Berita Bola

Berita Bola – Pelatih Newcastle United, Eddie Howe, secara terbuka melontarkan peringatan keras kepada striker andalannya, Alexander Isak. Howe menegaskan bahwa tidak ada satu pun pemain yang bisa bertingkah buruk dan berharap bisa tetap berlatih seperti biasa dengan tim utama. Peringatan tegas ini datang di tengah saga transfer Isak yang terus memanas dan penuh drama. Sang pemain sebelumnya absen dari tur pramusim klub dan secara mengejutkan kedapatan berlatih sendirian di markas mantan klubnya di Spanyol. Seperti diketahui, Isak memang santer dikabarkan ingin hengkang dari St. James’ Park, dengan Liverpool sebagai peminat utamanya. Namun, Newcastle tetap bersikeras dengan harga fantastis sebesar 150 juta pounds yang telah mereka patok untuk sang pemain. Sikap tegas yang ditunjukkan oleh Eddie Howe ini menjadi sebuah babak baru yang menarik dalam drama internal The Magpies. Lantas, seperti apa ultimatum lengkap yang diberikan oleh sang manajer kepada pencetak gol terbanyaknya pada musim lalu itu? Eddie Howe tampaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap tingkah laku yang ditunjukkan oleh Alexander Isak dalam beberapa waktu belakangan ini. Ia menegaskan bahwa setiap pemain memiliki tanggung jawab untuk bisa bersikap dengan benar sebagai bagian dari tim. Isak yang tidak ikut tur pramusim ke Asia karena alasan cedera justru tertangkap kamera sedang berlatih sendiri di fasilitas Real Sociedad. Tindakan ini dilakukan tanpa sepengetahuan atau izin dari pihak Newcastle. Menurut Howe, hak untuk bisa berlatih bersama dengan tim utama adalah sesuatu yang harus didapatkan, bukan diberikan begitu saja. Pihak klub akan memastikan bahwa setiap pemain bisa memenuhi standar perilaku yang diharapkan dari seorang profesional. Ia menekankan bahwa tidak ada satu pemain pun yang bisa seenaknya bertingkah buruk. Apalagi jika pemain tersebut masih berharap untuk bisa berlatih secara normal bersama dengan rekan-rekannya di dalam tim. “Anda harus mendapatkan hak untuk berlatih bersama kami. Kami adalah Newcastle United. Pemain memiliki tanggung jawab di sini untuk menjadi bagian dari tim dan skuad, Anda harus bertindak dengan cara yang benar,” ujar Howe kepada Daily Mail. Skuad Newcastle kini bersiap untuk bisa kembali ke Inggris setelah mereka menyelesaikan tur pramusim di benua Asia. Mereka dijadwalkan akan segera bertemu kembali dengan Isak yang diperkirakan akan melapor untuk sesi latihan. Namun, Eddie Howe sendiri secara pribadi mengaku tidak yakin apakah sang striker akan benar-benar hadir di sesi latihan. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya belum berbicara secara langsung dengan Isak sejak kembali dari tur pramusim. Howe menjelaskan bahwa selama berada di Asia, fokus utamanya adalah untuk mempersiapkan tim dalam menghadapi pertandingan. Urusan mengenai situasi Isak di Inggris ia serahkan kepada pihak lain di internal manajemen klub. “Tentu saja saya ingin dia ada di sana, tetapi apakah dia akan datang, saya tidak tahu saat ini. Orang lain yang menangani situasi itu di Inggris,” tambah Howe. Di tengah kisruh yang sedang terjadi ini, Newcastle United tetap membuka pintu bagi kepergian Alexander Isak. Namun, hal tersebut hanya akan terjadi jika dua syarat penting yang telah mereka tetapkan bisa terpenuhi. Syarat yang pertama adalah tawaran yang masuk harus sesuai dengan harga 150 juta pounds yang telah mereka patok. Syarat yang kedua adalah mereka harus sudah berhasil mendapatkan seorang striker pengganti yang sepadan. The Magpies dilaporkan telah mengidentifikasi dua nama utama untuk bisa mengisi kekosongan yang mungkin ditinggalkan Isak. Kedua pemain tersebut adalah striker RB Leipzig, Benjamin Sesko, dan penyerang Brentford, Yoane Wissa. Usaha untuk bisa merekrut Sesko tidak akan berjalan dengan mudah karena tawaran pertama mereka telah ditolak dan Manchester United juga meminatinya. Sementara itu, Yoane Wissa dikabarkan tertarik untuk bisa mencari tantangan baru di luar Brentford.

