblang alasan di balik rekrutan Modric. Ia menilai kehadiran pemain sekelas Modric sangat dibutuhkan untuk memperkuat mentalitas tim. Menurut Tare, musim lalu Milan kekurangan figur pemimpin yang bisa menjadi panutan baik di ruang ganti maupun di atas lapangan. Modric diharapkan mengisi kekosongan tersebut dan menjadi tulang punggung dalam hal kepemimpinan. “Kami melihat kurangnya kepemimpinan yang jelas dalam tim tahun lalu: mungkin saya tidak mengetahui dinamikanya secara dekat. Pembelian Modric tampak seperti hal yang tidak biasa, tetapi ia adalah sosok penting dalam sepak bola dunia,” ujarnya seperti dikutip dari Goal. “Saya berkesempatan untuk berbicara dengannya secara langsung, saya melihat seorang anak laki-laki yang benar-benar ingin bersaing. Kedatangannya sangat penting untuk menjadi titik acuan bagi kelompok yang membutuhkan pemain berkaliber ini. Tidak hanya ia, akan ada satu atau dua pembelian yang akan menjadi bagian dari pemain berpengalaman,” beber Tare.