Berita Bola

Berita Bola – Manchester United dan Newcastle sedang bersaing ketat untuk mendapatkan tanda tangan penyerang muda berbakat asal Slovenia, Benjamin Sesko. Kedua klub menunjukkan komitmen besar dalam upaya merekrut striker milik RB Leipzig tersebut. Keduanya telah menyodorkan proposal transfer dengan nilai yang nyaris setara. Peluang MU dan Newcastle untuk merekrut Sesko bisa dibilang berimbang, dengan pendekatan masing-masing klub yang berbeda. Newcastle sempat menjadi pihak yang paling agresif dalam perburuan sang pemain. Setelah menghadapi potensi hengkangnya Alexander Isak ke Liverpool, The Magpies langsung tancap gas mencari pengganti di lini depan. Proposal terbaru dari Newcastle bernilai total €85 juta, dan kabarnya telah disetujui oleh RB Leipzig. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Sesko. Dengan tawaran yang tak jauh berbeda dari Manchester United, penentu utama adalah keinginan sang pemain. Tawaran dari Manchester United kepada Benjamin Sesko disebut memiliki struktur berbeda dibandingkan dengan proposal Newcastle, meski total nominalnya sama. MU menawarkan paket senilai €85 juta, dengan rincian €75 juta dibayarkan di awal dan sisanya dalam bentuk bonus tambahan. Skema ini dinilai cukup meyakinkan pihak Leipzig untuk melanjutkan negosiasi lebih lanjut dengan Manchester United, apalagi mengingat Sesko memang menunjukkan minat kuat untuk bermain di Premier League bersama tim yang bermarkas di Old Trafford. Menurut laporan dari Fabrizio Romano, Manchester United telah mencapai kesepakatan total dengan Sesko terkait persyaratan pribadi. Penyerang berusia 21 tahun itu dikabarkan siap menandatangani kontrak jangka panjang hingga Juni 2030. Walau belum ada pengumuman resmi dari kedua klub, situasi ini menunjukkan bahwa Manchester United berada dalam posisi yang lebih unggul untuk merampungkan transfer tersebut. Meskipun Manchester United sedang berada dalam fase transisi dan baru saja menyelesaikan musim Premier League yang dianggap sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah klub, daya tarik mereka di mata pemain top masih tetap kuat. Nama besar, tradisi, serta sejarah panjang klub menjadi alasan kuat bagi para pemain untuk bergabung. Daya tarik tersebut turut diakui oleh para pemain baru seperti Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, yang memilih gabung dengan MU meski klub hanya finis di peringkat ke-15 musim lalu. “Tentu saja, saya tahu ini musim yang sulit bagi semua orang. Saya pikir keputusan saya menunjukkan betapa berharganya klub ini bagi saya, dan apa yang saya yakini sebagai klub ini,” ucap Matheus Cunha. Benjamin Sesko tampaknya juga memiliki keyakinan yang sama. Dengan ketertarikan pribadinya yang sudah jelas, kini tinggal menunggu waktu sebelum ia resmi diperkenalkan sebagai rekrutan anyar Manchester United untuk musim 2025/2026 di bawah asuhan Ruben Amorim.

Berita Bola – Jack Grealish tengah berada di persimpangan karier bersama Manchester City. Meski telah berkontribusi dalam meraih berbagai gelar, perannya di bawah asuhan Pep Guardiola semakin berkurang. Pilihan untuk hengkang pun menjadi opsi yang masuk akal. Musim 2024/2025 menjadi cerminan nyata penurunan kontribusinya. Pemain berusia 29 tahun tersebut hanya tampil sebagai starter dalam tujuh pertandingan Premier League sepanjang musim. City dikabarkan sedang mempertimbangkan opsi peminjaman Grealish ke Everton. Klub asal Merseyside itu disebut berminat, namun realisasi transfer ini tidak mudah. Bukan karena kualitas sang pemain yang diragukan, melainkan karena gaji Grealish yang tinggi, sementara kondisi keuangan Everton masih terbatas. Sejak didatangkan dari Aston Villa pada 2021 dengan banderol £100 juta (sekitar Rp2 triliun), Grealish telah mempersembahkan tiga trofi Premier League, satu gelar Liga Champions, dan tiga gelar besar lainnya untuk The Citizens. Everton dilaporkan menunjukkan ketertarikan serius untuk meminjam Grealish pada musim 2025/2026. Setelah menunjuk kembali David Moyes sebagai pelatih dan berhasil lolos dari degradasi, klub kini berupaya memperkuat lini depan dengan pemain kreatif. Menurut laporan The Athletic, pembicaraan antara Everton dan Manchester City sudah berlangsung, meski disebut sebagai negosiasi yang ‘rumit’. Hambatan utama datang dari besarnya gaji Grealish yang mencapai £300.000 per pekan atau sekitar Rp6,4 miliar. Angka tersebut jauh melampaui kemampuan finansial Everton. Agar transfer ini dapat terwujud, Grealish kemungkinan besar harus bersedia menerima pemotongan gaji yang signifikan. Namun, keputusan tersebut belum tentu diambil oleh sang pemain, mengingat kontraknya bersama City masih berlaku hingga dua tahun ke depan. Minimnya waktu bermain bersama City turut berdampak pada kiprahnya di level internasional. Grealish gagal menembus skuad Inggris untuk Euro 2024 dan kehilangan tempat di bawah asuhan Gareth Southgate. Bahkan, Guardiola tak menyertakan namanya dalam skuad Manchester City untuk ajang Piala Dunia Antarklub, sebuah sinyal kuat bahwa posisinya di tim utama semakin terpinggirkan. Meski masih terikat kontrak hingga 2027, peluang hengkang dari Etihad tampaknya mulai terbuka. Selain Everton, beberapa klub luar negeri, termasuk dari Italia, juga dikabarkan berminat. Namun, gaji tinggi sang pemain menjadi hambatan besar dalam proses transfer.