Berita Bola – Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, memberikan prediksinya untuk perjalanan mantan klubnya di musim kompetisi Premier League 2025/2026. Ia meyakini bahwa Setan Merah akan berhasil meroket ke posisi delapan besar klasemen akhir. Prediksi ini tentu terdengar sangat optimistis, mengingat Manchester United baru saja melewati musim terburuk mereka dengan terpuruk di peringkat ke-15. Namun, Ferdinand memberikan satu syarat penting agar prediksinya tersebut bisa menjadi kenyataan. Syarat yang ia maksud adalah keberhasilan klub dalam mendatangkan satu atau dua orang pemain baru lagi sebelum bursa transfer ditutup. Saat ini, Setan Merah memang diketahui sedang gencar berburu seorang striker anyar yang berkualitas. Pergerakan di sisa bursa transfer ini akan menjadi faktor penentu nasib Manchester United pada musim depan. Lantas, seperti apa pandangan lengkap dari Ferdinand dan siapa saja striker yang kini menjadi incaran utama Setan Merah? Rio Ferdinand mencoba untuk tetap optimistis dalam melihat peluang yang dimiliki oleh Manchester United pada musim ini. Ia sangat yakin bahwa tim yang kini diasuh oleh Ruben Amorim tersebut akan mampu bangkit dari keterpurukan di musim lalu. Meskipun demikian, prediksinya masih menempatkan Manchester United di luar zona Liga Champions yang menjadi target utama. Ia menyebut bahwa posisi ketujuh atau kedelapan adalah target yang paling realistis untuk bisa dicapai oleh skuad saat ini. Mantan bek tangguh Timnas Inggris ini juga memberikan sebuah syarat yang sangat penting. Menurutnya, prediksi tersebut bisa saja berubah menjadi lebih baik jika United berhasil merekrut beberapa amunisi baru lagi. “Saya akan bilang peringkat kedelapan. Ketujuh atau kedelapan,” ujar Ferdinand dalam siniar Rio Ferdinand Presents. “Prediksi ini bisa dipertimbangkan lagi jika kita mendapatkan satu atau dua rekrutan lagi dan saya mungkin akan mengubah jawaban saya,” imbuhnya. Perburuan akan seorang striker baru memang menjadi prioritas utama bagi Manchester United pada saat ini. Mereka diketahui telah gagal dalam mendapatkan beberapa target awal seperti Viktor Gyokeres dan juga Hugo Ekitike. Kini, daftar incaran mereka dilaporkan telah mengerucut menjadi dua nama utama. Kedua pemain tersebut adalah striker RB Leipzig, Benjamin Sesko, dan juga penyerang andalan Aston Villa, Ollie Watkins. Benjamin Sesko, striker muda potensial asal Slovenia, dihargai lebih dari 60 juta pounds oleh Leipzig. Newcastle United juga diketahui meminatinya sebagai calon pengganti sepadan untuk Alexander Isak. Sementara itu, Ollie Watkins juga diperkirakan memiliki harga yang mirip dengan Sesko. Manchester United diyakini berada di posisi terdepan untuk bisa mendapatkannya setelah Arsenal, yang merupakan klub impiannya, sudah merekrut striker lain. Kebutuhan akan seorang striker baru menjadi sangat mendesak bagi skuad Manchester United. Mereka telah melepas Marcus Rashford ke Barcelona dan kepercayaan pada Rasmus Hojlund juga dilaporkan mulai menipis. Selain itu, nama-nama seperti Alejandro Garnacho dan Jadon Sancho juga diperkirakan akan segera dilepas pada musim panas ini. Hal tersebut tentu membuat stok penyerang di dalam tim menjadi sangat terbatas dan butuh tambahan. Namun, pergerakan mereka di bursa transfer sedikit terhalang oleh kondisi finansial klub yang cukup rumit. Adanya kekhawatiran akan aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) membuat mereka harus sangat berhati-hati dalam berbelanja. Total belanja Manchester United pada musim panas ini saja sudah mencapai angka 133,5 juta pounds. Kedatangan satu orang striker mahal lagi akan membuat total pengeluaran mereka mendekati angka 200 juta pounds.

