Berita Bola

Berita Bola – Kabar duka menyelimuti jagat sepak bola dunia setelah Diogo Jota dilaporkan meninggal dalam kecelakaan maut di Spanyol pada Kamis (03/07/2025). Tragedi ini menjadi pukulan telak bagi komunitas sepak bola, termasuk para mantan rekan satu timnya di Liverpool. Kecelakaan yang merenggut nyawa Jota terjadi secara mendadak di wilayah Zamora. Ia diketahui tengah dalam perjalanan pribadi saat insiden maut itu terjadi, yang turut menewaskan adiknya, Andre Silva. Jota, yang berasal dari Portugal, dikenal sebagai sosok pekerja keras dan punya peran penting di klub maupun tim nasional. Kepergiannya membuat banyak pihak, terutama fans Liverpool dan Timnas Portugal, merasa sangat kehilangan. Reaksi atas kabar meninggalnya Jota langsung berdatangan dari berbagai penjuru. Salah satu yang memberi penghormatan paling menyentuh adalah Roberto Firmino, mantan penyerang andalan The Reds yang pernah berbagi ruang ganti dengannya. Roberto Firmino, yang pernah bekerjasama dengan Diogo Jota di lini depan Liverpool, menyampaikan rasa dukanya melalui Instagram. Ia menulis pesan dengan nada penuh emosi dan menyiratkan kedalaman spiritual. Firmino tak hanya menyampaikan belasungkawa, tetapi juga memanjatkan doa agar keluarga Jota diberi ketabahan menghadapi musibah ini. Ia mengungkapkan betapa berarti hubungan mereka sebagai rekan satu tim. “Ketika kata-kata tak mampu terucapkan, yang ada hanyalah erangan yang tak terungkapkan. Dan karena alasan itu saya berlutut, berdoa agar Roh Kudus menghibur hati Rute, Dinis, Duarte, Mafalda, Seu Joaquim, Lady Isabel dan seluruh keluarga serta sahabat,” tulisnya di akun Instagramnya, @roberto_firmino. “Merupakan suatu keistimewaan dan kehormatan untuk mengenal dan menjalani momen-momen istimewa bersama Anda. Beristirahatlah dalam damai untuk saudaraku Jota dan Andre.” tulis Firmino. Ucapan belasungkawa juga datang dari Sadio Mane, eks rekan Jota di lini serang Liverpool. Lewat media sosial, Mane menunjukkan betapa dirinya sangat terpukul atas kepergian sang pemain. Alih-alih menulis panjang, Mane memilih untuk menyampaikan rasa kehilangan itu lewat sebuah unggahan gambar. Dalam foto yang diunggahnya, terlihat ia sedang berada di lapangan bersama Jota dalam sebuah laga melawan Manchester City. Ia menyematkan simbol hati patah, menandakan kedukaan yang mendalam.

