Berita Bola

Berita Bola – Barcelona melanjutkan perombakan skuad di bursa transfer musim panas 2025. Kali ini, giliran Pau Victor yang resmi meninggalkan Camp Nou untuk bergabung dengan Sporting Braga. Kepergian Pau Victor sebenarnya bukan hal yang mengejutkan, mengingat Barcelona baru saja meresmikan kedatangan Marcus Rashford dari Manchester United dengan status pinjaman disertai opsi pembelian permanen. Pau Victor dilepas setelah hanya semusim berseragam Blaugrana. Dalam periode singkat itu, ia mencatatkan 29 penampilan di bawah komando Hansi Flick, dengan torehan dua gol dan satu assist di ajang La Liga. Meskipun bukan andalan utama, Victor tetap berperan dalam keberhasilan tim menutup musim 2024/2025 dengan sangat gemilang: menyapu bersih tiga gelar domestik dan kembali menjejak semifinal Liga Champions. Sporting Braga sepakat menebus sang striker dengan mahar awal sebesar 12 juta euro, ditambah potensi bonus senilai 3 juta euro. Kontrak jangka panjang berdurasi lima tahun telah disiapkan hingga musim panas 2030, menjadikan Victor sebagai bagian penting dari proyek jangka panjang klub asal Portugal tersebut. Lewat pernyataan resmi, Barcelona memberikan apresiasi penuh atas kontribusi Pau Victor. Klub juga mengucapkan selamat dan mendoakan kesuksesan sang pemain di perjalanan karier selanjutnya. Sementara itu, Victor pun tak lupa menuliskan pesan perpisahan penuh makna melalui media sosial pribadinya. “Hari ini adalah akhir dari satu fase besar dalam hidupku—fase yang lebih dari sekadar sepak bola, tapi mimpi yang jadi nyata,” tulisnya. Ia juga menegaskan bahwa dirinya melangkah ke tantangan baru dengan kepala tegak dan semangat tak berubah, seraya membawa kenangan manis bersama Barca ke mana pun ia pergi. Meski belum benar-benar menjadi sorotan utama di tim utama Barcelona, Pau Victor tetap membawa warisan berharga dari klub raksasa Spanyol itu. Kini, dengan peluang bermain yang lebih besar dan peran lebih sentral di Braga, ia punya kesempatan membuktikan bahwa dirinya pantas diperhitungkan di kancah Eropa. Langkah Pau Victor ke Portugal bukan sekadar transfer biasa, tetapi awal dari perjalanan baru seorang pemain muda yang tengah mencari tempatnya sendiri dalam peta sepak bola Eropa.

Berita Bola – Barcelona kembali berhadapan dengan persoalan klasik dalam hal registrasi pemain baru. Masalah serupa pernah merepotkan klub pada musim panas sebelumnya, dan manajemen berusaha keras menghindari pengulangan situasi tersebut. Namun, tantangan yang sama kini muncul kembali dan belum menemukan titik terang. Pekerjaan rumah ini masih menggantung tanpa solusi konkret dari pihak klub. Prioritas utama saat ini tertuju pada proses pendaftaran Joan Garcia sebagai kiper baru dari Spanyol. Upaya intensif telah dilakukan melalui pertemuan marathon dengan perwakilan sang pemain. Barcelona optimis dapat menyelesaikan formalisasi status Garcia dalam waktu yang tidak terlalu lama. Berbagai skenario telah disiapkan untuk mempercepat prosedur registrasi tersebut. Salah satu opsi yang sempat dipertimbangkan adalah memanfaatkan kondisi cedera Marc-Andre ter Stegen. Situasi kiper utama yang harus menjalani operasi dan absen cukup lama dinilai bisa membuka peluang finansial. Aturan yang berlaku memperbolehkan klub menggunakan 80% alokasi gaji pemain cedera bila masa absennya melebihi empat bulan. Kondisi Ter Stegen seharusnya dapat dimanfaatkan Barcelona untuk membuka ruang registrasi Garcia. Sayangnya, rencana tersebut tidak berjalan sesuai ekspektasi pihak manajemen. Kendala tak terduga justru muncul dari komunikasi internal yang bermasalah. Ter Stegen secara mengejutkan merilis pernyataan pribadi yang menyebutkan dirinya hanya absen sekitar tiga bulan. Pengumuman ini di luar dugaan klub yang sebelumnya memiliki proyeksi waktu pemulihan berbeda. Informasi yang disampaikan sang kapten membuat manajemen Barcelona kehilangan kesempatan memanfaatkan celah regulasi. Kekecewaan pihak klub cukup besar karena strategi yang sudah disusun menjadi gagal total. Pernyataan Ter Stegen bahkan dirilis mendahului pengumuman resmi dari Barcelona. Klub sendiri dengan sengaja tidak mencantumkan estimasi durasi pemulihan dalam rilis mereka. Berdasarkan laporan yang beredar, kesepakatan awal antara klub dan Ter Stegen adalah merilis pengumuman bersama mengenai operasi tersebut. Namun sang kiper mengambil langkah sepihak dengan mempublikasikan pernyataan lebih dahulu. Tindakan tersebut mencantumkan detail durasi cedera yang membuat pihak internal klub terkejut. Langkah tak terkoordinasi ini menimbulkan kegaduhan di dalam manajemen Barcelona. Situasi ini memicu spekulasi adanya miskomunikasi serius antara kedua belah pihak. Tidak sedikit pengamat yang melihat ini sebagai indikasi ketegangan yang lebih mendalam. Hubungan antara manajemen klub dengan pemain senior tersebut mulai dipertanyakan. Insiden komunikasi ini mencerminkan adanya gap koordinasi yang cukup signifikan. Permasalahan ini semakin memperumit upaya Barcelona dalam menuntaskan registrasi pemain baru. Waktu yang tersisa menjelang musim baru semakin terbatas untuk menyelesaikan berbagai kendala administrasi.