Berita Bola – Manchester United telah lama dikritik karena kebijakan transfer yang buruk selama satu dekade terakhir. Banyak pemain mahal yang gagal bersinar di Old Trafford. Namun, sejak INEOS mengambil peran penting, terjadi perubahan signifikan dalam strategi rekrutmen. Salah satunya adalah fokus pada karakter pemain sebelum menandatangani kontrak, sebuah pendekatan baru yang digagas oleh Ruben Amorim. Tak bisa dimungkiri, rekrutmen Manchester United dalam beberapa tahun terakhir dinilai sangat tidak efektif. Banyak pemain bintang yang dibeli dengan harga fantastis, tapi justru kehilangan performa setelah bergabung. Masalah ini diperparah oleh kontrak besar yang diberikan kepada pemain yang tidak konsisten. Namun, sejak INEOS terlibat, ada perubahan nyata. Setiap pemain yang direkrut dalam 18 bulan terakhir memberikan dampak positif. Kini, Amorim dan tim manajemen baru berusaha memperbaiki kesalahan masa lalu dengan lebih selektif dalam memilih pemain, bukan hanya berdasarkan skill, tapi juga kepribadian. Fans United sudah lelah melihat pemain mahal gagal beradaptasi. Jadon Sancho adalah contoh nyata, sebelum direkrut dari Borussia Dortmund, ada ‘red flag’ mengenai sikapnya, tapi United mengabaikannya. Alhasil, Sancho terlibat konflik dengan Erik ten Hag dan akhirnya harus hengkang. Kini, Amorim menegaskan bahwa karakter pemain menjadi prioritas utama. Dalam wawancara dengan media klub, dia menjelaskan: “Ini adalah poin kunci dalam cara kami bekerja sekarang. Bukan hanya soal bagaimana mereka bermain, meski itu penting, tapi karakter mereka sangat menentukan,” ujar Amorim. “Kami menghabiskan banyak waktu untuk mengenal calon pemain dan berdiskusi dengan banyak pihak sebelum memutuskan merekrut mereka. Ini akan menjadi aturan utama dalam setiap keputusan transfer.” Lingkungan ‘toksik’ di belakang layar Manchester United sempat diungkapkan oleh Luke Shaw. Amorim pun berusaha mengubah budaya klub dengan tegas, mempertahankan pemain yang berkontribusi positif dan mendatangkan figur baru yang membawa pengaruh baik. Dua rekrutan Manchester United pada musim panas ini, yakni Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo adalah dua contoh sukses dari pendekatan baru ini. Bruno Fernandes memuji Cunha karena membawa energi positif ke dalam skuad, sementara Mbeumo dikenal sebagai profesional sejati yang meningkatkan standar di latihan.