Berita Bola – Mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard, turut berduka atas meninggalnya Diogo Jota, yang wafat dalam kecelakaan tragis. Kejadian ini menjadi pukulan berat bagi keluarga besar The Reds dan para penggemar sepak bola dunia. Kabar musibah itu tersiar pada Kamis (3/7/2025) sore waktu Indonesia barat. Jota dikabarkan mengalami kecelakaan fatal di Spanyol. Penyerang asal Portugal itu diketahui tengah mengemudi di wilayah Zamora bersama sang adik, Andre Silva. Mobil Lamborghini yang mereka tumpangi keluar jalur sebelum akhirnya terbakar hebat. Diduga insiden terjadi ketika mereka mencoba menyalip kendaraan lain, namun ban kendaraan tiba-tiba pecah dan menyebabkan mobil kehilangan kendali. Insiden tersebut menewaskan Jota dan adiknya di tempat kejadian. Dunia sepak bola pun berduka atas kepergian dua nyawa muda yang penuh potensi dan semangat hidup. Kabar meninggalnya Diogo Jota segera mengundang respons emosional dari berbagai kalangan. Ucapan belasungkawa dan penghormatan mengalir deras dari para tokoh sepak bola di seluruh dunia. Salah satu pesan menyentuh datang dari Steven Gerrard, ikon Liverpool yang kini menjadi pelatih. Lewat akun Instagram pribadinya, Gerrard mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam. Ia menulis dalam unggahannya, “Belasungkawa kepada keluarga dan teman-temannya selama masa yang sangat menyedihkan ini.” Tak hanya itu, Gerrard juga mengunggah dua foto Jota: satu bersama keluarga kecilnya dan satu lagi dengan Andre Silva. Unggahan Gerrard tersebut terasa begitu emosional dan hening, hanya disertai emoji hati yang patah. Ungkapan duka yang mewakili kesedihan tanpa banyak kata. Jurgen Klopp, mantan manajer Liverpool, turut mengungkapkan rasa dukanya. Ia menyampaikan bahwa kabar kepergian Jota sangat memukul batinnya. “Ini momen yang benar-benar sulit bagi saya. Saya percaya ada tujuan yang lebih besar dari kejadian ini, namun saya tidak bisa melihat itu sekarang,” tulis Klopp dalam pernyataannya. “Saya benar-benar patah hati ketika mendengar kepergian Diogo dan adiknya, Andre.” Klopp, yang dikenal dekat dengan para pemainnya, tampak sangat terpukul. Kehilangan Jota, yang menjadi bagian penting skuad Liverpool di eranya, menjadi luka mendalam bagi pria asal Jerman tersebut. Pihak Liverpool tidak tinggal diam dan segera merilis pernyataan resmi mengenai insiden tragis tersebut. Mereka membenarkan bahwa Diogo Jota meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Spanyol. Dalam pernyataannya, Liverpool menyebut bahwa klub sangat kehilangan atas kepergian pemain berusia 28 tahun itu. Mereka pun berkomitmen untuk mendampingi keluarga Jota melewati masa sulit ini. “Liverpool Football Club sangat berduka atas meninggalnya Diogo Jota,” demikian pernyataan mereka di situs resmi klub, liverpoolfc.com. “Klub telah diberi tahu bahwa pemain berusia 28 tahun itu telah meninggal dunia setelah kecelakaan lalu lintas di Spanyol bersama saudaranya, Andre.” “Kami akan terus memberikan dukungan penuh kepada mereka,” demikian bunyi penutup pernyataan tersebut.

Berita Bola – Mantan pelatih Manchester United, Benni McCarthy, akhirnya angkat bicara soal situasi Jadon Sancho. Ia mengungkapkan alasan di balik kegagalan sang winger bersama Setan Merah. Pada 2021 lalu, Manchester United memutuskan merekrut Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Pemain Inggris itu didatangkan setelah mencatatkan performa gemilang bersama BVB. Dibeli dengan harga mahal, ekspektasi terhadap Sancho tentu besar. Namun kenyataannya justru sebaliknya—ia malah menjadi beban bagi skuad MU. McCarthy, yang pernah melatih Sancho, membeberkan penyebab kegagalan pemain itu di Old Trafford. “Jujur, saya tidak bisa menemukan apa kesalahan Jadon di sesi latihan kami,” ungkap McCarthy kepada The Independent. Menurut McCarthy, Manchester United tidak salah membayar mahal untuk Sancho. Di sesi latihan, winger itu kerap menunjukkan performa mengesankan, bahkan membuat staf pelatih MU terkagum-kagum. “Dia mampu menghadirkan kualitas dan kemampuan yang luar biasa untuk tim ini. Kami sering dibuat terkejut dengan aksi-aksinya, dan ia kerap memberikan kualitas yang luar biasa bagi tim ini.” Namun, McCarthy mengungkapkan bahwa Sancho sering tidak konsisten dalam latihan. Hal inilah yang membuat Erik ten Hag akhirnya menyingkirkannya dari skuad utama. “Erik (ten Hag) ingin melihat Jadon tampil di performa terbaiknya setiap hari. Dari hari Senin ke Jumat, tanpa sehari pun ia kendor, dan saya rasa itu normal diinginkan seorang pelatih dari pemainnya,” lanjut McCarthy. “Pemain harus memenuhi apa yang diinginkan pelatihnya, dan jika ia gagal memenuhi itu, maka ia akan mengalami masalah. Itulah yang jadi penyebab dari sejumlah masalah yang ia alami,” tegasnya. Manchester United dikabarkan sudah tak lagi membutuhkan Sancho musim panas ini. Itu sebabnya Setan Merah berusaha menjualnya, dengan Juventus menjadi klub paling serius mengincarnya saat ini.