Berita Bola

Berita Bola – Mantan pemain Manchester United, Clayton Blackmore, mengatakan Rasmus Hojlund gagal bisa bersinar di Old Trafford karena tak sempat mendapat bimbingan dari Cristiano Ronaldo. Manchester United membuat kejutan besar saat menggaet Rasmus Hojlund dari Atalanta pada bursa transfer musim panas 2023. Klub raksasa Inggris itu mengucurkan dana mencapai 77 juta euro demi membawa striker muda asal Denmark ke Old Trafford. Ekspektasi terhadap Hojlund begitu tinggi sejak awal kedatangannya. Usianya yang masih muda dianggap cocok untuk menjadi pilar jangka panjang dalam skuat Erik ten Hag. Namun performa sang pemain tidak berjalan sesuai harapan. Alih-alih menjadi tumpuan, Hojlund justru kesulitan tampil konsisten di lini depan United. Seiring dengan minimnya kontribusi gol, tekanan kepada Hojlund semakin meningkat. Ia pun kini berada dalam situasi yang rawan jelang musim baru. Situasi Hojlund di Manchester United saat ini kian tidak menentu. Nama penyerang berusia 22 tahun itu bahkan dikabarkan masuk dalam daftar jual klub. Ketertarikan datang dari beberapa klub besar Eropa, termasuk tiga raksasa Serie A: AC Milan, Inter Milan, dan AS Roma. Mereka terus mengamati perkembangan Hojlund di Inggris dengan penuh ketertarikan. Kedatangan Matheus Cunha dari Wolverhampton turut memperparah situasi Hojlund. Persaingan di lini depan Man United kian sengit dan membuat peluang bermainnya terancam. Clayton Blackmore, mantan pemain Manchester United, menilai masalah adaptasi Hojlund bisa diminimalisir jika saja ia sempat belajar dari Cristiano Ronaldo. Ia menyebut kehadiran sang megabintang akan sangat membantu perkembangan pemain muda seperti Hojlund. Blackmore merasa kehilangan sosok Ronaldo di ruang ganti sangat berdampak bagi para pemain muda. Ia percaya Hojlund akan jauh lebih siap andai sempat berada dalam satu tim dengan sang legenda Portugal. “Saya turut prihatin dengan Hojlund. Ia masih muda dan masih belajar,” ujarnya seperti dikutip dari Goal. “Saya pikir Ronaldo akan menjadi pemain hebat bagi Hojlund untuk belajar dan bermain. Sekarang ia berada di posisi sulit dan harus belajar sendiri,” cetus Blackmore. Selain menyentil absennya Ronaldo, Blackmore juga mengkritik keputusan transfer Erik ten Hag. Ia mempertanyakan alasan pelatih asal Belanda merekrut pemain muda yang belum teruji di Premier League dengan harga tinggi. Menurut Blackmore, mendatangkan Hojlund adalah pertaruhan besar. Ia menilai level kompetisi dan tekanan di Premier League jauh lebih berat dibandingkan dengan liga-liga lain, termasuk Serie A. “Ia hanya mencetak 13 gol senior musim itu ketika United merekrutnya, yang merupakan keputusan besar lainnya dari Ten Hag. Saya tidak tahu apa yang ia pikirkan, mendatangkan begitu banyak pemain yang belum terbukti di Liga Premier. Ini jenis binatang buas yang berbeda,” lanjut Blackmore.

Berita Bola – Gelandang andalan Arsenal, Declan Rice, menyambut hangat kehadiran Noni Madueke yang baru saja ditransfer dari Chelsea. Arsenal kembali membuat gebrakan di jendela transfer musim panas 2025. Klub asal London Utara itu sukses mengamankan jasa Noni Madueke dari rival sekota, Chelsea. Langkah ini menandai keseriusan manajemen The Gunners untuk membangun skuad yang lebih tangguh. Madueke menjadi nama baru yang bergabung setelah kedatangan Martin Zubimendi, Christian Norgaard, dan Kepa Arrizabalaga. Winger berusia 23 tahun itu ditebus dengan biaya mencapai 48,5 juta pounds. Perekrutan ini langsung mendapat sambutan positif dari internal klub yang melihat potensi besar dalam diri sang pemain. Dengan kehadiran pemain-pemain baru berkualitas, Arsenal diyakini semakin kompetitif dalam perburuan gelar Premier League musim 2025/2026. Proyek ambisius Mikel Arteta pun mendapat dukungan penuh dari jajaran klub. Transfer Noni Madueke ke Arsenal ternyata tak lepas dari peran Declan Rice dan Bukayo Saka. Keduanya punya hubungan erat dengan Madueke sejak memperkuat tim nasional Inggris bersama. Koneksi personal itu disebut-sebut berperan besar dalam proses meyakinkan Madueke untuk meninggalkan Stamford Bridge. Meski tak diumumkan secara resmi, kabar soal pengaruh Rice dan Saka dalam proses negosiasi cukup ramai diperbincangkan. Namun begitu, reaksi fans Arsenal terhadap transfer ini cukup beragam. Tidak sedikit yang mempertanyakan performa Madueke selama membela Chelsea. Melihat situasi yang cukup kompleks, Declan Rice mengambil langkah untuk memberi dukungan moril kepada Madueke. Ia menulis surat sambutan pribadi untuk menyemangati rekan barunya itu. Surat tersebut dibacakan langsung oleh Madueke dalam video yang dibagikan di akun resmi X milik Arsenal. Momen itu menjadi upaya klub membangun kedekatan antara pemain baru dan fans. “Selamat datang di keluarga Arsenal. Noni, saudaraku. Aku sangat menantikanmu bergabung dengan klub ini. Kita punya tim yang luar biasa dan semua orang menantikan untuk bermain denganmu,” tulis Rice. “Kita akan menikmati momen-momen spesial bersama dan membawa kesuksesan bagi klub ini, yang diinginkan semua orang, dan kamu akan menjadi bagian penting dari itu,” sambungnya. Dalam pesannya, Rice tak hanya memberi sambutan hangat, tapi juga menunjukkan optimismenya terhadap dampak Madueke untuk Arsenal. Ia yakin kualitas sang winger akan memperkuat lini depan The Gunners. Harapan besar pun disematkan Rice agar Madueke cepat beradaptasi dan memberi kontribusi signifikan di musim baru. Chemistry antara keduanya bisa menjadi kunci sukses Arsenal di berbagai kompetisi.