Berita Bola – Setelah dua musim penuh gejolak bersama Andre Onana, Manchester United dikabarkan sedang aktif mencari opsi baru di posisi penjaga gawang. Penggantian David De Gea pada 2023 sempat diharapkan membawa stabilitas, tetapi performa Onana justru memicu tanda tanya besar di antara para pendukung Setan Merah. Onana didatangkan dari Inter Milan dengan reputasi gemilang setelah membawa timnya ke final Liga Champions. Reuni dengan Erik ten Hag, yang pernah bekerja sama di Ajax, seharusnya menjadi modal kuat. Namun, kenyataannya berbeda. Kiper asal Kamerun itu kerap membuat kesalahan fatal, terutama dalam penguasaan bola, yang menuai kritik tajam. Bahkan, Monaco sempat tertarik merekrutnya awal musim panas ini, tetapi minat itu meredup seiring berjalannya bursa transfer. Kini, Onana justru harus berjuang pulih dari cedera untuk bisa tampil di awal musim Premier League. Manajer United, Ruben Amorim, tampaknya masih memberikan kepercayaan kepada Onana. Dalam wawancara dengan The Athletic, Amorim menyatakan keyakinannya bahwa Onana akan tampil lebih baik musim ini. “Saya melihat perkembangan positif, tidak hanya dari Onana, tetapi juga Altay Bayindir dan Tom Heaton. Mereka saling mendorong untuk meningkatkan performa,” ujar Amorim. Pujian untuk Bayindir dan Heaton juga menjadi sinyal bahwa persaingan tempat kiper utama semakin ketat. Namun, apakah dukungan pelatih cukup untuk meredam spekulasi tentang masa depan Onana? Bursa transfer masih menyisakan rumor panas seputar posisi kiper United. Kabar terbaru menyebutkan bahwa MU tertarik pada Gianluigi Donnarumma, kiper andalan PSG. Jika transfer ini terjadi, Onana bisa saja tersingkir dari posisi utama. Selain Donnarumma, nama Senne Lammens dari Royal Antwerp juga mencuat sebagai opsi cadangan, terutama jika Bayindir hengkang. Idealnya, United ingin mendatangkan kedua kiper tersebut, tetapi kompleksitas negosiasi di sisa bursa transfer menjadi tantangan besar.

Berita Bola – Bursa transfer musim panas 2025 diprediksi berlangsung sengit, dan Al Nassr telah mengirim sinyal kuat untuk melakukan langkah besar. Klub asal Arab Saudi itu dikabarkan tengah membidik kapten Manchester United, Bruno Fernandes. Target Al Nassr kali ini cukup ambisius: menyatukan tiga bintang asal Portugal dalam satu tim—Cristiano Ronaldo, Joao Felix, dan Bruno Fernandes. Selain itu, mereka juga memiliki Jorge Jesus sebagai pelatih kepala, sosok berpengaruh dalam proyek besar ini. Jorge Jesus berniat menjadikan transfer ini sebagai langkah monumental yang bisa mendongkrak pamor Al Nassr secara global. Setelah sukses mendatangkan Joao Felix, kini sang pelatih mengalihkan perhatiannya kepada Fernandes, yang selama ini menjadi pemain kunci di lini tengah Manchester United. Menurut laporan media asal Portugal, A BOLA, Jorge Jesus kini tengah mendorong agar kepindahan Bruno Fernandes bisa segera terealisasi. “Jika terwujud, akan mempertemukan kapten Manchester United tersebut dengan Cristiano Ronaldo dan Joao Felix di klub Arab Saudi tersebut,” tulis A BOLA. Langkah ini bukan semata-mata karena hubungan pribadi antara keduanya. Jorge Jesus sudah mengenal Fernandes sejak mereka bekerja sama di Sporting CP pada musim 2017/2018, dan ia tahu benar potensi sang gelandang. Pelatih berpengalaman itu yakin Fernandes mampu menjadi pemimpin lini tengah Al Nassr, menghadirkan keseimbangan serta visi permainan yang selama ini dibutuhkan tim. Al Nassr menyadari bahwa Bruno Fernandes memiliki nilai jual tinggi. Meski demikian, mereka tidak memandang harga sebagai penghalang dalam upaya merekrut sang gelandang. “Uang tidak akan menjadi masalah,” tulis A BOLA. “Juga bukan karena pemain internasional Portugal tersebut baru-baru ini menolak tawaran gaji yang sangat tinggi dari Al Hilal yang menawari gaji €70 juta untuk setiap kontrak lima tahun dan menyetorkan €120 juta ke rekening raksasa Manchester tersebut untuk transfer tersebut,” imbuh A BOLA. Situasi transfer ini pun bergerak cepat. Masih menurut A BOLA, pendekatan awal disebut telah dilakukan oleh pihak Al Nassr kepada Fernandes. “Kemungkinan kontak telah terjadi dalam beberapa jam terakhir antara dua dari tiga pihak. Dengan daya tarik Cristiano Ronaldo dan Jorge Jesus, peluang transfer ini mulai terasa nyata,” tulis A BOLA.